Guts, seorang pendekar pedang bayaran berbadan kekar, menjalani hidup tanpa tujuan, hanya bertarung dari satu pertempuran ke pertempuran berikutnya. Namun, semuanya berubah drastis ketika dia bertemu dan dikalahkan oleh Griffith, pemuda tampan dan karismatik yang memimpin pasukan tentara bayaran “Band of the Hawk”. Setelah bergabung dengan Band dan hubungan antara keduanya mulai berkembang, Casca, wanita […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Berserk: The Golden Age Arc I – The Egg of the King (2012) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 7.5 / 10
Original Title : Berserk: The Golden Age Arc I - The Egg of the King
7.5 13980

Guts, seorang pendekar pedang bayaran berbadan kekar, menjalani hidup tanpa tujuan, hanya bertarung dari satu pertempuran ke pertempuran berikutnya. Namun, semuanya berubah drastis ketika dia bertemu dan dikalahkan oleh Griffith, pemuda tampan dan karismatik yang memimpin pasukan tentara bayaran “Band of the Hawk”. Setelah bergabung dengan Band dan hubungan antara keduanya mulai berkembang, Casca, wanita pendekar pedang tangguh di Band of the Hawk, kesulitan menerima Guts dan pengaruhnya terhadap dunia di sekitarnya. Sementara kedua pria itu mulai bertempur bersama, Griffith terus naik ke tampuk kekuasaan, tampaknya untuk mencapai tujuan ramalan misteriusnya. Seberapa jauhkah Guts dan Griffith akan melangkah untuk mencapai tujuan ini, dan kemana takdir akan membawa mereka?

Ulasan untuk Berserk: The Golden Age Arc I – The Egg of the King (2012)

✍️ Ditulis oleh Sinta Maharani

Berserk: The Golden Age Arc I – The Egg of the King: Memulai Kisah Kelam yang Abadi Bagi penggemar fantasi gelap, nama "Berserk" tentu tidak asing lagi. Sebuah saga epik yang dikenal akan kebrutalan, filosofi mendalam, dan karakter-karakter kompleksnya. Pada tahun 2012, kita disuguhi adaptasi layar lebar dari salah satu arc paling ikonik, "The Golden Age Arc I – The Egg of the King", yang mencoba menghidupkan kembali pesona manga legendaris ini ke dalam format film animasi. Sebagai bagian pertama dari trilogi, film ini bertugas memperkenalkan dunia yang keras, para karakternya yang penuh ambisi, dan benih-benih konflik yang akan membentuk takdir mereka. Film ini membuka tirai ke dunia abad pertengahan yang suram, di mana perang adalah rutinitas, dan nyawa tak lebih dari komoditas. Kita diperkenalkan dengan seorang prajurit bayaran soliter, yang dikenal hanya dengan pedang besarnya dan tatapan matanya yang dingin. Hidupnya penuh pertarungan dan pengembaraan tanpa tujuan, sampai takdir membawanya berpapasan dengan sebuah kelompok tentara bayaran lain yang dipimpin oleh sosok yang karismatik dan penuh ambisi. Pertemuan ini menjadi titik balik, menyeretnya masuk ke dalam pusaran intrik politik, pertempuran berdarah, dan persahabatan yang tak terduga, mengubah jalan hidupnya dari seorang pejuang tanpa nama menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Dari segi visual, film ini menghadirkan perpaduan menarik antara animasi 2D tradisional dan sentuhan CGI 3D. Awalnya mungkin terasa sedikit canggung di beberapa adegan, terutama pada gerakan karakter atau kerumunan massa yang terlihat kurang natural. Namun, seiring berjalannya cerita, mata akan mulai terbiasa, dan justru elemen CGI ini berhasil memberikan skala yang megah pada medan perang. Adegan pertempuran terasa brutal dan mendalam, dengan setiap ayunan pedang dan cipratan darah digambarkan tanpa kompromi, menyoroti kekejaman perang yang menjadi inti cerita. Latar belakang yang detail, desain karakter yang setia pada manga aslinya, serta palet warna yang didominasi nuansa gelap dan suram, berhasil menciptakan atmosfer yang kelam dan mencekam, persis seperti yang diharapkan dari dunia "Berserk". Anda akan merasa seolah sedang berada di tengah-tengah kancah peperangan yang dingin dan tak kenal ampun. Tensi cerita terbangun dengan sangat baik. Film ini tidak terburu-buru, memberikan waktu bagi penonton untuk memahami dinamika antar karakter dan ambisi sang pemimpin karismatik. Pertarungan demi pertarungan, meskipun berdarah, berfungsi lebih dari sekadar aksi; mereka adalah katalis yang membentuk ikatan, menguji kesetiaan, dan menyingkapkan lapisan-lapisan karakter. Setiap adegan, dari duel pribadi hingga pertempuran skala besar, terasa memiliki bobot dan konsekuensi. Film ini dengan cerdik menanamkan benih-benih pertanyaan tentang harga sebuah ambisi dan makna persahabatan di tengah kehancuran, membuat kita penasaran akan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sekarang, mari kita bahas kualitas akting para pengisi suara, yang memegang peranan krusial dalam menghidupkan karakter-karakter ini. Pertama, Hiroaki Iwanaga. Penampilannya sebagai protagonis utama sangat kuat, meskipun karakternya dikenal dengan dialog yang minim. Iwanaga berhasil menyampaikan kedalaman emosi dan beban masa lalu hanya melalui suara geraman, desahan, dan teriakan pertarungan. Ada semacam kesedihan dan keberanian yang tersirat dalam setiap ucapannya, menggambarkan karakter yang keras di luar namun menyimpan konflik batin yang dalam. Dia tidak perlu banyak bicara untuk membuat kita merasakan penderitaan dan tekad yang kuat dari karakternya. Selanjutnya, Takahiro Sakurai. Perannya sebagai pemimpin yang ambisius dan memikat sungguh luar biasa. Sakurai mampu menyalurkan pesona, kecerdasan, dan aura otoritas yang melekat pada karakternya. Suaranya bervariasi dari yang lembut dan persuasif saat merayu sekutu, hingga tegas dan dingin saat memberikan perintah di medan perang. Ia berhasil menggambarkan sosok yang mampu memotivasi ribuan orang, namun di balik itu tersimpan ambisi yang mungkin tak terbatas, dengan sentuhan kegelapan yang samar namun jelas terasa. Terakhir, Yûki Kaji. Meskipun perannya sebagai salah satu anggota kunci kelompok cenderung sebagai pendukung, Kaji memberikan performa yang solid dan penting. Suaranya memberikan sentuhan kemanusiaan dan realisme dalam dinamika kelompok. Dia berhasil menyampaikan loyalitas, observasi tajam, dan emosi yang lebih membumi, menjadi jangkar bagi karakter-karakter yang lebih besar dari kehidupan. Penampilannya membantu menyeimbangkan nuansa dan menambah kedalaman pada keseluruhan ansambel, membuat kelompok ini terasa lebih nyata dan dapat dipercaya. Secara keseluruhan, kualitas akting dari ketiga pengisi suara ini, bersama dengan jajaran pemeran pendukung lainnya, sangat berkontribusi pada kesuksesan film. Mereka tidak hanya memberikan suara, tetapi benar-benar meresapi jiwa karakter-karakter tersebut, membuat penonton bisa merasakan penderitaan, ambisi, dan ikatan yang terjalin. Penampilan mereka yang konsisten dan penuh emosi adalah salah satu pilar utama yang mengangkat cerita ini, mengubahnya dari sekadar tontonan visual menjadi pengalaman yang imersif dan berkesan. Film ini membahas beberapa tema besar yang relevan dengan sinopsisnya. Tema ambisi adalah yang paling menonjol, terutama bagaimana satu individu dengan impian besar bisa menggerakkan banyak orang, dan sejauh mana seseorang bersedia pergi untuk meraih impian tersebut. Ada juga tema persahabatan dan loyalitas yang ditempa di medan perang, di mana ikatan antar prajurit menjadi satu-satunya pelindung dari kekejaman dunia. Tak ketinggalan, brutalitas perang digambarkan secara gamblang, menunjukkan kehancuran fisik dan mental yang ditimbulkannya. Terakhir, film ini juga menyentuh pencarian jati diri dan tempat bernaung, terutama bagi protagonis yang selalu hidup sebagai seorang penyendiri. "Berserk: The Golden Age Arc I – The Egg of the King" berhasil sebagai pembuka yang menjanjikan. Meskipun memiliki beberapa kekurangan dalam aspek animasinya, kekuatan ceritanya, atmosfer yang gelap, dan performa akting yang luar biasa membuatnya tetap menarik. Ini adalah perkenalan yang pas bagi mereka yang belum familiar dengan dunia Berserk, sekaligus menjadi sajian nostalgia yang memuaskan bagi para penggemar lama. Film ini membangun fondasi yang kokoh untuk dua film berikutnya, meninggalkan penonton dengan rasa penasaran yang mendalam akan kelanjutan kisah para prajurit bayaran ini. Skor akhir: 7.3 dari 10
Sumber film: Berserk: The Golden Age Arc I – The Egg of the King (2012)

Duration: 76 min Min

TMDB Rated: 7.5 / 13980

Release Date: 2012-02-03

Countries:

iLK21