Setelah mengakhiri hubungan beracunnya dengan pacarnya Ben, Alice yang berusia 40 tahun menemukan bahwa dia hamil. Dengan usianya dan status hubungannya saat ini, naluri pertamanya adalah mengakhiri kehamilan. Saat tubuhnya mengalami perubahan dramatis, Alice berjuang dan perlu memutuskan apa yang harus dilakukan. Akankah dia kembali ke pelukan Ben? Apa artinya ini bagi anak yang tumbuh […]
Luxury138Luxury138
ilk21 film
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

12 Weeks (2022) | Streaming Drama – IDLIX

IMDB Rated: N/A / 10
Original Title : 12 Weeks
N/A 6

Setelah mengakhiri hubungan beracunnya dengan pacarnya Ben, Alice yang berusia 40 tahun menemukan bahwa dia hamil. Dengan usianya dan status hubungannya saat ini, naluri pertamanya adalah mengakhiri kehamilan. Saat tubuhnya mengalami perubahan dramatis, Alice berjuang dan perlu memutuskan apa yang harus dilakukan. Akankah dia kembali ke pelukan Ben? Apa artinya ini bagi anak yang tumbuh di dalam dirinya?

Ulasan untuk 12 Weeks (2022)

✍️ Ditulis oleh Sinta Maharani

Film "12 Weeks" (2022) bukanlah film yang mudah dilupakan, meski mungkin bukan karena alasan yang diharapkan. Dengan rating IMDb yang sangat rendah, saya awalnya menghampiri film ini dengan hati yang cukup skeptis. Namun, ada sesuatu yang menarik tentang premisnya, tentang eksplorasi hubungan rumit yang dihadapkan pada batasan waktu yang ketat, yang membuat saya penasaran. Setelah menontonnya, saya bisa memahami mengapa film ini mendapat penilaian yang rendah, tetapi juga menemukan beberapa aspek yang patut dihargai, meskipun kekurangannya cukup signifikan. Secara visual, "12 Weeks" terlihat sederhana. Tidak ada upaya sinematografi yang spektakuler, tetapi juga tidak buruk. Suasana yang dibangun cukup efektif dalam menciptakan ketegangan, khususnya di beberapa adegan kunci yang dipenuhi emosi. Namun, film ini sangat bergantung pada dialog dan perkembangan karakter untuk menyampaikan ceritanya, dan di sinilah film ini sedikit terhambat. Tensi cerita naik turun; ada beberapa momen yang berhasil membuat saya terpaku, tetapi di momen lain, ritmenya terasa lamban dan kurang efektif dalam membangun emosi yang mendalam. Performa akting para pemain utama menjadi poin yang cukup menarik untuk dibahas. Mari kita telaah satu per satu. Bing Pimentel, dalam perannya, menampilkan emosi yang cukup kompleks. Ia berhasil menyampaikan keraguan, ketakutan, dan cinta melalui ekspresi wajah dan gesturnya. Namun, ada beberapa momen di mana emosinya terasa sedikit berlebihan, membuat aktingnya kadang terasa sedikit dibuat-buat. Max Eigenmann, di sisi lain, menampilkan pendekatan yang lebih tenang dan terukur. Ia berhasil menggambarkan karakternya dengan kedalaman yang lebih emosional dan lebih halus daripada Pimentel. Ekspresinya lebih natural dan berhasil membuat penonton terhubung dengan perasaannya yang terpendam. Meskipun begitu, beberapa dialognya terdengar sedikit kaku dan kurang mengalir. Vance Larena, dalam peran pendukungnya, memberikan kontribusi yang solid. Ia mampu mendukung plot dengan penampilan yang cukup meyakinkan, namun sayangnya, peran ini tidak memberi kesempatan untuk menampilkan rentang akting yang lebih luas. Secara keseluruhan, ketiganya berhasil menghidupkan karakter mereka, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal konsistensi dan naturalisme dalam penggambaran emosi. Kontribusi akting mereka secara keseluruhan cukup baik untuk menopang jalan cerita, meskipun tidak cukup kuat untuk menyelamatkan film dari kelemahan-kelemahan lainnya. Tema besar dalam "12 Weeks" adalah eksplorasi tentang cinta, pengorbanan, dan konsekuensi dari pilihan dalam menghadapi batasan waktu. Film ini mengangkat dilema moral yang kompleks, tetapi eksplorasinya terasa dangkal. Kecepatan cerita yang tidak konsisten membuat pengembangan tema terasa terburu-buru dan kurang mendalam. Pengembangan karakter juga masih terasa kurang, sehingga hubungan antara karakter-karakter utama tidak sepenuhnya terasa autentik dan mampu membuat penonton berempati secara maksimal. Secara keseluruhan, "12 Weeks" merupakan film yang memiliki potensi, tetapi gagal untuk sepenuhnya mewujudkannya. Ceritanya menarik, tetapi eksekusinya masih jauh dari sempurna. Akting para pemain utama cukup baik, tetapi belum konsisten dan maksimal. Film ini mungkin akan lebih berkesan jika tempo cerita lebih konsisten dan pengembangan karakternya lebih kuat. Meskipun demikian, ada beberapa momen yang cukup kuat, terutama dalam menampilkan emosi yang kompleks dari para karakter. Rate: 6.5/10
Sumber film: 12 Weeks (2022)

Duration: 105 min Min

TMDB Rated: N/A / 6

Release Date: 2022-08-06

Countries: