 | |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Nonton Indiana Jones and the Dial of Destiny (2023) Sub Indo - iLK21 Ganool
Rated: 6.8 / 10 
94636Indiana Jones, arkeolog petualang yang sudah memasuki masa pensiun, harus kembali beraksi untuk menyelamatkan dunia dari ancaman artefak kuno. Bersama dengan anak baptisnya, Helena Shaw, Indiana Jones harus mencari Plat Archimedes, sebuah artefak yang konon bisa mengendalikan waktu.
Plat Archimedes ini dicari-cari oleh sekelompok orang yang ingin menggunakannya untuk mengubah sejarah dunia. Indiana Jones dan Helena Shaw harus berpacu dengan waktu untuk mencegah mereka mendapatkan artefak tersebut.
Petualangan Indiana Jones kali ini akan membawanya ke berbagai tempat di dunia, dari London hingga China. Dia juga akan bertemu dengan berbagai karakter baru, termasuk seorang mata-mata Inggris dan seorang pembunuh bayaran.
Indiana Jones and the Dial of Destiny adalah film aksi-petualangan yang seru dan menegangkan. Film ini juga menjadi film terakhir Harrison Ford sebagai Indiana Jones.
Tonton juga film: Reunion of Champions (2021) iLK21
Ini juga keren: Nonton Last Rampage Escape Gary Tison 2017 - Nonton The Hunters 2013 - Nonton Always Be My Maybe 2019 - Nonton Tomb Of The River 2021 - Nonton Naked Lunch 1991
Ulasan untuk Indiana Jones and the Dial of Destiny (2023)
Indiana Jones and the Dial of Destiny: Petualangan Pamungkas Sang Arkeolog Legendaris Rasanya seperti kembali ke rumah setelah sekian lama, namun kali ini dengan perasaan haru yang menyelimuti. Ketika mendengar bahwa Harrison Ford akan kembali mengenakan topi fedora dan membawa cambuknya untuk terakhir kalinya dalam "Indiana Jones and the Dial of Destiny," ekspektasi bercampur nostalgia langsung meluap. Film ini bukan hanya sekadar sekuel, melainkan sebuah penutup era, sebuah perpisahan yang tak terelakkan dengan salah satu ikon petualangan terbesar dalam sejarah perfilman. Dan setelah menyaksikannya, bisa saya katakan, ini adalah sebuah perjalanan yang layak dikenang, meski mungkin tidak sempurna. Film ini membawa kita kembali ke dunia arkeolog legendaris yang kini sudah termakan usia, menjalani masa pensiunnya dengan rutinitas yang jauh dari keglamoran masa mudanya. Namun, seperti yang kita tahu, takdir tak pernah benar-benar membiarkan seorang petualang sejati beristirahat. Ia ditarik kembali ke dalam intrik internasional yang melibatkan artefak kuno berkekuatan luar biasa, musuh lama yang tak kalah ambisius, dan sekutu baru yang tak terduga. Narasi berfokus pada upaya perebutan artefak tersebut, yang konon memiliki kemampuan untuk mengubah jalannya sejarah. Petualangan kali ini terasa lebih pribadi, lebih reflektif, namun tetap dengan dosis aksi dan humor yang sudah menjadi ciri khas waralaba ini. Dari segi visual, "Dial of Destiny" sungguh memanjakan mata. Adegan aksi yang melibatkan kejar-kejaran di masa lalu yang de-aged hingga skala yang lebih besar di masa kini, semuanya digarap dengan apik. Ada momen-momen yang mengingatkan kita pada *thrill* dari film-film Indy klasik, dengan setting eksotis, teka-teki kuno, dan jebakan mematikan. Penggunaan CGI terasa pas, terutama untuk adegan pembuka yang memukau, membuat kita seolah kembali ke era kejayaan karakter ini. Namun, yang paling berkesan adalah bagaimana film ini berhasil menciptakan suasana yang kelam dan melankolis di beberapa bagian, berbanding terbalik dengan keceriaan petualangan di masa muda sang karakter. Tensi cerita dibangun dengan cukup baik, sering kali membuat penonton tegang di kursi mereka, terutama saat bahaya mengancam sang jagoan dan rekan-rekannya. Ada sentuhan dramatis yang lebih kental, seolah menegaskan bahwa ini adalah perpisahan, bukan sekadar petualangan biasa. Sekarang, mari kita bahas kualitas akting dari para pemain utama yang sangat krusial dalam membawa film ini. Harrison Ford Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ford adalah jantung dari waralaba Indiana Jones. Dalam film ini, ia menampilkan performa yang penuh kedalaman dan nuansa. Anda bisa merasakan beban usia, kelelahan, dan penyesalan yang ia bawa, namun juga percikan semangat petualangan dan kecerdasan yang tak lekang oleh waktu. Ia tidak lagi berlagak seperti pahlawan yang tak terkalahkan, justru kerentanannya yang membuat penampilannya semakin manusiawi dan menarik. Ia tidak berusaha menyembunyikan usia karakternya; sebaliknya, ia merangkulnya, menjadikannya bagian integral dari narasi. Momen-momen humor yang disampaikan dengan gaya khasnya masih tetap mengena, dan ekspresi matanya mampu menyampaikan begitu banyak cerita tanpa perlu kata-kata. Ini adalah sebuah tribut yang menyentuh hati untuk karakter yang telah ia perankan selama puluhan tahun. Mads Mikkelsen Mikkelsen selalu berhasil membawakan peran antagonis dengan karisma dan intensitas yang unik, dan di film ini pun ia tidak mengecewakan. Ia memerankan karakternya dengan perpaduan kecerdasan licik dan ambisi yang dingin, menjadikannya ancaman yang sangat kredibel. Tidak ada kegilaan berlebihan atau monolog panjang yang tidak perlu; justru ketenangan dan kepastian dalam tujuannya yang membuat karakternya begitu menakutkan. Ia adalah musuh yang cerdas, yang percaya sepenuhnya pada ideologinya, dan hal itu membuatnya jauh lebih berbahaya. Mikkelsen memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat penjahatnya terasa nyata dan motivasinya bisa dipahami, meski brutal. Phoebe Waller-Bridge Waller-Bridge membawa energi yang segar dan dinamis ke dalam film. Ia adalah lawan main yang sempurna untuk Ford yang lebih bijaksana dan lelah. Karakternya cerdas, lincah, dan memiliki pesona nakal yang mengingatkan kita pada *femme fatale* klasik, namun dengan sentuhan modern. Ia mampu menyeimbangkan humor dan keseriusan dengan sangat baik, memberikan momen-momen ringan yang sangat dibutuhkan di tengah intrik dan bahaya. Perannya dalam mendorong plot maju dan menciptakan dinamika yang menarik dengan karakter Ford sangat terasa. Ada percikan antara mereka yang tidak hanya sekadar mentor-murid, melainkan juga kemitraan yang berkembang dengan alami. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka sangat vital bagi keberhasilan film ini. Harrison Ford memberikan jangkar emosional yang kuat, Mads Mikkelsen menyediakan ancaman yang menakutkan, dan Phoebe Waller-Bridge menyuntikkan semangat baru serta keceriaan. Kombinasi ini menciptakan tontonan yang seimbang antara nostalgia, ketegangan, dan momen-momen pribadi yang menyentuh, membuat "Dial of Destiny" lebih dari sekadar film petualangan biasa. Tema besar yang diangkat film ini terasa sangat relevan dengan perjalanan panjang karakter utamanya: warisan, waktu, dan bagaimana kita berdamai dengan masa lalu sambil menatap masa depan. Karakter ini menghadapi kenyataan pahit dari usia tua dan perasaan kehilangan, sementara pada saat yang sama, ia dihadapkan pada godaan untuk mengubah sejarah. Film ini merenungkan tentang pentingnya menerima takdir, menghargai apa yang sudah ada, dan bahaya dari obsesi terhadap masa lalu. Ini adalah narasi tentang akhir sebuah era, tentang bagaimana sang legenda harus berhadapan dengan kenangan-kenangan, keputusan-keputusan, dan dampak dari kehidupannya yang penuh petualangan. "Indiana Jones and the Dial of Destiny" mungkin bukan film tanpa cela, ada beberapa aspek yang terasa sedikit terlalu familiar atau kurang inovatif. Namun, sebagai penutup sebuah saga yang telah menghibur jutaan orang selama beberapa dekade, film ini berhasil menyajikan perpisahan yang bermakna dan mengharukan. Ia adalah surat cinta untuk para penggemar, petualangan terakhir yang penuh gejolak emosi dan adegan aksi yang memuaskan. Skor akhir: 7.0/10
Sumber film: Indiana Jones and the Dial of Destiny (2023)
Genre:Action, Adventure, Fantasy
Actors:Harrison Ford, Mads Mikkelsen, Phoebe Waller-Bridge
Directors:James Mangold
