Dancer Elena dan penerjemah bahasa isyarat Dovydas bertemu dan membentuk ikatan yang indah. Saat mereka memasuki hubungan baru, mereka harus menemukan cara untuk membangun keintiman mereka sendiri yang unik. Wanted (2009) iLK21Ini juga keren: Nonton F Prom 2017 - Nonton Jora 10 Numbaria 2017 - Nonton City Of Angels 1998 - Nonton Broken Keys 2021 […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Slow (2023) Sub Indo Rating 7.4 – IDLIX

IMDB Rated: 7.4 / 10
Original Title : Slow
7.4 963

Dancer Elena dan penerjemah bahasa isyarat Dovydas bertemu dan membentuk ikatan yang indah. Saat mereka memasuki hubungan baru, mereka harus menemukan cara untuk membangun keintiman mereka sendiri yang unik.

Ulasan untuk Slow (2023)

✍️ Ditulis oleh Nadia Putri

Judul film 'Slow' (2023) mungkin terdengar seperti judul yang mengindikasikan narasi lambat atau alur yang meditativ. Dan benar saja, film besutan Marija Kavtaradze ini memang mengajak kita untuk merasakan setiap momen, setiap hembusan napas, dan setiap kerumitan emosi yang hadir dalam sebuah kisah cinta yang tidak biasa. Namun, jangan salah, "slow" di sini bukan berarti membosankan; sebaliknya, ia adalah sebuah undangan untuk menyelami kedalaman hubungan manusia dengan segala lapisan kerentanannya. Sejak awal, film ini berhasil menarik perhatian saya dengan atmosfer visualnya yang jujur dan intim. Sinematografinya terasa sangat personal, seolah-olah kamera adalah mata ketiga yang menyaksikan setiap detail ekspresi, gerak-gerik, dan tatapan penuh makna. Palet warna yang cenderung lembut, dengan pencahayaan alami yang dominan, menciptakan suasana yang hangat namun terkadang melankolis, sangat pas untuk menyoroti kontras antara keinginan dan kenyataan dalam sebuah hubungan. Pemandangan kota yang kadang terasa sepi, kadang ramai, juga ikut membangun nuansa introspektif yang mendukung eksplorasi karakter utama. Tensi cerita dalam 'Slow' bukanlah jenis tensi yang dibangun dari konflik eksternal yang dramatis atau plot twist yang mengejutkan. Sebaliknya, ketegangan utamanya berakar pada konflik internal dan kesenjangan komunikasi antara dua individu yang saling mencintai namun memiliki kebutuhan fundamental yang berbeda. Film ini berhasil menjaga ketegangan emosional tersebut tetap hidup melalui dialog yang realistis dan, yang paling penting, melalui keheningan yang berbicara banyak. Momen-momen tanpa kata-kata justru sering kali menjadi yang paling kuat, memaksa penonton untuk merenungkan apa yang tidak terucap, apa yang dirasakan, dan apa yang dipertaruhkan. Pacing film ini, sesuai judulnya, memang perlahan, tetapi setiap adegannya terasa memiliki tujuan, membangun fondasi emosi yang kokoh hingga akhir. Kualitas akting para pemain adalah salah satu pilar utama yang membuat film ini begitu berkesan bagi saya. Greta Grinevičiūtė adalah pusat gravitasi emosional film ini. Penampilannya sungguh memukau dan multilayer. Ia berhasil memerankan karakternya dengan kerentanan yang mendalam namun juga kekuatan yang terselubung. Saya bisa merasakan perjuangan internal karakternya, kebingungannya, keinginannya untuk dicintai dan diterima, serta kegelisahannya dalam menavigasi identitas dirinya di tengah ekspektasi sosial dan pribadi. Ia tidak hanya mengucapkan dialog; ia hidup di dalamnya, dengan ekspresi mata yang seringkali mengungkapkan lebih banyak daripada kata-kata. Performanya terasa sangat otentik dan menyentuh, membuat penonton bersimpati dan memahami dilema yang dihadapinya, bahkan jika dilema tersebut asing bagi sebagian orang. Kęstutis Cicėnas sebagai pasangannya juga memberikan penampilan yang sama kuatnya. Ia berhasil menggambarkan sosok yang penuh pengertian, sabar, dan penuh cinta, namun juga tidak luput dari rasa frustrasi dan kebingungan. Cicėnas memerankan karakternya dengan kehangatan dan kepekaan yang luar biasa, menunjukkan bagaimana cinta bisa mendorong seseorang untuk berusaha memahami hal-hal yang mungkin sulit dipahami. Ada semacam keputusasaan yang lembut dalam dirinya saat ia mencoba menjembatani jurang pemisah antara dirinya dan pasangannya, dan ia menyampaikan kompleksitas emosi tersebut dengan sangat meyakinkan. Interaksinya dengan Grinevičiūtė terasa sangat alami dan jujur. Meskipun perannya mungkin tidak sebesar kedua pemeran utama, Pijus Ganusauskas memberikan kontribusi yang berarti pada dinamika film. Ia memerankan karakternya dengan nuansa yang tepat, seringkali menjadi semacam penyeimbang atau cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh karakter utama. Aktingnya yang subtil namun efektif menambah kedalaman pada narasi, menawarkan perspektif lain atau sekadar menjadi pengingat akan dunia di luar hubungan intim kedua tokoh utama. Kehadirannya membantu memperkaya tapestry emosional film tanpa mengalihkan fokus dari inti cerita. Secara keseluruhan, kualitas akting dari Greta Grinevičiūtė, Kęstutis Cicėnas, dan Pijus Ganusauskas sungguh luar biasa. Mereka tidak hanya memainkan peran; mereka menghembuskan kehidupan ke dalam karakter-karakter tersebut, membuat mereka terasa sangat manusiawi dan relatable. Akting mereka yang jujur, penuh nuansa, dan saling melengkapi adalah salah satu faktor terbesar yang berkontribusi pada kesuksesan film ini. Mereka berhasil menyampaikan kerumitan emosi dan tantangan dalam sebuah hubungan dengan cara yang otentik, memungkinkan penonton untuk benar-benar terhubung dan merenungkan tema-tema yang diangkat film ini. Tema besar yang diangkat oleh 'Slow' sangat relevan dengan dinamika hubungan di era modern. Film ini secara berani mengeksplorasi a-seksualitas dan bagaimana identitas tersebut mempengaruhi kedalaman sebuah hubungan romantis. Ini bukan sekadar cerita cinta biasa; ini adalah eksplorasi tentang bagaimana cinta bisa beradaptasi, tentang pentingnya komunikasi, dan tentang penerimaan diri serta pasangan dengan segala keunikan yang dimiliki. Film ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting: Apa itu keintiman? Bisakah cinta bertahan tanpa elemen fisik tertentu? Bagaimana kita bisa mencintai seseorang sepenuhnya saat ada perbedaan mendasar dalam kebutuhan atau identitas? Film ini menunjukkan bahwa cinta tidak selalu mudah, bahwa ia membutuhkan pengertian, kesabaran, dan kemampuan untuk menerima apa adanya, bahkan jika itu berarti menantang definisi tradisional tentang apa itu "normal" dalam sebuah hubungan. Ini adalah sebuah film tentang bagaimana dua jiwa mencoba untuk berlabuh dalam pengertian dan penerimaan, meskipun gelombang kehidupan menguji batas-batas mereka. 'Slow' adalah film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memprovokasi pemikiran dan memancing empati. Ini adalah tontonan yang akan membekas lama setelah kredit akhir bergulir, mendorong kita untuk merefleksikan kembali makna cinta, keintiman, dan penerimaan dalam hubungan kita sendiri. Nilai: 7.4/10
Sumber film: Slow (2023)