Saat jasad misterius ditemukan di sungai, seorang perwira polisi kelimpungan menyelidiki serangkaian pembunuhan mengerikan dan menghadapi bahaya yang kian dekat. My Little Baby Jaya (2017) iLK21Ini juga keren: Nonton Gangs Of Wasseypur Part 2 2012 - Nonton The Cured - Nonton Paranormal Activity The Ghost Dimension 2015 - Nonton Maid In Manhattan 2002 - Nonton […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

The Abandoned (2022) 2025 – IDLIX

IMDB Rated: N/A / 10
Original Title : The Abandoned
N/A 187

Saat jasad misterius ditemukan di sungai, seorang perwira polisi kelimpungan menyelidiki serangkaian pembunuhan mengerikan dan menghadapi bahaya yang kian dekat.

Ulasan untuk The Abandoned (2022)

✍️ Ditulis oleh Melati Anindya

## "The Abandoned" (2022): Menjelajahi Kedalaman Kegelapan Manusia "The Abandoned" bukan sekadar thriller kriminal biasa. Ini adalah perjalanan yang mencekam dan brutal ke dalam jurang kemanusiaan, di mana garis antara keadilan, kebenaran, dan kejahatan menjadi kabur hingga sulit dibedakan. Film ini berhasil menyajikan narasi yang intens dari awal hingga akhir, dengan latar belakang sosial yang cukup relevan dan menggugah pikiran, yang akan menghantui Anda lama setelah kredit bergulir. Bagi saya, film asal Taiwan ini adalah bukti bahwa genre thriller bisa lebih dari sekadar tontonan seru; ia bisa menjadi cermin bagi masyarakat dan jiwa yang terluka. Ceritanya sendiri berputar pada serangkaian pembunuhan keji yang mengguncang kota, di mana setiap korban ditemukan dalam kondisi yang termutilasi secara brutal. Investigasi awal terasa buntu dan tanpa harapan, membawa kita pada sosok seorang detektif yang terpinggirkan, dihantui oleh masa lalu kelam dan kesalahan yang tak bisa ia lupakan. Ia tanpa sengaja, atau mungkin takdir, terseret lebih dalam ke dalam pusaran kasus ini, yang perlahan mengungkap jaringan konspirasi dan rahasia kelam yang menyelimuti seluruh lapisan masyarakat. Di tengah kekacauan ini, muncul seorang karakter perempuan misterius yang keterlibatannya menjadi kunci untuk mengungkap kebenaran di balik semua kengerian. Penonton akan terus dibuat bertanya-tanya apakah ia adalah korban, pelaku, atau justru agen keadilan dalam caranya sendiri yang ambigu. Film ini tidak hanya fokus pada "siapa yang melakukan kejahatan," tetapi lebih dalam lagi, "mengapa," dan "apa konsekuensi dari keadilan" yang diperjuangkan di tengah sistem yang rusak. Dari segi visual, sinematografi "The Abandoned" patut diacungi jempol. Film ini dengan berani merangkul palet warna yang kelam, didominasi oleh nuansa abu-abu, biru gelap, dan sesekali sentuhan merah darah yang menusuk, menciptakan atmosfer suram yang menekan. Setiap adegan terasa dibanjiri oleh rasa putus asa dan keputusasaan, secara efektif merefleksikan tema-tema berat yang diangkat oleh film. Penggunaan cahaya minim di banyak setting menambah nuansa misterius dan bahaya yang seolah mengintai di setiap sudut. Lingkungan urban yang disajikan terasa dingin, kumuh, dan tak berjiwa, seolah-olah menjadi saksi bisu kebejatan yang terjadi di dalamnya. Ini bukan film yang nyaman ditonton dalam artian visual yang cerah, dan justru di situlah kekuatannya; suasana visualnya secara efektif menarik penonton ke dalam dunia yang gelap dan tanpa harapan, membuat pengalaman menonton terasa lebih imersif. Tensi cerita dibangun secara gradual namun pasti. Film ini tidak terburu-buru dalam mengungkap kartunya, membiarkan misteri meresap perlahan ke dalam benak penonton. Setiap petunjuk, setiap pergerakan karakter, terasa memiliki bobot dan makna. Ada beberapa momen yang mungkin terasa lambat, tetapi justru berfungsi untuk membangun ketegangan psikologis yang mendalam, bukan sekadar *jump scare* murahan. Ketegangan psikologis ini lebih dominan, memaksa penonton untuk terus bertanya, menduga-duga, dan merangkai teka-teki bersama para karakter. Meskipun alurnya kompleks dengan banyak lapisan dan karakter yang saling terkait, film ini berhasil menjaga benang merah cerita tetap kokoh, mengarahkan kita menuju klimaks yang menggetarkan dan penuh kejutan. Kualitas Akting yang Memukau Kualitas akting para pemeran utama adalah salah satu pilar kekuatan film ini. Pertama, Ethan Juan memberikan penampilan yang sangat kuat dan memukau. Ia berhasil memerankan karakter yang hancur, kelelahan, dan secara moral terpecah belah dengan sangat meyakinkan. Setiap tatapan matanya, setiap ekspresi wajahnya, memancarkan beban masa lalu dan keputusasaan yang mendalam. Ia tidak perlu banyak dialog untuk menyampaikan emosi yang kompleks; bahasa tubuhnya dan aura yang dipancarkannya sudah cukup berbicara banyak. Transisi emosinya terasa sangat otentik, membuat penonton bersimpati sekaligus bertanya-tanya tentang motif dan batas moralitas karakternya. Selanjutnya, Janine Chang juga memberikan penampilan yang tak kalah impresif. Karakternya, yang diselimuti misteri dan ambiguitas, dibawakan oleh Janine dengan sangat baik. Ia mampu menunjukkan kerentanan sekaligus keteguhan hati yang tak tergoyahkan. Ada aura dingin dan perhitungan di balik penampilannya, namun sesekali tersirat kilasan emosi yang membuat karakternya menjadi lebih manusiawi dan multi-dimensi. Ia berhasil menjaga penonton di ujung kursi, bertanya-tanya tentang niat sebenarnya dari karakternya dan apa yang sebenarnya ia perjuangkan. Terakhir, Yu An-Shun, meskipun mungkin porsinya tidak sebesar dua nama sebelumnya, memberikan performa yang solid dan berkesan. Ia mampu mengisi ruang adegan dengan kehadirannya, bahkan dalam peran pendukung. Karakternya terasa autentik dan memberikan lapisan tekstur tambahan pada narasi yang sudah kompleks. Ia mampu menyampaikan kelemahan dan kekuatan karakternya dengan cara yang sederhana namun kuat, menambah kedalaman pada keseluruhan cerita. Secara keseluruhan, akting ketiga pemeran utama ini adalah tulang punggung dari kesuksesan film ini. Mereka tidak hanya memerankan karakter, tetapi benar-benar menghidupkannya dengan segala kompleksitas emosional dan moral. Kualitas akting mereka yang mendalam dan nuansa yang mereka bawakan mampu menopang narasi yang berat dan kompleks, memungkinkan penonton untuk sepenuhnya tenggelam dalam drama dan ketegangan yang disajikan. Tanpa performa yang meyakinkan dari mereka, pesan-pesan moral dan psikologis film mungkin tidak akan tersampaikan sekuat ini. Mereka berhasil menciptakan karakter-karakter yang terasa nyata, dengan dilema dan perjuangan yang dapat dirasakan, menjadikan film ini jauh lebih dari sekadar thriller kejahatan. Tema besar yang paling menonjol dalam "The Abandoned" adalah pencarian makna keadilan di tengah masyarakat yang telah kehilangan kompas moralnya. Film ini mempertanyakan apakah tujuan menghalalkan cara, dan sampai sejauh mana seseorang bersedia pergi untuk mencapai apa yang mereka yakini sebagai 'kebenaran' atau 'balas dendam'. Ia juga mengeksplorasi sisi gelap manusia, korupsi yang mengakar, dan bagaimana trauma masa lalu dapat membentuk tindakan seseorang di masa kini, bahkan mendorong mereka ke ambang batas moralitas. Film ini adalah cermin yang kejam bagi masyarakat, menampilkan luka-luka yang tersembunyi di balik fasad kemajuan dan ketertiban. Pada akhirnya, "The Abandoned" adalah film yang berani dan provokatif. Ini adalah tontonan yang akan menantang Anda secara emosional dan intelektual. Meskipun mungkin bukan untuk semua orang, terutama bagi mereka yang mencari tontonan ringan dan tanpa beban, bagi penggemar thriller psikologis dan kriminal yang gelap, film ini adalah permata yang patut dinikmati. Kekuatan visualnya, pembangunan tensi yang cerdas, dan akting yang luar biasa menjadikan "The Abandoned" sebuah karya yang signifikan dalam genre-nya. Siapkan diri Anda untuk perjalanan yang mendalam dan mungkin sedikit mengganggu, namun sangat berharga. Skor akhir: 6.8/10
Sumber film: The Abandoned (2022)

Duration: 128 min Min

TMDB Rated: N/A / 187

Release Date: 2023-09-08

Countries: