Dalam upaya putus asa untuk mewujudkan keinginannya, Dharminder menjadi percaya takhayul dan berkonsultasi dengan Sadhu lokal yang menyuruhnya untuk bertindak seperti ayah hamil. Cerita ini tentang perjalanan Dharminder untuk keluar dari keegoisan dan kekakuannya. Run, Fatboy, Run (2007) iLK21Ini juga keren: Nonton Romance Reindeer Lodge 2017 - Nonton Lay Dying 2013 - Nonton Infinitum Subject […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Munda Hi Chahida (2019) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 5.3 / 10
Original Title : Munda Hi Chahida
5.3 83

Dalam upaya putus asa untuk mewujudkan keinginannya, Dharminder menjadi percaya takhayul dan berkonsultasi dengan Sadhu lokal yang menyuruhnya untuk bertindak seperti ayah hamil. Cerita ini tentang perjalanan Dharminder untuk keluar dari keegoisan dan kekakuannya.

Ulasan untuk Munda Hi Chahida (2019)

✍️ Ditulis oleh Bima Saputra

Munda Hi Chahida: Potret Harapan dan Tekanan dalam Bingkai Keluarga Punjabi Film 'Munda Hi Chahida' (2019) membawa kita ke sebuah lanskap cerita yang tak asing lagi di banyak kebudayaan, khususnya di subkontinen India: tekanan sosial untuk memiliki anak laki-laki. Premis ini, yang secara harfiah berarti "Hanya Laki-laki yang Dibutuhkan", sudah cukup untuk mengisyaratkan bobot tema yang ingin diangkat oleh film ini. Sutradara Santosh Subhash Thite dan Deepak Thapar mencoba merangkai kisah yang menyentuh tentang harapan, tradisi, dan perjuangan pasangan dalam menghadapi ekspektasi masyarakat. Sejak awal, film ini menjanjikan sebuah narasi yang relevan, terutama bagi mereka yang akrab dengan nuansa sosial dan keluarga di pedesaan Punjab. Cerita dibangun di atas fondasi yang kuat, yaitu keinginan sebuah keluarga untuk melanjutkan garis keturunan melalui anak laki-laki. Konflik internal dan eksternal yang muncul dari tekanan ini menjadi tulang punggung cerita. Film ini mencoba menampilkan dilema moral dan emosional yang dialami oleh para karakter, terutama para perempuan, ketika tradisi bersinggungan dengan realitas modern dan hak asasi individu. Niatnya mulia, untuk menyoroti isu gender yang masih mengakar kuat, dan dari segi ide, 'Munda Hi Chahida' memiliki potensi besar untuk menjadi sebuah film yang menggugah. Jejak Emosi Para Bintang Salah satu kekuatan utama dalam film ini seharusnya bertumpu pada akting para pemain utamanya, yang membawa nama-nama besar di industri perfilman Punjabi. Neeru Bajwa selalu dikenal sebagai aktris dengan karisma yang kuat dan kemampuan memerankan karakter dengan kedalaman emosional. Di 'Munda Hi Chahida', ia tampak berupaya keras untuk menghidupkan karakter yang kompleks, yang terjebak di antara tradisi dan hati nurani. Ada momen-momen di mana sorot matanya berhasil menyampaikan frustrasi dan kesedihan tanpa perlu banyak dialog. Neeru adalah seorang aktris yang tahu bagaimana caranya menahan diri dan meledak pada saat yang tepat, dan ia menunjukkan hal itu di sini. Namun, ada kalanya saya merasa naskah tidak memberinya cukup ruang untuk sepenuhnya mengeksplorasi nuansa karakternya, sehingga potensi aktingnya terasa sedikit tertahan. Ia adalah jangkar emosional cerita, namun sesekali karakternya terasa agak datar, bukan karena kekurangan Neeru, melainkan karena keterbatasan pengembangan. Kemudian ada Rubina Bajwa, yang membawa energi yang berbeda ke layar. Sebagai seorang aktris yang lebih muda, ia sering kali memberikan sentuhan kesegaran dalam setiap penampilannya. Dalam film ini, ia berperan sebagai karakter yang mungkin mewakili suara generasi yang lebih baru, atau setidaknya seseorang yang mencoba menavigasi dinamika keluarga yang rumit. Akting Rubina sering kali terlihat natural dan tulus, meskipun kadang-kadang intensitas emosionalnya terasa sedikit inkonsisten. Ada saat-saat ia benar-benar bersinar, menunjukkan gejolak batin dengan meyakinkan, namun di momen lain, performanya terasa kurang berpengaruh, seolah-olah karakternya belum sepenuhnya 'matang' dalam cerita. Ini mungkin juga karena perannya yang kadang-kadang terasa lebih sebagai pelengkap daripada kekuatan pendorong utama. Tak ketinggalan, kehadiran Sarabjit Cheema menambahkan bobot yang signifikan pada jajaran pemain. Ia adalah sosok dengan aura kebapakan yang kuat, yang sangat cocok untuk memerankan karakter dengan nilai-nilai tradisional yang kental. Sarabjit berhasil menampilkan sosok yang bisa jadi kaku namun juga memiliki sisi rentan. Aktingnya meyakinkan dalam membawa konflik internal karakternya, terutama ketika ia harus berhadapan dengan konsekuensi dari keyakinannya. Ada keseimbangan antara ketegasan dan kelembutan yang ia perlihatkan, yang membuat karakternya tidak sepenuhnya menjadi antagonis yang datar. Ia memberikan fondasi yang solid bagi dinamika keluarga di film ini, meskipun ada kalanya penampilannya terasa agak terlalu stereotipikal untuk karakter semacam itu. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka dalam 'Munda Hi Chahida' adalah salah satu aspek yang layak diapresiasi. Mereka semua memberikan performa yang solid dan mencoba yang terbaik untuk menghidupkan karakter mereka. Namun, saya merasa bahwa meskipun ada usaha keras dari para aktor, film ini gagal sepenuhnya memanfaatkan potensi mereka. Terkadang, akting mereka seperti berjuang melawan naskah yang kurang mendalam atau arahan yang kurang fokus. Alhasil, meski individu-individu ini menunjukkan bakat mereka, akting mereka secara kolektif tidak cukup untuk mengangkat film ke tingkat yang luar biasa atau membangun koneksi emosional yang sangat mendalam dengan penonton, yang seharusnya bisa terjadi mengingat bobot temanya. Lanskap Visual dan Dinamika Cerita Dari segi visual, 'Munda Hi Chahida' menyajikan pemandangan pedesaan Punjab yang autentik dan sering kali indah. Sinematografinya cukup memanjakan mata, dengan warna-warna cerah yang menangkap esensi kehidupan di sana. Suasana visual yang dibangun terasa hangat dan familiar, mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, kadang-kadang kecerahan visual ini terasa sedikit kontras dengan bobot serius dari tema yang diangkat. Ada momen di mana saya berharap visualnya bisa lebih mendukung suasana melankolis atau ketegangan yang coba dibangun. Tensi cerita sendiri terasa cukup bervariasi. Ada bagian di mana konflik terasa nyata dan menguras emosi, tetapi ada juga segmen yang terasa sedikit lambat dan kehilangan momentum. Film ini memiliki kesempatan untuk benar-benar membangun ketegangan yang mendalam seputar isu tekanan sosial, namun sayangnya, pembangunan tensi tersebut tidak selalu konsisten. Beberapa resolusi konflik terasa terburu-buru atau terlalu mudah, sehingga mengurangi dampak emosional yang seharusnya bisa dirasakan. Plotnya mengalir, namun terkadang terasa sedikit hambar, gagal mempertahankan cengkeraman emosional pada penonton secara konstan. Sebuah Niat Baik yang Kurang Menggigit 'Munda Hi Chahida' adalah film dengan niat yang sangat baik. Ia berani mengangkat isu yang relevan dan penting untuk didiskusikan. Dengan akting yang solid dari jajaran pemain utamanya dan visual yang menawan, film ini memiliki semua bahan untuk menjadi sebuah karya yang kuat. Namun, sayangnya, eksekusinya terasa kurang menggigit. Potensi besar dari tema dan para pemain tidak sepenuhnya termanfaatkan. Pacing yang kadang inkonsisten, pengembangan karakter yang kurang mendalam di beberapa titik, dan pembangunan tensi yang tidak selalu efektif membuat film ini gagal mencapai puncaknya. Meskipun demikian, film ini tetap patut diapresiasi atas keberaniannya dalam menghadirkan narasi yang menyoroti isu diskriminasi gender dan tekanan sosial. Ini adalah pengingat bahwa seni, dalam hal ini sinema, memiliki peran penting dalam memicu diskusi dan refleksi. Namun, sebagai sebuah pengalaman sinematik secara keseluruhan, 'Munda Hi Chahida' meninggalkan kesan bahwa ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang bisa membuatnya lebih berdampak dan berkesan. Skor akhir: 5.8 dari 10
Sumber film: Munda Hi Chahida (2019)

Duration: 130 min Min

TMDB Rated: 5.3 / 83

Release Date: 2019-07-12

Countries:

iLK21