India. Smita adalah seorang yang tak tersentuh. Dia bermimpi melihat putrinya lepas dari kondisi yang memprihatinkan dan bisa bersekolah. Italia. Giulia bekerja di bengkel ayahnya. Ketika ayahnya mengalami kecelakaan, dia才知道 bahwa bisnis keluarga mereka bangkrut. Kanada. Sarah, seorang pengacara sukses, akan segera dipromosikan menjadi kepala firma ketika dia mengetahui bahwa dia sakit. Tiga kehidupan, tiga […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Watch The Braid (2023) Film Comedy 2025 Rating 7.3 – IDLIX

IMDB Rated: 7.3 / 10
Original Title : The Braid
7.3 482

India. Smita adalah seorang yang tak tersentuh. Dia bermimpi melihat putrinya lepas dari kondisi yang memprihatinkan dan bisa bersekolah. Italia. Giulia bekerja di bengkel ayahnya. Ketika ayahnya mengalami kecelakaan, dia才知道 bahwa bisnis keluarga mereka bangkrut. Kanada. Sarah, seorang pengacara sukses, akan segera dipromosikan menjadi kepala firma ketika dia mengetahui bahwa dia sakit. Tiga kehidupan, tiga wanita, tiga benua. Tiga pertarungan untuk dihadapi. Meskipun mereka tidak saling mengenal, Smita, Giulia dan Sarah secara tidak sadar dihubungkan oleh ikatan mereka yang paling intim dan tunggal.

Ulasan untuk The Braid (2023)

✍️ Ditulis oleh Nadia Putri

## Menganyam Kisah Ketahanan: Sebuah Ulasan untuk 'The Braid' (2023) Ada kalanya sebuah film datang dengan premis yang sederhana namun ambisius, mencoba merangkai benang-benang kehidupan yang terpisah menjadi satu jalinan yang kuat. Itulah yang ditawarkan oleh 'The Braid' (2023), sebuah adaptasi sinematik dari novel laris berjudul sama. Film ini mengajak kita menyelami tiga kisah perempuan di tiga belahan dunia yang berbeda, masing-masing berjuang menghadapi tantangan hidup yang mendalam. Dari desa terpencil di India, bengkel tradisional di Sisilia, hingga gedung-gedung pencakar langit di Kanada, 'The Braid' merangkai narasi yang mengharukan tentang ketahanan, mimpi, dan koneksi manusia yang tak terduga. Sejak awal, film ini berhasil menarik perhatian dengan pendekatan visualnya yang cerdas. Setiap lokasi digambarkan dengan palet warna dan gaya sinematografi yang berbeda, menciptakan identitas visual yang kuat untuk setiap cerita. Kita dibawa ke tengah hiruk-pikuk dan warna-warni India yang kontras dengan realitas keras kasta, lalu ke jalan-jalan sempit Palermo yang menyimpan sejarah dan tradisi, dan akhirnya ke dunia korporat Kanada yang serba cepat dan modern. Perbedaan visual ini tidak hanya membedakan ketiga latar, tetapi juga memperkuat suasana dan emosi yang ingin disampaikan dari setiap alur cerita. Kamera dengan lincah menangkap detail-detail penting, dari ekspresi wajah yang penuh tekad hingga lanskap yang luas, membantu penonton sepenuhnya tenggelam dalam setiap dunia. Tensi cerita dibangun dengan sangat efektif. Meskipun tidak ada ketegangan ala *thriller*, film ini menawarkan ketegangan emosional yang konstan. Setiap karakter perempuan dihadapkan pada krisis personal yang mendalam: perjuangan untuk kebebasan, upaya menyelamatkan warisan keluarga, dan pertarungan melawan penyakit yang mengancam karier dan hidup. Potongan adegan yang berpindah-pindah antar ketiga kisah ini dilakukan dengan mulus, tidak terasa terputus, justru membangun momentum dan memperkaya pemahaman kita tentang parallels tematik yang sedang dieksplorasi. Kita merasakan beban di pundak mereka, harapan di hati mereka, dan keberanian di jiwa mereka. Alur cerita terasa mengalir, menjaga penonton tetap terpaku ingin tahu bagaimana setiap benang nasib akan terurai atau justru teranyam lebih kuat. Poin paling kuat dalam film ini tentu saja datang dari kualitas akting para pemeran utamanya. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter yang kompleks dengan kedalaman emosi yang luar biasa. Fotinì Peluso memberikan penampilan yang mengesankan. Ia memerankan karakternya dengan perpaduan keanggunan dan kekuatan yang rapuh. Ada momen-momen di mana kita bisa melihat kebingungan dan keputusasaan di matanya, namun pada saat yang sama, ia memancarkan tekad yang tak tergoyahkan. Transisi emosionalnya terasa sangat otentik, menunjukkan perjalanan dari seseorang yang terpaksa mengambil alih tanggung jawab besar menjadi pribadi yang menemukan kekuatan dalam diri. Ia berhasil membawa dimensi kemanusiaan yang kaya pada karakternya, membuatnya mudah untuk berempati dan bersorak atas perjuangannya. Di sisi lain, Kim Raver menampilkan performa yang kuat dan penuh nuansa. Perannya membutuhkan kemampuan untuk menunjukkan kontrol diri yang tinggi sebagai seorang profesional, namun juga kerentanan mendalam saat menghadapi situasi hidup yang menguji batas kemampuannya. Ia berhasil menggambarkan perjuangan batin yang intens, dari penolakan awal hingga penerimaan yang penuh martabat. Raut wajahnya, gestur tubuhnya, dan cara ia menyampaikan dialog, semuanya bekerja sama untuk menciptakan karakter yang realistis dan sangat manusiawi, membuat kita merasakan betapa beratnya beban yang ia pikul. Tak kalah memukau adalah penampilan dari Mia Maelzer. Aktingnya benar-benar menyentuh dan mendalam. Ia memerankan karakternya dengan kekuatan yang luar biasa, memancarkan tekad yang membara di tengah penindasan dan ketidakadilan. Ekspresinya yang penuh harapan, kadang bercampur dengan keputusasaan yang pilu, mampu berbicara banyak tanpa perlu dialog. Ia adalah representasi dari semangat tak kenal menyerah seorang ibu dan individu yang berjuang untuk masa depan yang lebih baik, terlepas dari segala rintangan. Keberanian dan keuletannya terasa begitu nyata melalui penampilannya. Secara keseluruhan, kualitas akting dari ketiga pemeran utama ini adalah tulang punggung keberhasilan 'The Braid'. Mereka tidak hanya menghidupkan karakter masing-masing, tetapi juga berhasil membuat penonton percaya pada koneksi emosional dan tematik di antara kisah-kisah yang terpisah itu. Keaslian dan kedalaman emosi yang mereka bawakan membuat setiap perjuangan terasa penting dan personal, memungkinkan film untuk menyampaikan pesan utamanya dengan dampak yang maksimal. Akting mereka yang berkaliber tinggi memungkinkan film ini melampaui sekadar narasi yang terbagi menjadi sebuah pengalaman sinematik yang utuh dan mengharukan. Film ini dengan cermat mengeksplorasi tema-tema besar seperti ketahanan perempuan, kekuatan harapan, dan universalitas pengalaman manusia dalam menghadapi kesulitan. Melalui tiga kisah yang berbeda, kita melihat bagaimana semangat untuk bertahan hidup, keinginan untuk mengubah takdir, dan cinta seorang ibu menjadi kekuatan pendorong yang tak terhentikan. 'The Braid' menunjukkan bahwa meskipun budaya dan latar belakang kita berbeda, perjuangan kita untuk martabat, kebebasan, dan masa depan yang lebih baik memiliki benang merah yang sama. Ini adalah ode tentang kekuatan kolektif perempuan, bahkan ketika mereka tidak saling mengenal, dan bagaimana tindakan seseorang di satu belahan dunia dapat secara tidak langsung memengaruhi kehidupan orang lain. Film ini dengan indah menganyam ide bahwa kita semua adalah bagian dari jalinan kehidupan yang lebih besar. Akhirnya, 'The Braid' adalah sebuah film yang tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi. Ini adalah sebuah pengingat akan ketahanan luar biasa dari jiwa manusia dan pentingnya untuk terus berjuang, bermimpi, dan berharap. Film ini meninggalkan kesan yang mendalam dan membuat kita merenungkan tentang koneksi tak terlihat yang mengikat kita semua. Nilai: 7.9/10
Sumber film: The Braid (2023)

Duration: 121 min Min

TMDB Rated: 7.3 / 482

Release Date: 2023-11-29

Countries:, , ,