 | |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
52 Hertz no Kujiratachi (2024) ⭐ 6.5 | Streaming Drama – IDLIX
Rated: 6.5 / 10 
105Setelah ibunya menikah lagi, Kiko Mishima mengalami kekerasan mental dan fisik dari keluarganya, termasuk ibu, ayah tiri, dan adik tirinya.
Tonton juga film: The Secret Garden (2020) iLK21
Ini juga keren: Nonton The Stray 2017 - Nonton The End Of Us 2021 - Nonton Battlebox 2023 - Nonton Kingsway 2018 - Nonton War Of The Worlds Extinction 2024
Ulasan untuk 52 Hertz no Kujiratachi (2024)
Oke, jadi gue baru aja nonton film ini, dan jujur, agak susah juga ya ngereviewnya tanpa ngasih spoiler. Filmnya sendiri punya suasana yang… unik, gimana ya ngejelasinnya. Rasanya kayak lagi ngeliatin lukisan impresionis, indah sih, tapi agak abstrak dan butuh waktu untuk meresapi. Visualnya bagus banget, warna-warna yang dipake adem banget di mata, cocok sama mood filmnya yang cenderung mellow. Ada beberapa adegan yang bener-bener bikin terkesima, sinematografinya keren abis. Kualitas gambarnya juga oke banget, detailnya keliatan jelas. Akting para pemainnya juga bagus, natural dan nggak berlebihan. Mereka berhasil ngebawa emosi yang pas, nggak maksa penonton buat ikutan ngerasain apa yang mereka rasain, tapi tetep bikin penasaran dan pengen tau lebih banyak. Gue suka banget sama cara mereka berekspresi, terasa banget kedalaman emosinya, meskipun tanpa dialog yang bertele-tele. Ada beberapa scene yang bener-bener bikin gue terpaku, cuma dengan tatapan mata aja mereka udah bisa ngomong banyak hal. Intinya, aktingnya solid dan mendukung banget jalannya cerita. Nah, kalau soal tensi cerita… ini dia yang agak tricky. Filmnya nggak menawarkan plot yang rumit atau penuh kejutan. Bukan tipe film yang bikin jantung berdebar-debar karena ada aksi atau ketegangan fisik. Justru tensi di film ini dibangun dengan perlahan, dari suasana, dari emosi para karakternya, dan dari misteri yang nggak langsung diungkap. Mungkin ada yang merasa filmnya lambat, tapi menurut gue itu justru kekuatannya. Film ini mengajak kita untuk menikmati prosesnya, untuk berlama-lama merenungkan apa yang terjadi di layar. Kesan "tertekan" bukan karena ada ancaman fisik, tapi lebih ke perasaan hampa dan misterius. Kadang gue sampai mikir, “ada apa sih sebenarnya?”, dan bikin penasaran banget untuk terus menonton. Tema besar yang diangkat di film ini menurut gue adalah tentang pencarian jati diri dan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Ada pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang makna kehidupan, arti sebuah koneksi, dan bagaimana kita berdamai dengan hal-hal yang nggak bisa kita pahami sepenuhnya. Filmnya nggak memberikan jawaban yang gamblang, tapi lebih mengajak penonton untuk berpikir dan menemukan jawabannya sendiri. Ini yang bikin filmnya terasa "berat" tapi dalam arti yang positif, membuat kita merenungkan hal-hal yang sering kita abaikan dalam keseharian. Film ini nggak cuma hiburan semata, tapi juga semacam refleksi diri. Secara keseluruhan, film ini adalah pengalaman menonton yang unik dan berkesan. Bukan tipe film yang bisa dinikmati oleh semua orang, karena memang membutuhkan kesabaran dan kepekaan untuk meresapi maknanya. Tapi bagi yang suka film dengan pendekatan artistik dan bertemakan intropeksi diri, film ini patut dicoba. Jangan berharap plot yang bombastis atau adegan-adegan aksi yang menegangkan, tapi siapkan diri untuk menikmati perjalanan emosional yang dalam dan memikat. Suasana film yang tenang dan hening, membuat penonton lebih fokus pada detail-detail kecil yang terkadang luput dari perhatian. Musiknya juga mendukung banget, menambah kesan dramatis tanpa terkesan berlebihan. Jadi, buat kalian yang suka film-film art house dengan visual yang indah dan cerita yang penuh makna, mungkin film ini cocok buat kalian. Tapi kalo kalian mencari film dengan alur cepat dan penuh aksi, mungkin film ini bukan pilihan yang tepat. Film ini lebih cocok dinikmati dengan tenang, diiringi secangkir kopi hangat atau teh panas. Rasanya kayak lagi baca puisi, indah, tapi membutuhkan waktu untuk dicerna. Rating: ⭐⭐⭐½ (3.5 dari 5 bintang)
Sumber film: 52 Hertz no Kujiratachi (2024)
