Di tengah hingar bingar Super Bowl 50 yang menyedot perhatian penonton setia acara larut malam, Taryn Spring, pembawa acara bincang-bincang langsung asal Inggris yang terkenal ceplas-ceplos, diganggu oleh ‘penelepon sial’. Terjebak di studionya sendiri, satu-satunya cara Taryn mendapat bantuan adalah dengan menarik perhatian penonton. The Long Summer of Theory (2017) iLK21Ini juga keren: Nonton Forever […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Bad Caller (2016) Sub Indo – IDLIX

IMDB Rated: N/A / 10
Original Title : Bad Caller
N/A 11

Di tengah hingar bingar Super Bowl 50 yang menyedot perhatian penonton setia acara larut malam, Taryn Spring, pembawa acara bincang-bincang langsung asal Inggris yang terkenal ceplas-ceplos, diganggu oleh ‘penelepon sial’. Terjebak di studionya sendiri, satu-satunya cara Taryn mendapat bantuan adalah dengan menarik perhatian penonton.

Ulasan untuk Bad Caller (2016)

✍️ Ditulis oleh Ayu Kartika

Bad Caller (2016): Sebuah Thriller yang Tertatih-tatih Menuju Puncak Bad Caller, film thriller asal Inggris tahun 2016, mengajukan premis yang cukup menjanjikan: seorang wanita muda yang menerima panggilan telepon mengancam. Namun, janji awal ini sayangnya tidak sepenuhnya ditepati. Film ini berjalan dengan irama yang terasa lambat dan seringkali kehilangan momentumnya, sehingga membuat penonton merasa kurang terhubung dengan ketegangan yang seharusnya dibangun. Walaupun demikian, ada beberapa elemen yang patut diacungi jempol, khususnya di sisi performa para pemainnya. Mari kita bahas penampilan para aktor utamanya. Al Carretta, dengan peran yang terbilang menantang, menunjukkan kemampuannya untuk membangun karakter yang penuh misteri dan ambigu. Ia berhasil menyampaikan ketakutan dan keraguan melalui mimik wajah dan bahasa tubuhnya dengan cukup baik. Meskipun karakternya tidak terlalu kompleks, Carretta mampu menghadirkan nuansa yang cukup meyakinkan, membuat penonton merasa terhanyut dalam ketidakpastian yang ditimbulkan oleh karakternya. Ekspresi wajahnya yang terkadang datar namun tetap menyimpan ketegangan berhasil membuat penonton penasaran. Charlotte Peak, di sisi lain, memberikan penampilan yang lebih beragam. Peran yang dimainkannya menuntut eksplorasi emosi yang lebih luas, mulai dari ketakutan, kecemasan, hingga perlawanan. Peak berhasil menampilkan transisi emosi tersebut dengan luwes, meski beberapa adegan terasa sedikit berlebihan. Namun secara keseluruhan, keahliannya dalam membangun karakter yang rentan namun tetap tangguh patut dihargai. Ia memberikan kedalaman yang diperlukan untuk menjaga agar penonton tetap terikat pada cerita. Freya Parsons, sebagai pemeran pendukung, juga memberikan kontribusi yang positif. Perannya mungkin tidak sebesar dua aktor utama, namun keberadaannya tetap penting dalam membangun dinamika cerita. Parsons menampilkan karakternya dengan natural dan meyakinkan, mendukung alur cerita dengan perannya yang terukur. Meskipun porsi perannya lebih kecil, Parsons mampu memberikan dampak yang cukup signifikan. Secara keseluruhan, akting para pemain utama merupakan salah satu poin kuat Bad Caller. Kemampuan mereka dalam menghidupkan karakter masing-masing, meskipun di tengah skenario yang kurang optimal, berhasil menjaga film ini agar tidak sepenuhnya tenggelam. Kemampuan mereka untuk berinteraksi dan membangun chemistry yang baik satu sama lain juga membantu dalam membuat film terasa lebih hidup. Tanpa akting yang solid dari ketiganya, film ini mungkin akan jauh lebih membosankan. Tema besar yang diusung oleh Bad Caller adalah bahaya teknologi dan bagaimana ancaman dapat datang dari sumber yang tidak terduga. Film ini mengetengahkan ketakutan yang sangat relevan di era digital ini, di mana komunikasi jarak jauh menjadi hal yang lumrah, namun sekaligus menyimpan risiko tersendiri. Sayangnya, eksplorasi tema ini terasa dangkal dan kurang mendalam. Film ini lebih berfokus pada aspek thrillernya, sehingga pengembangan tema tersebut menjadi kurang maksimal. Dari sisi visual, film ini cukup sederhana. Tidak ada upaya khusus dalam penyutradaraan yang menonjol. Suasana tegang yang seharusnya menjadi inti cerita, tidak mampu dibangun secara konsisten. Beberapa adegan terasa lambat dan membosankan, membuat ketegangan yang dibangun buyar. Penggunaan musik juga terasa kurang efektif dalam menciptakan atmosfer yang menegangkan. Film ini lebih mengandalkan faktor kejutan daripada membangun ketegangan secara perlahan-lahan. Kesimpulannya, Bad Caller adalah film thriller yang memiliki potensi namun gagal untuk mencapai puncaknya. Keunggulan akting para pemainnya berhasil menyelamatkan film ini dari kegagalan total, namun kekurangan pada aspek lainnya, seperti plot yang kurang kuat dan penyutradaraan yang kurang efektif, membuat film ini menjadi sebuah tontonan yang biasa saja dan mudah dilupakan. Rating: 6.2/10
Sumber film: Bad Caller (2016)

Duration: 74 min Min

TMDB Rated: N/A / 11

Release Date: 2016-08-01

Countries: