![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Picnic (2023) (Drama) – IDLIX

Setelah kedatangan mendadak sahabatnya, Geum-sun, Eun-sim pun ikut pulang kampung bersama Geum-sun. Di sana, ia bertemu kembali dengan Tae-ho, yang diam-diam menaruh hati padanya semasa remaja. Perlahan, ingatan Eun-sim yang terpendam pun mulai bermunculan kembali.
Tonton juga film: Flashback (2020) iLK21
Ini juga keren: Nonton Folk Hero Funny Guy 2016 - Nonton Im In Love With A Church Girl 2013 - Nonton Bride Wars 2009 - Nonton I Was A Simple Man 2021 - Nonton The Madness Of Humpty Dumpty 2023
Ulasan untuk Picnic (2023)
Piknik Keluarga: Sebuah Pertemuan yang Menyentuh Hati, Namun Tak Sempurna "Picnic" (2023) bukanlah film yang penuh aksi menegangkan atau plot twist yang mengejutkan. Justru di situ letak kekuatannya. Film ini menawarkan sebuah tontonan sederhana tentang sebuah keluarga yang berkumpul untuk piknik, sebuah momen yang bagi sebagian orang mungkin terasa biasa saja, namun bagi para karakter dalam film ini, sarat dengan makna dan emosi yang terpendam. Suasana visual film ini terasa sangat natural, dengan pencahayaan yang hangat dan adegan-adegan yang diambil di lokasi yang tampak autentik. Namun, sayangnya, suasana ini terkadang terasa sedikit datar, kurang berhasil menciptakan tensi yang benar-benar menggigit. Film ini lebih mengandalkan dialog dan interaksi karakter untuk membangun emosi, yang sayangnya tak selalu efektif. Bicara tentang akting, ada beberapa penampilan yang sangat membekas. Kim Yeong-ok, dengan pengalamannya yang luar biasa, menampilkan performa yang sangat halus dan penuh nuansa. Ekspresinya yang minim namun penuh arti berhasil menyampaikan emosi kompleks karakternya dengan sangat efektif. Kita melihat kerumitan batin, kegembiraan tertahan, dan juga kepiluan yang tersirat di balik senyumnya. Ia mampu menyampaikan banyak hal hanya melalui tatapan matanya yang tajam dan penuh makna. Walau perannya bukan yang paling dominan, kehadirannya sangat terasa dan memberikan bobot emosional yang penting pada keseluruhan cerita. Sementara itu, Na Moon-hee menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa dalam mengolah karakter yang tampak sederhana namun menyimpan begitu banyak lapisan. Ia mampu menghidupkan karakternya dengan kehangatan dan kelembutan, namun juga mampu menampilkan sisi kuat dan tegas saat diperlukan. Ada kedalaman emosional yang terasa sangat nyata dalam setiap gerakan dan intonasinya. Penampilannya terasa sangat natural dan otentik, membuat penonton mudah terhubung dengan karakter yang ia perankan. Interaksi aktingnya dengan Kim Yeong-ok pun sangat memikat, menciptakan dinamika hubungan yang terasa begitu realistis. Park Keun-hyong, meski memiliki porsi peran yang mungkin lebih kecil dibandingkan dua seniornya, juga memberikan kontribusi yang berarti. Ekspresinya yang terkadang terlihat canggung justru menambah keaslian pada karakter yang ia perankan. Ia mampu menampilkan kebingungan, ketakutan, dan keraguan yang dialami karakternya dengan sangat meyakinkan. Meskipun mungkin beberapa penonton merasa aktingnya belum sepenuhnya matang, namun kealamian yang ditampilkannya justru membuat karakternya terasa lebih relatable. Secara keseluruhan, akting ketiganya memberikan kekuatan emosional pada film ini. Meskipun filmnya sendiri mungkin kurang dalam segi penceritaan yang lebih dinamis, penampilan mereka berhasil menjaga perhatian penonton dan membuat kita tetap terhubung dengan perjalanan emosional para karakter. Kemampuan mereka untuk menyampaikan emosi yang kompleks secara halus dan natural adalah kunci utama kekuatan "Picnic". Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah hubungan keluarga dan pentingnya komunikasi yang terbuka. Film ini menyoroti bagaimana masa lalu dan luka batin dapat mempengaruhi hubungan antar anggota keluarga, dan bagaimana sebuah pertemuan sederhana seperti piknik dapat menjadi katalis bagi penyelesaian konflik dan pemahaman yang lebih mendalam. Namun, pengembangan tema ini terasa kurang mendalam. Meskipun momen-momen emosional ada, rasa kurangnya resolusi yang memuaskan membuat dampak dari tema tersebut tidak terasa maksimal. Film ini terasa lebih seperti sketsa kehidupan keluarga daripada sebuah narasi yang utuh dan menyeluruh. Secara keseluruhan, "Picnik" (2023) adalah film yang layak ditonton bagi mereka yang menyukai film-film drama keluarga yang sederhana dan berfokus pada interaksi antar karakter. Namun, harapan untuk sebuah cerita yang lebih kuat dan plot yang lebih menarik mungkin perlu dikendalikan. Film ini lebih mengandalkan kualitas akting para pemainnya, dan di sisi itulah film ini berhasil. Rating: 6.8/10
Sumber film: Picnic (2023)