Sebuah kelompok pendukung untuk para pecandu narkoba tiba-tiba terkepung oleh seorang penembak misterius yang berniat menghukum mereka untuk tragedi masa lalu. Masing-masing anggota kelompok memiliki rahasia yang tersimpan rapat. Untuk bertahan hidup, mereka harus bersama-sama mengungkap kebenaran masa lalu yang mereka bagi. Kisah ini penuh dengan ketegangan dan intrik, di mana setiap rahasia terbongkar dapat […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

The Group (2022) Gratis – IDLIX

IMDB Rated: N/A / 10
Original Title : The Group
N/A 62

Sebuah kelompok pendukung untuk para pecandu narkoba tiba-tiba terkepung oleh seorang penembak misterius yang berniat menghukum mereka untuk tragedi masa lalu. Masing-masing anggota kelompok memiliki rahasia yang tersimpan rapat. Untuk bertahan hidup, mereka harus bersama-sama mengungkap kebenaran masa lalu yang mereka bagi.

Kisah ini penuh dengan ketegangan dan intrik, di mana setiap rahasia terbongkar dapat menjadi kunci keselamatan atau justru membawa mereka lebih dekat pada kematian. Mereka harus bersatu dan menghadapi trauma masa lalu yang kelam untuk bisa menyelamatkan diri mereka sendiri dan mungkin juga menghentikan si penembak misterius.

Ulasan untuk The Group (2022)

✍️ Ditulis oleh Sinta Maharani

Sebagai penikmat sinema yang selalu tertarik pada dinamika interaksi manusia, saya merasa *The Group (2022)* adalah sebuah tontonan yang menawarkan refleksi mendalam mengenai apa artinya menjadi bagian dari sebuah kolektif. Film ini, dengan premisnya yang berpusat pada sekelompok individu yang terikat dalam situasi tertentu, berhasil menyajikan potret kompleksitas hubungan antarmanusia, di mana setiap keputusan, setiap pandangan, dan setiap bisikan memiliki riak yang tak terduga. Tanpa perlu mengungkapkan detail plot yang berlebihan, film ini mengajak kita menyelami inti dari sebuah kelompok—bagaimana identitas individu beradaptasi, berbenturan, atau bahkan terkikis demi kepentingan yang lebih besar, atau kadang, hanya demi mempertahankan status quo. Sejak awal, *The Group* membangun suasana yang cukup intens dan memikat. Visualnya seringkali mendukung narasi dengan sangat baik, terkadang menampilkan komposisi yang claustrophobic untuk menekankan tekanan yang dirasakan karakter, di lain waktu melebar untuk menunjukkan kesendirian di tengah keramaian. Sinematografinya cerdas dalam menciptakan palet emosi; dari ketegangan yang merayap perlahan hingga momen-momen refleksi yang tenang. Suasana yang diciptakan begitu kental, membuat penonton merasa seolah-olah mereka adalah bagian tak terpisahkan dari "kelompok" itu sendiri, merasakan setiap gesekan dan keheningan yang penuh makna. Tensi cerita dibangun dengan sangat hati-hati, tidak terburu-buru, melainkan perlahan-lahan merajut benang-benang ketidaknyamanan dan pertanyaan, yang pada akhirnya memuncak dalam beberapa adegan yang benar-benar memancing pikiran. Ini bukan jenis film yang mengandalkan kejutan besar, melainkan lebih pada akumulasi tekanan emosional dan psikologis. Salah satu pilar kekuatan film ini tentu saja terletak pada penampilan para aktornya, yang berhasil menghidupkan kompleksitas karakter mereka dengan sangat meyakinkan. Dylan Baldwin tampil sangat menonjol. Perannya menuntut spektrum emosi yang luas, dan ia berhasil menyampaikannya dengan presisi yang mengagumkan. Ada kedalaman pada ekspresinya, seringkali hanya melalui sorot mata atau perubahan kecil pada mimik wajah, ia mampu menyampaikan konflik internal yang bergejolak. Baldwin tidak hanya sekadar memerankan karakter; ia menyelami dan mengekspresikan pergolakan batin yang membuat penonton merasakan empati, bahkan saat karakternya membuat pilihan yang sulit dipahami. Penampilannya adalah perpaduan antara kekuatan dan kerentanan, memberikan dimensi yang kaya pada keseluruhan narasi. Kemudian ada Evangelina Burton, yang juga memberikan performa yang tak kalah kuat. Ia mampu menghadirkan karakter yang multi-dimensi, yang di satu sisi terlihat tegas dan berpegang teguh pada prinsip, namun di sisi lain menunjukkan kerapuhan yang manusiawi. Burton sangat lihai dalam menggunakan gestur dan intonasi suara untuk menggambarkan nuansa emosi. Perannya seringkali menjadi jangkar moral atau setidaknya suara rasional di tengah kekacauan, dan ia membawakannya dengan integritas yang kuat. Kekuatan aktingnya terletak pada kemampuannya untuk tetap menawan bahkan dalam momen-momen paling tenang, menunjukkan bahwa karakter yang diperankannya memiliki lapisan yang tak terlihat. Tak bisa dilupakan adalah penampilan dari Jennifer Aries. Aries membawa energi yang berbeda ke dalam kelompok ini, menawarkan perspektif yang terkadang kontras, terkadang melengkapi. Ia mampu menampilkan transisi emosi yang halus namun signifikan, dari kepolosan awal hingga pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika kelompok. Aktingnya terasa sangat otentik, membumi, dan tidak pernah terasa dipaksakan. Ia adalah tipe aktor yang bisa membuat adegan paling biasa terasa penting, hanya melalui kehadirannya yang meyakinkan dan respons emosionalnya yang tulus terhadap situasi di sekitarnya. Secara keseluruhan, kontribusi akting dari ketiga pemain utama ini, ditambah dengan ensemble cast lainnya, adalah jantung yang memompa kehidupan ke dalam *The Group*. Mereka tidak hanya memerankan peran mereka masing-masing, tetapi juga berinteraksi satu sama lain dengan chemistry yang sangat kredibel, menciptakan jaringan hubungan yang terasa nyata dan rapuh. Kualitas akting mereka secara kolektif berhasil mengangkat film ini, membuat isu-isu tematik yang kompleks terasa lebih personal dan mudah dihubungkan dengan pengalaman penonton, dan pada akhirnya, menjadi kunci utama keberhasilan film dalam menyampaikan pesannya. Film ini secara jeli menguliti tema besar tentang identitas dalam kolektivitas. Bagaimana seseorang mempertahankan individualitasnya ketika dihadapkan pada tekanan grup? Sejauh mana seseorang bersedia berkompromi dengan nilai-nilai pribadinya demi menjaga keutuhan kelompok, atau demi kepentingan yang lebih besar? *The Group* juga mengeksplorasi batas-batas loyalitas, kepercayaan, dan bagaimana dinamika kekuasaan—baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi—bermain dalam sebuah kelompok. Ini adalah cerminan tentang bagaimana kita membentuk diri kita sendiri dalam konteks sosial, dan bagaimana keputusan kolektif, yang seringkali merupakan hasil dari tawar-menawar dan kompromi, dapat memiliki konsekuensi yang jauh melampaui niat awal. Film ini tidak menawarkan jawaban yang mudah, melainkan mengajak penonton untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan sulit ini. Meski demikian, *The Group* mungkin bukan untuk semua orang. Dengan pendekatan naratifnya yang lebih banyak mengandalkan pengembangan karakter dan atmosfer daripada plot yang cepat, film ini menuntut kesabaran dan kemauan penonton untuk benar-benar meresapi setiap momen. Ada kalanya tempo terasa sedikit lambat, namun pada akhirnya, ini adalah bagian dari strategi film untuk membiarkan tekanan dan konflik membangun dirinya secara organik. Secara keseluruhan, *The Group (2022)* adalah sebuah film yang patut diapresiasi karena keberaniannya dalam mengeksplorasi sisi-sisi kompleks psikologi kelompok dan interaksi manusia. Dengan akting yang kuat, visual yang atmosferik, dan narasi yang provokatif, film ini berhasil menyajikan pengalaman sinematik yang meninggalkan kesan mendalam dan memicu banyak pertanyaan setelah lampu bioskop kembali menyala. Bagi mereka yang menyukai drama psikologis dengan fokus kuat pada karakter dan tema sosial yang relevan, film ini akan menjadi tontonan yang menarik. Skor akhir: 5.8 dari 10
Sumber film: The Group (2022)

Duration: 74 min Min

TMDB Rated: N/A / 62

Release Date: 2022-08-27

Countries: