Jesus dan Maria adalah pasangan yang sedang mengalami masa sulit dalam hubungan mereka. Meskipun begitu, mereka baru saja menjadi orang tua. Untuk menata kehidupan baru mereka, mereka memutuskan untuk membeli meja kopi baru. Keputusan yang akan mengubah hidup mereka. Io e Angela (2021) iLK21Ini juga keren: Nonton The Liberator 2017 - Nonton Confession Of Pain […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton The Coffee Table (2022) Sub Indo Rating 7.2 – IDLIX

IMDB Rated: 7.2 / 10
Original Title : The Coffee Table
7.2 340

Jesus dan Maria adalah pasangan yang sedang mengalami masa sulit dalam hubungan mereka. Meskipun begitu, mereka baru saja menjadi orang tua. Untuk menata kehidupan baru mereka, mereka memutuskan untuk membeli meja kopi baru. Keputusan yang akan mengubah hidup mereka.

Ulasan untuk The Coffee Table (2022)

✍️ Ditulis oleh Raka Pratama

“The Coffee Table,” sebuah film Spanyol yang menghadirkan misteri dalam kemasan yang tak terduga, berhasil menarik perhatian saya dari awal hingga akhir. Film ini bukanlah tontonan yang penuh aksi menegangkan, melainkan lebih kepada sebuah studi karakter yang pelan-pelan mengungkap lapisan-lapisan rahasia di balik permukaan yang tampak tenang. Suasana visualnya, yang didominasi oleh palet warna gelap dan pencahayaan yang dramatis, sangat efektif dalam menciptakan atmosfer tegang dan penuh intrik. Rumah tua yang menjadi latar utama film ini seolah-olah memiliki karakternya sendiri, menambah lapisan misteri yang terasa mencekam. Tidak ada lompatan-lompatan tiba-tiba dalam cerita, semuanya berjalan dengan tempo yang terukur, namun tetap berhasil mempertahankan ketertarikan penonton. Tensi dibangun secara bertahap, bukan dengan *jumpscare*, melainkan melalui dialog yang penuh teka-teki dan ekspresi wajah para pemain yang sarat makna. Berbicara tentang akting, tiga pemeran utama, David Pareja, Estefanía de los Santos, dan Josep Maria Riera, berhasil menampilkan performa yang mengesankan. David Pareja, dengan mimik wajahnya yang penuh perhitungan dan tatapan mata yang tajam, mampu memerankan karakternya dengan sangat meyakinkan. Ia berhasil menunjukkan keraguan, ketakutan, dan sedikit demi sedikit, sisi gelap yang tersembunyi di balik persona tenang yang awalnya ia tampilkan. Kita melihat pergulatan batinnya dengan begitu jelas, sehingga kita ikut merasakan tekanan yang dialaminya. Perannya bukanlah peran yang mudah, namun ia mampu menguasainya dengan baik. Estefanía de los Santos, di sisi lain, tampil dengan aura misterius yang sangat memikat. Ekspresi wajahnya yang terkadang sulit dibaca menambahkan lapisan kedalaman pada karakternya. Ia bukan sekadar “wanita cantik” yang menjadi objek cerita, tetapi sosok yang memiliki kekuatan dan kedalaman emosional yang kompleks. Ia menunjukkan kemampuannya untuk memainkan peran yang penuh ambiguitas dengan sangat baik, membuat penonton terus bertanya-tanya tentang motif dan perasaannya yang sebenarnya. Josep Maria Riera, sebagai pemeran pendukung yang sangat penting, memberikan penampilan yang tak kalah memukau. Ia mampu menghadirkan sosok yang tampak ramah, namun menyimpan rahasia di balik senyumnya. Kemampuannya dalam menampilkan nuansa halus dalam perannya, mulai dari kelembutan hingga ketegangan, sangat patut diapresiasi. Ia menjadi pemanis cerita, tapi juga kunci penting dari misteri yang terungkap perlahan. Secara keseluruhan, akting ketiga pemain utama ini saling melengkapi dan berkontribusi besar terhadap kesuksesan film. Kemampuan mereka dalam menyampaikan emosi tanpa harus berteriak-teriak atau melakukan adegan yang berlebihan, justru membuat cerita terasa lebih realistis dan mengena. Kerjasama mereka dalam menciptakan dinamika antar karakter yang kompleks dan menarik membuat penonton terus penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tema besar yang diangkat dalam “The Coffee Table” adalah mengenai rahasia dan konsekuensi dari tindakan masa lalu. Film ini secara halus mengungkap bagaimana sebuah kejadian di masa lalu dapat terus menghantui kehidupan seseorang di masa kini, dan bagaimana rahasia yang disembunyikan dapat merusak hubungan antar individu. Tema ini diangkat dengan cara yang tidak menggurui, melainkan melalui pengembangan karakter dan plot yang terjalin dengan rapi. Film ini tidak memberikan jawaban yang mudah, tetapi lebih menekankan pada proses penemuan kebenaran dan konsekuensi yang harus dihadapi. Ini menjadikannya sebuah tontonan yang kaya akan makna dan membuat penonton berpikir jauh setelah kredit film berakhir. Walaupun tempo ceritanya lambat, “The Coffee Table” berhasil mempertahankan daya tariknya berkat akting yang solid, suasana visual yang mencekam, dan plot yang misterius. Ia bukanlah film yang menghibur secara instan, tetapi sebuah film yang membutuhkan kesabaran dan perhatian untuk diapresiasi sepenuhnya. Film ini akan meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang menontonnya. Rating: 7.8/10
Sumber film: The Coffee Table (2022)