Flora dan Victor dikenal sebagai orang tua yang menyenangkan, modern, dan penuh perhatian. Begitulah mereka, sampai keputusan bercerai mengguncang keharmonisan keluarga. Tak disangka, di tengah prahara itu, kesempatan ideal untuk karier mereka masing-masing justru muncul. Namun, ada satu masalah besar yang harus mereka hadapi: hak asuh anak. The Thundermans Return (2024) iLK21Ini juga keren: Nonton […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

You Keep the Kids (2021) ⭐ 6.0 | Streaming Comedy – IDLIX

IMDB Rated: 6.0 / 10
Original Title : You Keep the Kids
6.0 1260

Flora dan Victor dikenal sebagai orang tua yang menyenangkan, modern, dan penuh perhatian. Begitulah mereka, sampai keputusan bercerai mengguncang keharmonisan keluarga. Tak disangka, di tengah prahara itu, kesempatan ideal untuk karier mereka masing-masing justru muncul. Namun, ada satu masalah besar yang harus mereka hadapi: hak asuh anak.

Ulasan untuk You Keep the Kids (2021)

✍️ Ditulis oleh Melati Anindya

Film drama komedi keluarga, *You Keep the Kids* (2021), menawarkan perspektif segar dan penuh humor tentang dinamika perceraian dan pengasuhan anak di era modern. Alih-alih berpusat pada perebutan hak asuh yang seringkali pahit, film ini justru membalikkan narasi dengan cara yang tak terduga: kedua orang tua justru mati-matian berusaha menghindari tanggung jawab penuh atas anak-anak mereka. Premis unik ini menjadi fondasi bagi serangkaian kejadian kocak dan reflektif, mengajak penonton menertawakan absurditas hidup sekaligus merenungkan esensi sebuah keluarga. Sejak awal, film ini berhasil menarik perhatian dengan energi dan *pace* yang cepat. Kita diperkenalkan pada pasangan yang hidupnya, di permukaan, tampak sempurna, namun di baliknya tersimpan keretakan yang siap meledak. Ketika keputusan untuk berpisah diambil, muncullah dilema tak terduga terkait masa depan anak-anak mereka. Bukan karena persaingan cinta, melainkan karena ambisi pribadi dan kesempatan kerja yang menggiurkan membuat masing-masing pihak melihat anak-anak sebagai "beban" yang bisa menghalangi impian mereka. Konteks inilah yang menjadi mesin pendorong utama cerita, menciptakan skenario di mana orang dewasa bertindak kekanak-kanakan dan anak-anak seringkali lebih bijak daripada yang diperkirakan. Kualitas Akting yang Mengesankan Salah satu kekuatan terbesar *You Keep the Kids* terletak pada kualitas akting para pemain utamanya. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter yang kompleks dengan sentuhan humanis, meski terkadang konyol. Miren Ibarguren memerankan salah satu tokoh sentral dengan sangat meyakinkan. Ia mampu menampilkan spektrum emosi yang luas, dari frustrasi yang mendalam dan ambisius hingga momen-momen keibuan yang tulus. Penonton dapat merasakan pergulatan batinnya yang rumit; keinginan untuk mengejar karier dan kebebasan diri di satu sisi, dan rasa bersalah serta kasih sayang terhadap anak-anak di sisi lain. Ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya sangat ekspresif, membuatnya mudah disukai sekaligus kadang membuat jengkel. Ia berhasil menjaga keseimbangan antara komedi dan drama, membuat karakternya terasa nyata dan relatable. Paco León sebagai pasangannya tidak kalah memukau. Dengan karisma alaminya, ia menghadirkan sosok yang awalnya terlihat agak sembrono dan egois, namun perlahan menunjukkan sisi rentan dan bertanggung jawab. Kemampuannya dalam komedi sangat menonjol, terutama dalam adegan-adegan yang memerlukan *timing* yang tepat dan humor fisik. Namun, ia juga berhasil menyampaikan kedalaman emosi, terutama ketika karakternya mulai menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Chemistry-nya dengan Miren Ibarguren sangat organik, membuat pertarungan mereka terasa seperti pertengkaran pasangan sungguhan yang sama-sama ingin menang. Kemudian ada Sofía Oria, salah satu pemeran anak-anak, yang mencuri perhatian dengan penampilan yang sangat natural dan menawan. Meski masih belia, ia menunjukkan kematangan akting yang luar biasa, mampu menyampaikan perasaan bingung, sedih, dan kadang licik tanpa terasa dibuat-buat. Kehadirannya di layar memberikan sentuhan kepolosan yang krusial di tengah kekacauan para orang dewasa. Ia berhasil menjadi jangkar emosional cerita, mengingatkan penonton akan dampak nyata dari keputusan orang tua terhadap anak-anak. Secara keseluruhan, kolaborasi ketiga aktor ini adalah tulang punggung film. Mereka bukan hanya memerankan karakter, melainkan juga benar-benar hidup di dalamnya. Kualitas akting mereka yang saling melengkapi dan mendukung satu sama lain sangat krusial dalam menyampaikan pesan film, sekaligus menjaga agar suasana tetap ringan dan menghibur. Mereka berhasil membuat penonton peduli pada nasib setiap karakter, terlepas dari tingkah laku mereka yang terkadang di luar nalar. Tanpa penampilan solid dari ketiganya, *You Keep the Kids* mungkin akan terasa kurang berbobot dan gagal mencapai potensi komedinya yang mengharukan. Suasana Visual dan Tensi Cerita Dari segi suasana visual, film ini menyuguhkan palet warna yang cerah dan sinematografi yang dinamis, mencerminkan energi dan kekacauan dalam kehidupan karakter-karakter utamanya. Penggunaan lokasi yang beragam, dari rumah yang tampak modern hingga lingkungan perkotaan yang sibuk, turut memperkaya pengalaman visual. Setiap adegan terasa hidup, mendukung nuansa komedi yang kental, namun juga tidak ragu untuk beralih ke warna yang lebih redup ketika momen-momen emosional muncul. Estetika visual yang apik ini membantu penonton terbenam dalam dunia film, membuat setiap gurauan terasa lebih renyah dan setiap dilema terasa lebih mendalam. Tensi cerita dibangun dengan sangat efektif. Meskipun bergenre komedi, film ini berhasil mempertahankan ketegangan yang konstan tentang siapa yang akhirnya akan mendapatkan (atau tidak mendapatkan) hak asuh anak. Tensi ini tidak selalu dramatis, melainkan seringkali bersifat komedik, muncul dari situasi-situasi absurd yang diciptakan oleh kedua orang tua untuk saling menjatuhkan. Ada ketegangan ringan yang membuat penonton bertanya-tanya "apa lagi yang akan mereka lakukan?" di setiap adegan, namun di balik itu juga terselip ketegangan emosional tentang bagaimana semua ini akan berakhir bagi anak-anak. Konflik internal dan eksternal disajikan dengan ritme yang pas, memastikan penonton tetap terhubung dan penasaran hingga akhir. Tema Besar yang Relevan *You Keep the Kids* secara cerdas membahas beberapa tema besar yang sangat relevan dengan kehidupan modern. Tema utama tentu saja adalah konsep pengasuhan anak di tengah ambisi pribadi dan perceraian. Film ini menyoroti bagaimana masyarakat, dan bahkan orang tua itu sendiri, seringkali berjuang menyeimbangkan antara tuntutan karier, keinginan untuk kebebasan pribadi, dan tanggung jawab sebagai orang tua. Film ini berani mempertanyakan asumsi bahwa setiap orang tua secara naluriah selalu ingin memiliki anak mereka sepenuhnya, dan menampilkan sisi manusiawi yang lebih kompleks, di mana ada momen keraguan dan keinginan untuk lari dari tanggung jawab. Selain itu, film ini juga menyentil stereotip gender dalam pengasuhan. Dalam banyak cerita, ibu seringkali digambarkan sebagai figur yang secara otomatis lebih ingin menjaga anak, sementara ayah mungkin kurang terlibat. *You Keep the Kids* membalikkan ini dengan menyajikan kedua orang tua yang sama-sama *enggan* mengambil peran penuh, menyoroti bahwa ambisi dan dilema personal bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang gender. Ini adalah eksplorasi menarik tentang ego dan pengorbanan, di mana kedua orang tua harus menghadapi diri mereka sendiri dan memutuskan apa yang sebenarnya mereka inginkan, dan apa yang terbaik untuk anak-anak mereka. Film ini pada akhirnya adalah tentang pencarian jati diri dan definisi ulang keluarga, menunjukkan bahwa bentuk keluarga bisa bermacam-macam dan bahwa cinta orang tua dapat ditemukan di tempat-tempat tak terduga. Kesimpulan *You Keep the Kids* adalah tontonan yang menghibur dan menyegarkan, menawarkan gelak tawa sekaligus renungan mendalam. Dengan premis yang cerdas, akting yang memukau dari para pemeran utamanya, serta arahan yang solid, film ini berhasil menjadi komedi keluarga yang tidak hanya lucu, tetapi juga punya hati. Film ini tidak takut untuk menyentuh isu-isu sensitif tentang pengasuhan dan perceraian dengan cara yang jenaka, namun tetap penuh empati. Ini adalah film yang cocok ditonton bagi siapa saja yang mencari hiburan yang cerdas dan menyentuh tentang keluarga, cinta, dan kekacauan hidup. Skor akhir: 7.1/10
Sumber film: You Keep the Kids (2021)

Duration: 90 min Min

TMDB Rated: 6.0 / 1260

Release Date: 2021-12-17

Countries: