Kisah lucu dan menggemaskan tentang seorang gadis kecil yang secara harfiah tidak dapat melihat atau mendengar ibunya, meskipun mereka tinggal di bawah satu atap. Dengan bantuan seorang psikiater eksentrik dan pahlawan lokal yang tidak disengaja, sang protagonis kita harus tumbuh dewasa, tetapi jatuh cinta dan akhirnya mengambil kendali masa depannya – meskipun dia tidak bisa […]
Luxury138Luxury138
ilk21 film
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Blind (2019) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 5.1 / 10
Original Title : Love Is Blind
5.1 870

Kisah lucu dan menggemaskan tentang seorang gadis kecil yang secara harfiah tidak dapat melihat atau mendengar ibunya, meskipun mereka tinggal di bawah satu atap. Dengan bantuan seorang psikiater eksentrik dan pahlawan lokal yang tidak disengaja, sang protagonis kita harus tumbuh dewasa, tetapi jatuh cinta dan akhirnya mengambil kendali masa depannya – meskipun dia tidak bisa melihat apa yang ada tepat di depannya.

Ulasan untuk Blind (2019)

✍️ Ditulis oleh Nadia Putri

Ada film-film tertentu yang berhasil menarik perhatian kita ke dalam dunianya, tidak hanya melalui narasi yang memukau, tetapi juga lewat cara ia menyajikan pengalaman manusia yang begitu mendalam. Salah satunya adalah “Blind” (2019), sebuah drama yang mengajak penonton untuk melihat—atau lebih tepatnya, merasakan—dunia dari sudut pandang yang berbeda. Film ini bukan sekadar cerita tentang kehilangan, melainkan sebuah eksplorasi puitis tentang adaptasi, isolasi, dan kekuatan batin yang tak terduga. Sejak awal, "Blind" sudah berhasil membangun suasana yang sunyi namun intens. Visualnya, meskipun tidak selalu mencolok, sangat efektif dalam menciptakan kontras antara dunia yang terlihat dan dunia yang dirasakan. Film ini menggunakan permainan cahaya dan bayangan dengan cerdas, bukan hanya sebagai estetika, tetapi sebagai cara untuk mengkomunikasikan transisi internal sang karakter utama. Ada momen-momen di mana kamera seolah menjadi mata sang karakter, mengaburkan fokus atau membatasi pandangan, yang secara halus menarik kita masuk ke dalam pengalaman pribadinya. Tensi ceritanya bukanlah ledakan dramatis yang menggebu-gebu, melainkan tegangan psikologis yang perlahan membangun. Ini adalah jenis ketegangan yang muncul dari perjuangan internal, dari keheningan yang menyesakkan, dan dari pertanyaan-pertanyaan eksistensial tentang bagaimana hidup terus berjalan ketika salah satu indera yang paling vital diambil. Film ini memilih jalur yang lebih introspektif, dan ini berhasil menciptakan pengalaman menonton yang kontemplatif. Mari kita bahas mengenai performa akting yang menjadi tulang punggung emosional film ini. Pertama, Chloë Sevigny tampil memukau dalam perannya. Ia berhasil memerankan karakter yang harus menghadapi kehilangan penglihatan dengan sensitivitas dan kedalaman emosi yang luar biasa. Aktingnya jauh dari kesan dramatis yang berlebihan; sebaliknya, ia memilih untuk menyampaikan perjuangan dan adaptasi melalui ekspresi mikro, gestur yang hati-hati, dan sorot mata yang, meskipun tidak lagi melihat, tetap memancarkan kekacauan batin dan kekuatan yang perlahan tumbuh. Kita bisa merasakan frustrasi, keputusasaan, dan pada akhirnya, semacam penerimaan yang ia alami. Penampilannya terasa sangat otentik, membuat kita ikut merasakan betapa beratnya navigasi dunia yang tiba-tiba menjadi gelap. Kemudian ada Matthew Broderick, yang menghadirkan performa yang lebih subtil namun tak kalah penting. Karakternya menjadi semacam jangkar bagi karakter utama, dan Broderick berhasil menampilkan dinamika hubungan yang kompleks. Ia tidak hanya menjadi sosok pendukung, melainkan juga seseorang yang turut merasakan dampak dari kondisi tersebut. Aktingnya menunjukkan campur aduk perasaan antara kepedulian, kebingungan, dan mungkin sedikit ketidakberdayaan. Ia mampu menyampaikan beban emosional tanpa banyak dialog, melalui tatapan mata yang penuh pengertian atau keputusasaan yang tertahan. Kontribusinya adalah memberikan perspektif eksternal yang esensial, menunjukkan bagaimana perubahan besar pada satu individu dapat memengaruhi orang-orang di sekitarnya. Terakhir, Shannon Tarbet memberikan sentuhan yang menarik pada narasi. Meskipun perannya mungkin tidak selalu berada di garis depan, ia berhasil menciptakan kehadiran yang signifikan. Karakternya membawa nuansa yang berbeda, mungkin sebagai katalisator, pengamat, atau bahkan representasi dari harapan atau kenangan. Tarbet memerankan karakternya dengan keanggunan, menambahkan lapisan emosi yang lebih beragam pada jalinan cerita. Ia mampu mengisi celah-celah emosional, memberikan kontras yang diperlukan atau resonansi yang mendalam dengan perjuangan karakter utama. Secara keseluruhan, kualitas akting ketiga aktor utama ini sangat fundamental bagi keberhasilan "Blind" dalam menyampaikan pesannya. Mereka tidak hanya memerankan karakter, tetapi juga berhasil mengkomunikasikan inti emosi dan tema film dengan sangat meyakinkan. Chloë Sevigny membawa kita ke dalam pengalaman kehilangan, Matthew Broderick menunjukkan dampak pada hubungan, dan Shannon Tarbet menambahkan dimensi emosional yang lebih luas. Tanpa penampilan mereka yang kuat dan terkoordinasi, film ini mungkin tidak akan mampu mencapai kedalaman dan resonansi emosional yang berhasil diciptakannya. Akting mereka membuat cerita terasa nyata, bahkan saat membahas tema-tema yang abstrak, dan itulah yang membuat film ini berkesan. Tema besar yang diangkat oleh "Blind" adalah tentang adaptasi dan cara kita mendefinisikan realitas. Kehilangan penglihatan memaksa karakter utama untuk membangun kembali dunianya, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional. Film ini mempertanyakan bagaimana kita bergantung pada indera kita untuk memahami dunia, dan apa yang terjadi ketika ketergantungan itu lenyap. Ini adalah cerita tentang menemukan "penglihatan" baru, penglihatan batin, yang mungkin jauh lebih kaya dan bermakna daripada sekadar melihat dengan mata. Ini juga membahas isolasi yang datang bersama perubahan drastis, dan bagaimana manusia berjuang untuk tetap terhubung dengan orang lain, atau bahkan dengan diri sendiri, di tengah kondisi yang mengubah segalanya. Film ini tidak mencari jawaban yang mudah, tetapi lebih mengajak kita untuk merenung tentang ketahanan jiwa manusia. "Blind" adalah pengalaman sinematik yang tenang namun penuh makna. Film ini mungkin tidak menawarkan plot yang penuh kejutan, tetapi ia menyajikan studi karakter yang mendalam dan perenungan tentang kondisi manusia yang mengharukan. Bagi mereka yang mencari drama yang lebih introspektif dan didorong oleh karakter, film ini adalah pilihan yang sangat menarik. Skor akhir: 6.0/10
Sumber film: Blind (2019)

Duration: 89 min Min

TMDB Rated: 5.1 / 870

Release Date: 2019-03-25

Countries:

iLK21