Film ini mengisahkan perjalanan awal Amy Winehouse menuju ketenaran, dari hari-harinya di Camden hingga pembuatan album inovatifnya, “Back to Black” yang melambungkan namanya ke kancah dunia. Diceritakan dari sudut pandang Amy dan terinspirasi dari liriknya yang sangat personal, film ini mengeksplorasi dan merangkul berbagai lapisan sang artis ikonik ini serta kisah cinta penuh gejolak yang […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Back to Black (2024) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: N/A / 10
Original Title : Back to Black
N/A 6621

Film ini mengisahkan perjalanan awal Amy Winehouse menuju ketenaran, dari hari-harinya di Camden hingga pembuatan album inovatifnya, “Back to Black” yang melambungkan namanya ke kancah dunia. Diceritakan dari sudut pandang Amy dan terinspirasi dari liriknya yang sangat personal, film ini mengeksplorasi dan merangkul berbagai lapisan sang artis ikonik ini serta kisah cinta penuh gejolak yang menjadi pusat dari salah satu album paling legendaris sepanjang masa.

Ulasan untuk Back to Black (2024)

✍️ Ditulis oleh Ayu Kartika

Back to Black: Sebuah Potret Intim yang Tak Selalu Sempurna Film biografi musikal "Back to Black" hadir sebagai upaya untuk menelusuri jejak hidup Amy Winehouse, seorang ikon musik soul yang karirnya melesat cepat namun dibayangi oleh pergulatan internal yang tragis. Film ini, meski tak sepenuhnya tanpa kekurangan, berhasil menghadirkan potret intim sang artis yang mampu menyentuh hati, meskipun pendekatannya terkadang terasa sedikit kurang berani. Dari segi visual, film ini cukup berhasil menciptakan suasana London tahun 2000-an dengan detail yang apik. Penataan kostum dan tata rias sangat menonjol, dengan Marisa Abela yang mampu mentransformasikan dirinya menjadi Amy Winehouse dengan luar biasa. Warna-warna film cenderung gelap dan suram, merefleksikan kegelapan dan kerumitan yang melingkupi kehidupan Amy. Namun, beberapa adegan terasa terlalu 'aman', kurang berani menyelami sisi-sisi gelap yang lebih ekstrim dalam kehidupan Amy, yang mungkin membuat beberapa penonton merasa kurang puas. Tensi cerita pun berjalan dengan cukup konsisten, naik turun seiring dengan perjalanan emosional Amy, namun beberapa bagian terasa agak lamban dan kurang intens. Performa para pemain utama patut diapresiasi. Mari kita bahas satu per satu. Eddie Marsan, dalam perannya, menampilkan karakter yang kompleks dan berlapis. Ia berhasil menggambarkan dinamika emosional seorang ayah yang sekaligus menjadi saksi bisu atas perjuangan putrinya. Ekspresinya yang penuh arti, walaupun terkadang tampak understated, mampu menyampaikan banyak hal tanpa harus berteriak. Ia mampu menampilkan kebimbangan dan kasih sayang seorang ayah dengan begitu meyakinkan. Jack O'Connell, juga menunjukkan kemampuan akting yang handal. Ia berhasil menghidupkan karakternya dengan nuansa yang cukup realistis, menunjukkan perjuangan, keraguan, dan konflik batin yang terjadi di dalam hubungannya dengan Amy. Walaupun terkadang perannya terasa sedikit tenggelam di balik karakter Amy yang kuat, perannya tetap penting dalam mengkonstruksi dinamika hubungan mereka. Kita merasa kehadirannya memang signifikan dalam cerita. Marisa Abela sebagai pemeran utama benar-benar luar biasa. Ia tidak hanya mampu menirukan penampilan fisik Amy Winehouse, tapi juga berhasil menangkap esensi dari jiwa dan karakternya. Ekspresinya, gesturnya, dan bahkan suaranya, memiliki kemiripan yang menakjubkan. Adegan-adegan emosional yang ia bawakan terasa sangat menyentuh dan otentik. Namun, ada beberapa momen dimana emosinya terasa sedikit berlebihan, mungkin karena upaya yang terlalu keras untuk 'menjadi' Amy. Secara keseluruhan, akting para pemain utama berkontribusi besar pada kesuksesan film. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam cerita dengan baik, membuat penonton terhubung secara emosional. Kehadiran mereka yang solid mampu menutupi beberapa kekurangan dalam segi penyutradaraan. Tema besar yang diangkat dalam "Back to Black" adalah perjuangan melawan kecanduan, tekanan publik, dan kegelapan batin. Film ini dengan jujur dan sensitif menampilkan sisi rapuh Amy Winehouse di balik popularitasnya. Ia juga menyoroti bagaimana tekanan dari lingkungan sekitar, termasuk industri musik yang eksploitatif, dapat memperburuk kondisi mental seseorang. Pesan yang disampaikan cukup kuat dan relevan dengan isu-isu kesehatan mental yang masih menjadi perhatian hingga kini. Namun, mungkin saja film ini bisa lebih dalam lagi dalam mengeksplorasi beberapa tema tersebut. Walaupun memiliki beberapa kelemahan, "Back to Black" tetap sebuah tontonan yang layak dinikmati. Ia bukan sekadar film biografi, tetapi juga sebuah refleksi yang menyentuh tentang kehidupan, kehilangan, dan dampak dari tekanan masyarakat terhadap individu. Film ini berhasil memberikan penghargaan yang layak kepada sosok Amy Winehouse, meskipun mungkin tidak sepenuhnya sempurna dalam menggambarkan keseluruhan kisahnya. Rating: 7.8/10
Sumber film: Back to Black (2024)

iLK21