Caniba adalah sebuah lukisan dinding tentang daging dan keinginan. Ini mencerminkan makna yang tidak nyaman dari kanibalisme dalam keberadaan manusia melalui prisma seorang pria Jepang, Issei Sagawa, dan hubungan misteriusnya dengan saudara laki-lakinya, Jun Sagawa. Sully (2016) iLK21Ini juga keren: Nonton Origin Wars 2017 - Nonton Skinwalkers 2006 - Nonton Hamlet Horatio 2021 - Nonton […]
Luxury138Luxury138
ilk21 film
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Caniba (2017) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 5.6 / 10
Original Title : Caniba
5.6 615

Caniba adalah sebuah lukisan dinding tentang daging dan keinginan. Ini mencerminkan makna yang tidak nyaman dari kanibalisme dalam keberadaan manusia melalui prisma seorang pria Jepang, Issei Sagawa, dan hubungan misteriusnya dengan saudara laki-lakinya, Jun Sagawa.

Ulasan untuk Caniba (2017)

✍️ Ditulis oleh Melati Anindya

Caniba: Sebuah Studi Kasus yang Mengganggu dan Mempesona Film dokumenter "Caniba" (2017) bukanlah tontonan ringan. Bukan film yang akan membuat Anda tertawa atau merasa lega setelahnya. Ini adalah film yang menempel di pikiran, yang meninggalkan Anda dengan pertanyaan-pertanyaan berat dan perasaan yang campur aduk. Sutradara Lucile Hadžihalilović dan Julien Servais memilih pendekatan yang unik, bukannya menampilkan kekerasan secara eksplisit, mereka fokus pada atmosfer dan psikologi, menciptakan sebuah studi kasus yang mengusik dan sekaligus memikat. Visual filmnya, dengan pilihan warna yang terkadang suram dan terkadang kontras, benar-benar membangun suasana yang mencekam dan misterius, membuat penonton terhanyut dalam keanehan cerita yang dikisahkan. Tensi cerita dibangun dengan perlahan, tetapi efektif, meninggalkan rasa tak nyaman yang terus membayangi sepanjang penayangan. Akting dalam film ini adalah sesuatu yang patut dibicarakan secara terpisah, mengingat pendekatan dokumenter yang dipilih. Kita tidak melihat akting dalam artian drama yang penuh emosi meledak-ledak, melainkan penggambaran karakter yang terukur dan autentik. Pertama, Issei Sagawa. Wajahnya yang tenang dan tatapan matanya yang seakan-akan menyimpan banyak rahasia adalah hal yang paling membekas. Ia tidak berusaha untuk membela diri atau menunjukkan penyesalan yang berlebihan. Justru dalam ketenangannya tersebut tersirat sebuah kejanggalan yang mengerikan, membuat kita bertanya-tanya apa yang sebenarnya ada di balik ekspresi wajahnya yang datar. Cara ia menceritakan kisahnya, dengan nada yang tenang dan detail yang mendetail, malah menambah rasa ngeri dan kejanggalan. Dia tidak berperan, dia hanya menjadi dirinya sendiri, dan itu yang membuatnya begitu mengerikan. Berbeda dengan Issei, Jun Sagawa menampilkan sisi yang lebih emosional, meskipun masih terkendali. Ekspresi wajahnya, bahasa tubuhnya, mencerminkan pergulatan batinnya sebagai saudara dari Issei. Kita melihat kebingungan, penerimaan yang berat, dan mungkin sedikit ketakutan, semuanya tergambar dengan halus dan meyakinkan. Meskipun peran Jun lebih kecil, kehadirannya sangat krusial dalam memberi konteks pada cerita. Dia bukan hanya sekadar tokoh pendukung, melainkan representasi reaksi manusia menghadapi keganjilan luar biasa. Terakhir, Yôko Satomi. Kehadirannya, meskipun singkat, memberikan sentuhan humanis yang kontradiktif di tengah kisah yang gelap. Yoko memberikan kesan sebagai seseorang yang mencoba memahami, yang mampu menerima dengan cara tertentu, yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan manusia dalam menghadapi situasi yang tidak lazim. Aktingnya ringkas namun berkesan, menampilkan ketahanan psikologis yang luar biasa dalam menghadapi sebuah situasi yang mustahil. Secara keseluruhan, akting ketiga individu ini, lebih tepatnya, penggambaran diri mereka sendiri dalam film ini, sangat berkontribusi pada kesuksesan film. Ketiadaan drama yang berlebihan malah membuat cerita terasa lebih nyata, lebih mengerikan, dan lebih membekas di pikiran. Kita tidak diajak untuk bersimpati atau mengutuk, kita hanya diajak untuk mengamati, untuk merenungkan. Tema besar yang diangkat "Caniba" adalah kompleksitas kejahatan dan manusia. Film ini tidak bertujuan untuk memberi jawaban mudah atau moralitas yang klise. Sebaliknya, ia memaksa kita untuk bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak nyaman tentang sifat manusia, tentang batas-batas normalitas, dan tentang bagaimana kita memahami dan merespon kejahatan yang mengerikan. Ini tentang kemampuan manusia untuk melakukan hal-hal yang mengerikan dan pada saat yang sama mampu menjalani kehidupan sehari-hari dengan tampak normal. Film ini juga menggali konsep keluarga, loyalitas, dan pencarian identitas di tengah konflik yang ekstrem. "Caniba" bukanlah film untuk semua orang. Ia membutuhkan kesabaran dan kepekaan untuk diapresiasi. Namun, bagi mereka yang berani menyelami kedalamannya, film ini menawarkan pengalaman sinematik yang unik dan mengganggu, yang akan terus membekas lama setelah kredit berakhir. Film ini bukan hanya tentang sebuah kejahatan, tetapi sebuah refleksi tentang diri kita sendiri dan dunia yang kompleks di sekitar kita. Rating: 7.2/10
Sumber film: Caniba (2017)

Duration: 92 min Min

TMDB Rated: 5.6 / 615

Release Date: 2017-09-01

Countries:,

iLK21