After her daughter’s death, divorced Miyabi works as a call girl. One day, she meets a weird customer who wants to take a picture of her spine. Then, at another assignation, her feet. She soon realises that every time she allows her body to be photographed, her daughter’s spirit gets closer. Soon only her eyes […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton New Religion (2022) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 6.6 / 10
Original Title : New Religion
6.6 81

After her daughter’s death, divorced Miyabi works as a call girl. One day, she meets a weird customer who wants to take a picture of her spine. Then, at another assignation, her feet. She soon realises that every time she allows her body to be photographed, her daughter’s spirit gets closer. Soon only her eyes remain to be captured, leading to the collapse of society in this bold, visionary and unique fantasy.

Ulasan untuk New Religion (2022)

✍️ Ditulis oleh Dewi Lestari

Ulasan Film: New Religion (2022) `New Religion (2022)` hadir sebagai sebuah penjelajahan sinematik yang ambisius, atau setidaknya mencoba demikian, dalam genre horor psikologis atau thriller yang akrab dengan sinema Jepang kontemporer. Judulnya sendiri sudah mengisyaratkan sebuah narasi yang menyelami kedalaman psikologi manusia dan pencarian makna di tengah kekosongan modern. Namun, apakah film ini berhasil mewujudkan potensinya atau justru tersesat dalam ambisinya yang terlalu besar? Jawabannya, sayangnya, cenderung mengarah pada yang terakhir. Secara visual, `New Religion` memiliki gaya yang khas dan berani. Sinematografinya seringkali memilih palet warna yang dingin dan redup, menciptakan atmosfer yang suram dan menekan sejak awal. Penggunaan *shot* yang panjang dan lambat, ditambah dengan desain suara yang minimalis namun efektif, berhasil membangun ketegangan yang konstan, meskipun seringkali terasa seperti ketegangan tanpa arah yang jelas. Ada momen-momen di mana Anda merasa terperangkap dalam dunia film, sebuah perasaan klaustrofobia yang diiringi oleh nuansa sureal. Namun, seiring berjalannya waktu, elemen-elemen ini, alih-alih membangun klimaks yang memuaskan, justru cenderung membuat narasi terasa berlarut-larut dan terkadang monoton. Estetika yang kuat ini memang membedakannya, tetapi pertanyaan besar tetap menggantung: apakah keindahan visual ini memiliki fondasi cerita yang kokoh? Kualitas akting para pemain utama menjadi salah satu aspek yang mencoba menopang narasi yang goyah. Kaho Seto Sebagai salah satu pemeran utama, Kaho Seto menghadirkan penampilan yang intens, meskipun terasa terbebani. Ia tampaknya berusaha keras untuk menyalurkan emosi yang kompleks, mulai dari keputusasaan hingga semacam obsesi yang perlahan mengambil alih dirinya. Ada kesungguhan dalam ekspresinya, terutama dalam adegan-adegan yang menuntut porsi emosional yang tinggi dan rasa kehilangan yang mendalam. Namun, terkadang, penampilannya terasa sedikit terlalu melodramatis atau, di sisi lain, terlalu pasif, seolah-olah karakternya sendiri tidak sepenuhnya diberikan ruang untuk bernapas dalam skenario yang ada. Potensi aktingnya terlihat, tetapi material yang ia tangani mungkin tidak memberikan ruang terbaik untuknya bersinar secara konsisten, membuatnya seringkali terjebak dalam ambiguitas yang tidak selalu menguntungkan. Ryuseigun Saionji Ryuseigun Saionji, di sisi lain, membawa nuansa misteri dan ketenangan yang mengganggu. Ia cenderung bermain dengan ekspresi minimalis, yang dalam konteks film ini bisa jadi merupakan pedang bermata dua. Di satu sisi, ia berhasil menciptakan aura enigmatik yang sangat cocok dengan tema 'agama baru' atau figur-figur karismatik yang membimbing. Ada kesan dingin dan tak terjangkau yang terpancar dari setiap gerak-geriknya. Di sisi lain, terkadang aktingnya terasa terlalu datar, sehingga sulit bagi penonton untuk benar-benar terhubung atau memahami motivasi di balik tatapan kosongnya. Ada potensi untuk menjadi sosok yang memikat atau menakutkan, tetapi ia lebih sering berakhir di antara keduanya, meninggalkan kesan yang belum sepenuhnya tergali dan kurang memberikan dampak emosional yang signifikan. Satoshi Oka Satoshi Oka melengkapi jajaran pemeran utama dengan kehadirannya yang lebih membumi, meskipun karakternya juga terasa samar. Ia menyajikan performa yang, entah disengaja atau tidak, cenderung merespon daripada memimpin. Aktingnya cukup kompeten dalam menyampaikan kebingungan atau kekhawatiran, menjadi semacam jangkar bagi penonton yang mencoba memahami kekacauan di layar. Penampilannya terasa solid dan kredibel dalam batas-batas yang diberikan, menunjukkan rentang emosi yang lebih halus. Namun, seperti dua rekannya, ia juga tampak berjuang dengan naskah yang tidak selalu memberikan kejelasan atau pengembangan karakter yang memadai. Penampilannya terasa solid, tetapi tidak ada yang benar-benar menonjol atau mampu mengangkat keseluruhan narasi. Secara keseluruhan, kontribusi akting ketiga aktor utama ini pada kesuksesan film terasa kompleks. Mereka jelas berinvestasi dalam peran mereka, dan masing-masing membawa gaya unik ke meja. Namun, sayangnya, upaya mereka seringkali terasa sia-sia di hadapan naskah yang, pada akhirnya, gagal memberikan karakter-karakter ini kedalaman atau tujuan yang jelas. Mereka adalah bagian dari tapestry visual yang menarik, tetapi seperti benang yang ditarik terlalu tipis, akting mereka tidak cukup untuk menjahit lubang-lubang besar dalam penceritaan. Film ini mungkin ingin bersandar pada atmosfer dan interpretasi, tetapi akting yang kuat biasanya mampu memberikan fondasi emosional, dan di sini, fondasi itu terasa goyah, tidak mampu menyelamatkan keseluruhan pengalaman. Judul `New Religion` secara gamblang menyiratkan eksplorasi tema-tema besar seputar spiritualitas modern, pencarian identitas di tengah krisis eksistensial, dan mungkin juga bahaya dari keyakinan yang terlalu ekstrem atau manipulatif. Film ini tampaknya ingin mengajak penonton merenungkan tentang kekosongan yang dirasakan banyak orang di era kontemporer, dan bagaimana hal itu dapat mendorong individu untuk mencari jawaban pada sumber-sumber baru, tak peduli seberapa aneh atau tidak konvensionalnya sumber tersebut. Ada juga potensi pembahasan tentang duka, kehilangan, dan bagaimana seseorang mengatasi trauma dengan cara yang tidak biasa. Namun, alih-alih menyelami tema-tema ini dengan kedalaman yang memuaskan atau narasi yang kohesif, film ini lebih sering berkutat pada presentasi simbolis yang samar, meninggalkan penonton dengan lebih banyak pertanyaan daripada pemahaman. Pesan yang ingin disampaikan terasa terlalu kabur, seolah sang sutradara ingin penonton membangun sendiri maknanya, padahal dasar untuk konstruksi tersebut terasa kurang. Pada akhirnya, `New Religion` adalah film yang sangat mengandalkan gaya daripada substansi. Ia membangun dunia yang sureal dan mengganggu secara visual, tetapi sayangnya, dunia ini tidak dilengkapi dengan narasi yang cukup kuat untuk mendukungnya. Pacing yang lambat, meskipun dimaksudkan untuk membangun suasana, seringkali terasa seperti hambatan. Alih-alih meresapi pesan atau alur cerita yang perlahan terkuak, penonton mungkin akan merasa lelah dengan repetisi adegan dan dialog yang minim. Ini adalah jenis film yang akan memecah belah penonton; mereka yang menghargai eksperimen sinematik dan interpretasi terbuka mungkin menemukan sesuatu yang menarik, namun mayoritas akan merasa film ini lebih cenderung membingungkan daripada mencerahkan. Meskipun memiliki potensi artistik dan akting yang berkompeten, `New Religion` pada akhirnya kesulitan untuk menyatukan elemen-elemennya menjadi sebuah pengalaman yang memuaskan atau berkesan. Ia adalah perjalanan visual yang menarik dengan beberapa ide tematik yang berani, tetapi dieksekusi dengan cara yang terlalu samar dan tidak terarah, meninggalkan kesan 'apa ini?' alih-alih 'wow'. Bagi sebagian, ini mungkin adalah sebuah karya seni yang provokatif, namun bagi sebagian besar, ia hanya akan menjadi sebuah film yang berjuang keras untuk menemukan suaranya sendiri. Nilai: 3.8/10
Sumber film: New Religion (2022)

iLK21