![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Watch Jonah (2024) Film Drama 2025 Rating 3.7 – IDLIX

Setelah putra Margot, Jonah, diculik alien (dugaan sementara), Ozzie dan Darren, jurnalis yang menyelidiki kasus supranatural, bertekad mengungkap kebenaran. Selama investigasi, Ozzie dihantui oleh kenangan masa lalunya yang kelam, membuatnya skeptis terhadap cerita Margot.
Tonton juga film: Faraar (2015) iLK21
Ini juga keren: Nonton Equals 2015 - Nonton Kill Your Darlings 2013 - Nonton The 2nd 2020 - Nonton Single White Female 2 The Psycho 2005 - Nonton City Hunter 2024
Ulasan untuk Jonah (2024)
Ulasan Film: Jonah (2024) 'Jonah (2024)' adalah sebuah film yang, tanpa gembar-gembor berlebihan, berhasil menarik perhatian saya melalui eksplorasi tematiknya yang dalam dan penampilan akting yang memukau. Berbekal narasi yang cenderung intim, film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna dari ketahanan diri, isolasi, dan konsekuensi dari pilihan-pilihan yang kita buat. Film ini terasa seperti sebuah perjalanan psikologis, sebuah studi karakter yang intens tentang seseorang yang harus menghadapi badai, baik yang di luar maupun di dalam dirinya, di tengah situasi yang mendesak dan penuh misteri. Premisnya berpusat pada pergulatan individu menghadapi kondisi yang menguji batas kemanusiaan, memaksa mereka untuk berhadapan dengan kebenaran pahit dan memaksa mereka untuk membuat keputusan yang akan mengubah segalanya. Dari sudut pandang visual, 'Jonah' memilih untuk membangun suasana yang mencekam namun tetap indah. Sinematografinya terasa disengaja, seringkali memanfaatkan cahaya alami dan komposisi bidikan yang sempit untuk menekankan rasa terisolasi dan kerentanan karakter. Palet warna yang cenderung dingin dan kelam mendukung narasi yang serius, menciptakan nuansa melankolis namun juga penuh harapan di beberapa titik. Penggunaan set yang minimalis justru menjadi kekuatan, memungkinkan fokus sepenuhnya pada ekspresi dan interaksi antar karakter. Suasana yang dibangun terasa sangat kental; ada ketegangan yang merayap perlahan, tidak menggebu-gebu, melainkan menumpuk seiring berjalannya cerita. Tensi ini dibangun bukan dari *jump scare* murahan, melainkan dari ketidakpastian nasib karakter dan eksplorasi psikologis mereka, membuat penonton terus bertanya-tanya dan terlibat secara emosional. Kualitas akting menjadi tulang punggung yang sangat vital bagi 'Jonah', dan para pemeran utama berhasil mengemban tugas tersebut dengan sangat baik. Pertama, Alaina Huffman. Penampilannya di film ini sangat kuat dan berkesan. Ia berhasil menampilkan kedalaman emosi yang kompleks, membawa penonton ikut merasakan frustrasi, ketakutan, namun juga secercah harapan yang terus membara dalam karakternya. Huffman memiliki kemampuan luar biasa untuk menyampaikan konflik internal hanya melalui tatapan mata atau ekspresi wajah yang halus. Ada momen-momen ketika ia tidak perlu mengucapkan sepatah kata pun, namun seluruh beban emosi karakternya tersampaikan dengan jelas. Ia membuat karakternya terasa autentik, seseorang yang berada di ambang batas namun terus berjuang. Kekuatan aktingnya adalah kemampuannya untuk tetap membumi di tengah situasi yang absurd, menjadikan karakternya sebagai jangkar emosional bagi film ini. Kemudian ada Ken Kirby, yang memberikan penampilan penuh nuansa. Kirby berhasil membawakan karakter yang kompleks, seseorang yang mungkin di permukaan tampak tenang, namun di dalamnya bergejolak konflik dan dilema. Ia dengan apik mengekspresikan ketegangan dan kecemasan yang tersembunyi, seringkali melalui gestur kecil atau perubahan nada suara yang halus. Aktingnya terasa sangat terkontrol, namun penuh dengan lapisan makna yang bisa diuraikan. Karakter yang ia perankan menjadi cermin bagi pilihan-pilihan sulit dan tekanan yang dihadapi, dan Kirby berhasil menunjukkannya tanpa perlu menjadi melodramatis. Ia memiliki cara untuk membuat penonton bersimpati sekaligus mempertanyakan motif karakternya, sebuah keseimbangan yang sulit dicapai. Terakhir, Osric Chau. Ia membawa kehadiran yang kuat namun juga sangat manusiawi ke dalam film ini. Chau dikenal dengan kemampuannya untuk memainkan karakter yang rentan namun juga penuh kekuatan batin, dan ia melakukannya lagi di 'Jonah'. Aktingnya terasa sangat tulus dan memberikan sentuhan kedalaman yang diperlukan. Ia mampu menyampaikan perasaan loyalitas, ketakutan, dan juga kebijaksanaan yang tenang. Meskipun mungkin porsinya tidak sebanyak dua pemeran lainnya, setiap kemunculannya terasa signifikan dan menambah dimensi pada cerita. Ia seringkali menjadi penyeimbang atau pemberi perspektif yang berbeda, dan Chau berhasil membawakan peran tersebut dengan sangat efektif, memberikan fondasi emosional yang solid bagi dinamika karakter lainnya. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka sangat instrumental dalam mengangkat 'Jonah' dari sekadar sebuah film dengan premis menarik menjadi pengalaman sinematik yang mendalam. Mereka bertiga tidak hanya memerankan karakter, tetapi juga benar-benar menghidupkannya, membuat penonton percaya pada situasi yang mereka hadapi. Sinergi di antara mereka terasa organik, dan intensitas emosional yang mereka ciptakan berhasil mempertahankan tensi cerita tanpa perlu mengandalkan efek khusus yang berlebihan. Akting mereka adalah alasan utama mengapa film ini begitu menarik dan mampu meninggalkan kesan yang mendalam, bahkan lama setelah kredit penutup bergulir. Mereka berhasil menerjemahkan tema besar film tentang isolasi dan perjuangan pribadi menjadi sesuatu yang terasa sangat nyata dan dapat dirasakan. Meskipun 'Jonah' mungkin bukan film yang menawarkan aksi berlebihan atau plot twist yang mengejutkan setiap menit, kekuatannya justru terletak pada kesabarannya dalam membangun narasi dan pengembangan karakter. Film ini adalah tontonan yang solid bagi mereka yang mencari drama psikologis yang memancing pemikiran, dengan penekanan pada kinerja akting yang luar biasa. Ada beberapa momen di mana ritme cerita terasa sedikit melambat, namun hal tersebut terasa disengaja untuk memungkinkan penonton benar-benar meresapi suasana dan kompleksitas emosi yang disajikan. Ini adalah film yang menghargai kecerdasan penonton, tidak menyuapi informasi, melainkan mengundang untuk merenung. Pada akhirnya, 'Jonah' meninggalkan kesan sebagai sebuah karya yang berani dan relevan, meskipun mungkin tidak ditujukan untuk semua selera. Skor akhir: 5.8/10
Sumber film: Jonah (2024)
Genre:Drama, Mystery, Science Fiction, Thriller
Actors:Alaina Huffman, Ken Kirby, Osric Chau
Directors:Ben Van Kleek