Dihantui duka, seorang ayah bergulat dalam dunia penagihan hutang gelap yang penuh manipulasi, sambil berusaha keluar dari bayang-bayang tragedi masa lalu. Namun, takdir mempertemukannya dengan sahabat terbaiknya dalam sebuah konflik yang berujung pada konsekuensi mengerikan. The War with Grandpa (2020) iLK21Ini juga keren: Nonton Breakdown Lane 2017 - Nonton Nocturnal Animals 2016 - Nonton Make […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Collection (2021) (Crime) Rating 4.3 – IDLIX

IMDB Rated: 4.3 / 10
Original Title : Collection
4.3 597

Dihantui duka, seorang ayah bergulat dalam dunia penagihan hutang gelap yang penuh manipulasi, sambil berusaha keluar dari bayang-bayang tragedi masa lalu. Namun, takdir mempertemukannya dengan sahabat terbaiknya dalam sebuah konflik yang berujung pada konsekuensi mengerikan.

Ulasan untuk Collection (2021)

✍️ Ditulis oleh Dian Anggraini

## Ketika Hidup Jadi Tontonan Publik: Ulasan Film Collection (2021) Dalam era digital yang serba terkoneksi, di mana setiap tindakan bisa direkam dan diunggah dalam hitungan detik, reputasi bisa hancur sekejap mata. Film "Collection" (2021) dengan cermat menggali kengerian ini, menghadirkan sebuah drama thriller yang mencekam tentang konsekuensi tak terduga dari sebuah momen amarah yang terekspos. Film ini bukan sekadar cerita kriminal biasa; ia adalah cermin pahit tentang bagaimana dunia maya bisa menjadi hakim dan algojo yang tak pandang bulu. "Collection" (2021) mengajak kita menyelami kisah tentang seorang kolektor barang seni sekaligus penagih utang yang hidupnya jungkir balik setelah sebuah insiden balas dendam yang ia lakukan tertangkap kamera dan viral di media sosial. Terjebak dalam pusaran hujatan publik dan 'cancel culture' yang kejam, ia harus berjuang mati-matian untuk membersihkan namanya dan melarikan diri dari amukan massa internet yang tak kenal ampun, sekaligus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya di dunia nyata. Film ini tidak hanya menyoroti perburuan fisik, tetapi juga perburuan karakter yang jauh lebih destruktif di ranah digital. Dari segi suasana visual, "Collection" berhasil menciptakan atmosfer yang suram dan menekan. Sinematografinya cenderung gelap dan realistis, sangat cocok untuk menggambarkan dunia bawah tanah penagihan utang dan perasaan terdesak yang dialami karakter utama. Palet warna yang dipilih seringkali cenderung dingin dan monokromatik, memperkuat kesan kesepian dan isolasi yang dirasakan oleh individu yang terperangkap dalam lingkaran setan tuntutan publik. Penggunaan pencahayaan yang minim di beberapa adegan juga efektif dalam membangun ketegangan, membuat penonton merasa seolah-olah ikut bersembunyi di balik bayang-bayang bersama sang karakter utama. Visualnya secara keseluruhan mendukung narasi tentang kehancuran dan keputusasaan, tidak ada yang terasa terlalu glamor atau berlebihan, melainkan apa adanya dan brutal. Tensi cerita dalam "Collection" terbangun dengan sangat baik sejak awal dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Film ini tidak membuang-buang waktu untuk langsung menjatuhkan penonton ke dalam konflik, menciptakan rasa terdesak yang konstan. Ada sensasi paranoia yang menular; seolah-olah setiap orang yang berpapasan adalah ancaman potensial, atau setidaknya seorang pengamat yang siap menghakimi. Ketegangan ini tidak hanya datang dari ancaman fisik, tetapi juga dari tekanan psikologis yang tak henti-hentinya dari sorotan media sosial. Penonton diajak merasakan betapa mengerikannya menjadi sasaran kemarahan kolektif yang tak terarah, membuat setiap momen terasa genting dan penuh pertanyaan tentang bagaimana seseorang bisa keluar dari situasi tanpa jalan keluar ini. Kualitas akting para pemain utama juga menjadi salah satu kekuatan film ini: Alex Pettyfer sebagai pemeran utama, tampil cukup solid dalam menggambarkan seorang pria yang hidupnya runtuh dalam semalam. Ia berhasil menunjukkan rentang emosi dari kemarahan yang meledak-ledak, keputusasaan yang mendalam, hingga perjuangan untuk tetap waras di tengah badai. Pettyfer mampu menampilkan kerapuhan di balik persona yang tampak kuat, membuat penonton merasakan empati terhadap dilema yang dihadapinya, meskipun perbuatannya mungkin tidak dapat dibenarkan sepenuhnya. Ia membawa bobot emosional yang diperlukan untuk peran kompleks ini. Mike Vogel memberikan nuansa ancaman yang subtil namun efektif. Perannya, meski mungkin tidak selalu berada di garis depan, tetap terasa signifikan dan memberikan lapisan konflik yang menarik. Ia memiliki kemampuan untuk menyampaikan banyak hal hanya melalui tatapan mata atau bahasa tubuh, membuat kehadirannya terasa mengintimidasi sekaligus misterius. Kualitas akkingnya membantu menjaga ketegangan dan membuat dinamika antar karakter terasa lebih kompleks. Shakira Barrera menjadi jangkar emosional yang penting dalam narasi. Ia menampilkan kekuatan dan keteguhan yang diperlukan untuk karakternya, yang mungkin berjuang di sisi lain dari konflik. Barrera berhasil menyuntikkan humanitas dan empati ke dalam ceritanya, memberikan perspektif yang berbeda di tengah kekacauan. Performanya menyeimbangkan intensitas yang dibawa oleh Pettyfer dan Vogel, memberikan momen-momen refleksi yang berharga. Secara keseluruhan, kualitas akting dari ketiga pemain utama ini berkontribusi besar pada kesuksesan film. Mereka berhasil membuat karakter-karakter ini terasa nyata dan perjuangan mereka dapat dirasakan. Alex Pettyfer memanggul beban cerita dengan meyakinkan, sementara Mike Vogel dan Shakira Barrera melengkapi narasi dengan performa yang kuat, membuat setiap interaksi terasa berbobot dan penting. Sinergi di antara mereka menciptakan dinamika yang meyakinkan, mengundang penonton untuk ikut merasakan ketegangan dan dilema moral yang disajikan. Film "Collection" secara gamblang mengangkat tema besar tentang kekuatan dan bahaya media sosial, khususnya fenomena 'cancel culture' dan mob mentality. Ia mengeksplorasi bagaimana sebuah insiden, bahkan yang dipicu oleh balas dendam pribadi, bisa dengan cepat menjadi bahan bakar amukan massa daring yang tak terkendali. Tema lain yang menonjol adalah konsekuensi dari tindakan dan upaya untuk mencari penebusan. Film ini memaksa penonton untuk mempertanyakan tentang keadilan di era digital: apakah 'keadilan' yang diberikan oleh massa media sosial benar-benar adil, ataukah hanya sebuah bentuk penghakiman tanpa proses yang menghancurkan hidup seseorang? Ia juga menyentuh tentang pentingnya reputasi, batas antara publik dan privat, serta bagaimana satu kesalahan bisa menghantui seseorang di setiap sudut kehidupannya. Meski "Collection" bukanlah film dengan rating yang sangat tinggi di berbagai platform, esensinya sebagai cermin sosial patut diapresiasi. Film ini mungkin tidak menawarkan solusi mudah atau akhir yang membahagiakan, tetapi justru itulah yang membuatnya realistis dan relevan. Ini adalah tontonan yang membuat kita merenung tentang etika digital dan konsekuensi dari setiap jejak yang kita tinggalkan di dunia maya. Bagi mereka yang menyukai thriller psikologis dengan sentuhan komentar sosial yang tajam, "Collection" bisa menjadi pilihan yang menarik, meskipun mungkin sedikit membuat tidak nyaman karena isu yang diangkat terasa sangat dekat dengan realitas kita saat ini. Skor akhir: 5.8/10
Sumber film: Collection (2021)

Duration: 87 min Min

TMDB Rated: 4.3 / 597

Release Date: 2021-09-17

Countries: