Pasca Perang Dunia V, konflik berskala global yang meluluhlantakkan bumi dengan senjata non-nuklir hingga nyaris separuh populasi terhapus, kota-negara Olympus muncul bagaikan suar harapan di dunia yang porak-poranda. Biosphere (2022) iLK21Ini juga keren: Nonton In The Fade 2017 - Nonton 6 Headed Shark Attack 2018 - Nonton Beer For My Horses 2008 - Nonton The […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Appleseed XIII: Tartaros (2011) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 5.9 / 10
Original Title : Appleseed XIII: Tartaros
5.9 156

Pasca Perang Dunia V, konflik berskala global yang meluluhlantakkan bumi dengan senjata non-nuklir hingga nyaris separuh populasi terhapus, kota-negara Olympus muncul bagaikan suar harapan di dunia yang porak-poranda.

Ulasan untuk Appleseed XIII: Tartaros (2011)

✍️ Ditulis oleh Dewi Lestari

Mengarungi lanskap distopia yang kaya akan teknologi canggih dan konflik filosofis selalu menjadi daya tarik utama dari *franchise* *Appleseed*. Tahun 2011 membawa kita pada *Appleseed XIII: Tartaros*, sebuah entri yang menjanjikan eksplorasi lebih dalam ke dunia pasca-perang yang sudah kita kenal. Sebagai penikmat cerita yang berani menggali tema-tema besar tentang kemanusiaan dan keberadaan, saya mendekati film ini dengan ekspektasi tinggi, terutama mengingat reputasi *franchise* yang selalu mencoba batas-batas visual dan naratif. Dari segi visual, *Appleseed XIII: Tartaros* menyajikan sebuah dunia yang detail dan imersif. Desain kota, kendaraan, dan perangkat siber-punks terasa sangat futuristik namun tetap memiliki sentuhan *gritty* yang membuat nuansa pasca-apokaliptik terasa nyata. Penggunaan teknologi CGI terasa halus dan berhasil menciptakan atmosfer yang dingin, serba canggih, namun juga penuh ketegangan. Ada momen-momen di mana skala bangunan dan aksi yang ditampilkan begitu memukau, membuat kita terpaku pada layar. Namun, terkadang ada inkonsistensi dalam detail karakter yang, meskipun tidak terlalu mengganggu, cukup terasa bagi mata yang jeli. Pergerakan karakter dalam adegan aksi sangat dinamis dan eksplosif, menunjukkan bahwa tim animasi telah bekerja keras untuk menghidupkan setiap pertarungan. Tensi cerita sendiri terbangun secara perlahan. Film ini mengambil pendekatan yang lebih introspektif di awal, membangun misteri dan konflik internal para karakter sebelum meledak dalam adegan-adegan yang lebih intens. Ada momen-momen ketenangan yang memungkinkan kita merenungkan tema-tema yang diangkat, diselingi dengan ledakan aksi yang menegangkan. Pacing-nya kadang terasa sedikit lambat, tetapi ini memungkinkan penonton untuk menyerap kompleksitas dunia dan dilema yang dihadapi para protagonis. Beralih ke aspek akting suara, yang merupakan tulang punggung vital dalam animasi seperti ini. Para pengisi suara di *Appleseed XIII: Tartaros* mengemban tugas berat untuk memberikan kedalaman pada karakter-karakter yang kompleks. Koichi Yamadera selalu menjadi jaminan kualitas, dan di film ini, ia sekali lagi membuktikan kemampuannya. Karakternya memancarkan aura seorang veteran yang sarat pengalaman, cerdas, dan sedikit skeptis, namun tetap memiliki prinsip yang kuat. Suaranya yang khas mampu menyampaikan kecerdasan dan ketenangan di tengah kekacauan, memberikan kesan bahwa setiap perkataannya memiliki bobot. Ada momen-momen di mana ia harus menunjukkan sisi yang lebih lembut atau lebih tegas, dan Koichi Yamadera berhasil melakukannya dengan nuansa yang sempurna, membuat karakternya terasa manusiawi dan mudah dihubungkan. Kemudian ada Maaya Sakamoto, yang memerankan seorang karakter perempuan dengan kekuatan dan ketegasan yang tak terbantahkan. Suaranya yang jernih dan kuat sangat cocok untuk karakternya yang berani dan pantang menyerah. Ia berhasil mengekspresikan determinasi, keberanian, dan di sisi lain, kerentanan yang tersembunyi. Nada suaranya bisa beralih dari yang penuh percaya diri menjadi yang sarat akan pertanyaan dan keraguan, menggambarkan pergulatan batin karakternya dengan sangat meyakinkan. Ini adalah performa yang solid, menegaskan mengapa ia adalah salah satu pengisi suara papan atas di industri ini. Terakhir, Mikako Takahashi membawa dimensi yang menarik pada karakternya. Meskipun perannya mungkin tidak sepusat dua yang lain, ia memberikan kontribusi yang signifikan. Suaranya yang lembut namun penuh energi mampu menghidupkan karakternya dengan sentuhan unik. Ada kualitas dalam suaranya yang bisa menyampaikan kekhawatiran, dukungan, atau bahkan kejutan dengan sangat efektif. Ia berhasil menambahkan dinamika yang berbeda dalam interaksi antar karakter, memberikan kontras yang menyegarkan dan membuat ansambel pengisi suara terasa lebih lengkap. Secara keseluruhan, kontribusi akting suara mereka sangat krusial dalam membawa film ini ke level yang lebih tinggi. Mereka tidak hanya memberikan suara, tetapi juga jiwa pada karakter-karakter CGI yang mungkin terasa dingin tanpa sentuhan emosional dari para *seiyuu* ini. Mereka berhasil menyampaikan emosi, motivasi, dan kepribadian masing-masing karakter dengan sangat baik, membantu penonton untuk lebih terhubung dengan narasi dan tema yang kompleks. Akting mereka membuat karakter-karakter terasa lebih nyata dan pergulatan yang mereka hadapi menjadi lebih berdampak. Tema besar yang diangkat film ini sesuai dengan inti dari *franchise Appleseed*, yaitu tentang definisi kemanusiaan di era pasca-perang yang didominasi oleh teknologi dan makhluk buatan. Film ini menggali pertanyaan tentang identitas, kebebasan, dan kontrol. Apakah menjadi manusia berarti memiliki daging dan darah, ataukah itu tentang kesadaran, kehendak bebas, dan emosi, terlepas dari wujud fisik? Film ini juga menyentuh isu-isu tentang manipulasi, konspirasi politik, dan pencarian kebenaran di tengah informasi yang bias. Konsep "Tartaros" yang tersirat dalam judul tampaknya mengacu pada semacam penjara, ujian, atau tempat di mana kebenaran tersembunyi atau diperangi, menggambarkan perjuangan keras para karakter untuk menemukan jati diri dan tujuan mereka di dunia yang kacau. Meskipun *Appleseed XIII: Tartaros* memiliki keunggulan visual dan akting suara yang kuat, narasi yang kadang terasa lambat dan beberapa inkonsistensi visual bisa sedikit mengurangi pengalaman. Namun, bagi para penggemar fiksi ilmiah yang suka merenungkan filosofi di balik teknologi dan eksistensi manusia, film ini tetap menawarkan perjalanan yang menarik. Ini adalah karya yang ambisius, mencoba membangun cerita yang lebih dalam dan introspektif di tengah aksi yang memukau. Skor akhir: 5.8/10
Sumber film: Appleseed XIII: Tartaros (2011)

Duration: 85 min Min

TMDB Rated: 5.9 / 156

Release Date: 2011-06-13

Countries:

iLK21