Ethan, seorang musisi prog-rock idealis dengan rambut sebahu yang acak-acakan dan gitar Fender kesayangannya, tinggal di apartemen kumuh dengan dinding tipis dan tetangga yang bising. Salah satu tetangganya yang paling membuat frustasi adalah Vlad, pria paruh baya bertubuh gempal dengan selera musik dangdut yang menggelegar hingga dini hari. Suatu malam yang penuh tekanan, Ethan sedang […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Destroy All Neighbors (2024) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 5.2 / 10
Original Title : Destroy All Neighbors
5.2 180

Ethan, seorang musisi prog-rock idealis dengan rambut sebahu yang acak-acakan dan gitar Fender kesayangannya, tinggal di apartemen kumuh dengan dinding tipis dan tetangga yang bising. Salah satu tetangganya yang paling membuat frustasi adalah Vlad, pria paruh baya bertubuh gempal dengan selera musik dangdut yang menggelegar hingga dini hari.

Suatu malam yang penuh tekanan, Ethan sedang berjuang menyusun riff gitar untuk lagu terbarunya. Vlad, tentu saja, sedang mengadakan pesta karaoke dadakan dengan suara fals yang menusuk-nusuk telinga. Ethan tersulut emosi, berteriak kepada Vlad, dan… tidak sengaja mendorongnya, hingga pria itu terjatuh dan tak sadarkan diri.

Ethan panik. Dia memeriksa Vlad, dan jantungnya berhenti berdetak. Vlad tidak bernapas. Dalam sekejap, Ethan berubah dari musisi frustrasi menjadi tersangka pembunuhan yang ketakutan.

Ulasan untuk Destroy All Neighbors (2024)

✍️ Ditulis oleh Dewi Lestari

Bagi sebagian besar dari kita, rumah adalah tempat perlindungan, oase ketenangan dari hiruk pikuk dunia luar. Namun, bagaimana jika tempat perlindungan itu perlahan tapi pasti terkikis oleh gangguan yang tak terhindarkan: tetangga? Film "Destroy All Neighbors (2024)" mengangkat premis klasik ini ke tingkat yang sama sekali baru, menyajikan sebuah tontonan yang penuh dengan komedi gelap, kengerian absurd, dan kegilaan yang merangkak naik. Ini adalah film yang menangkap esensi bagaimana iritasi kecil bisa berubah menjadi obsesi, dan bagaimana obsesi itu bisa menggerogoti kewarasan seseorang. Sejak awal, film ini berhasil menciptakan atmosfer yang unik. Ada nuansa yang familiar dari kehidupan pinggiran kota yang tenang, namun di bawah permukaannya, ketegangan mulai terbangun dengan sangat halus. Kita disajikan dengan gambaran tentang seorang musisi yang mencari inspirasi dan ketenangan untuk menyelesaikan proyek besarnya, hanya untuk menemukan dirinya terperangkap dalam spiral kekacauan yang disebabkan oleh tetangga barunya. Suasana visual film ini sangat mendukung narasi tersebut. Tata cahaya seringkali muram namun terkadang diselingi warna-warna cerah yang kontras, menciptakan estetika yang pas untuk sebuah komedi horor. Penggunaan sinematografi yang cerdas dalam menangkap ekspresi wajah dan reaksi kecil sangat membantu dalam membangun suasana tegang sekaligus menggelikan. Setiap sudut rumah, setiap bayangan, seolah ikut bercerita tentang kegelisahan yang mendalam. Tensi cerita di "Destroy All Neighbors" dibangun secara bertahap, namun efektif. Awalnya, gangguan-gangguan yang dialami terasa sepele dan bisa diatasi, namun secara perlahan, frekuensi dan intensitasnya meningkat, membawa kita ke dalam pengalaman protagonis yang semakin tertekan. Ada momen-momen yang membuat kita meringis karena kekonyolan situasinya, namun ada pula saat-saat di mana ketegangan psikologis terasa nyata, membuat kita bertanya-tanya sampai sejauh mana seseorang bisa bertahan. Film ini bermain dengan ekspektasi penonton, kadang-kadang memberikan apa yang kita kira akan terjadi, di lain waktu membelokkan cerita ke arah yang sama sekali tidak terduga, yang mana ini adalah kekuatan utama dalam menjaga alur tetap menarik. Salah satu pilar utama yang menopang "Destroy All Neighbors" adalah kualitas akting dari para pemain utamanya. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter yang kompleks dan seringkali berada di ambang kewarasan. Jonah Ray Rodrigues tampil memukau dalam perannya sebagai seorang musisi yang frustrasi. Ia dengan apik menampilkan spektrum emosi yang luas, mulai dari kejengkelan awal yang pasif-agresif hingga kemarahan yang meledak-ledak. Yang paling menonjol adalah kemampuannya dalam menyampaikan transisi dari seorang individu yang relatif normal menjadi seseorang yang terobsesi dan sedikit gila, namun dengan sentuhan komedi yang tidak berlebihan. Ekspresinya yang seringkali terlihat bingung, kesal, atau bahkan putus asa sangat relatable dan berhasil membuat penonton bersimpati sekaligus terhibur dengan nasibnya. Ia membawa beban narasi dengan sangat baik. Kiran Deol juga memberikan penampilan yang solid. Perannya sebagai seseorang yang mencoba menyeimbangkan kegilaan di sekitarnya dengan menjaga kewarasan sendiri adalah kunci penting dalam film ini. Ia mampu menghadirkan kombinasi antara kekhawatiran, kepraktisan, dan juga sedikit keraguan akan realitas. Deol berhasil membangun karakter yang tidak hanya menjadi penyeimbang, tetapi juga menambahkan lapisan emosional yang penting bagi cerita. Ada momen-momen di mana karakternya menjadi jangkar bagi penonton, mewakili suara nalar di tengah-tengah kekacauan, dan ia melakoninya dengan sangat meyakinkan. Sementara itu, Randee Heller mencuri perhatian dengan perannya yang mengesankan. Ia membawa pengalaman dan kedalaman ke dalam karakternya, yang meskipun mungkin tidak selalu berada di garis depan, meninggalkan kesan yang mendalam. Heller memiliki kemampuan unik untuk menyampaikan banyak hal hanya melalui tatapan mata atau gestur kecil. Aktingnya yang subtil namun powerful menambahkan tekstur yang kaya pada dinamika antar karakter dan secara efektif meningkatkan elemen komedi gelap film. Kehadirannya di layar selalu terasa bermakna dan seringkali menjadi pemicu reaksi atau perubahan dalam plot. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka sangat krusial bagi kesuksesan film ini. Ketiganya berhasil menciptakan dinamika yang kredibel dan menarik, membuat penonton percaya pada situasi absurd yang mereka alami. Masing-masing membawa energi yang berbeda namun saling melengkapi, menghasilkan ansambel yang kuat. Tanpa penampilan yang meyakinkan dari para aktor ini, "Destroy All Neighbors" mungkin tidak akan memiliki dampak emosional dan komedi yang sama kuatnya. Mereka benar-benar mengangkat materi dan menjadikannya lebih dari sekadar film horor komedi biasa. Tema besar yang diangkat oleh "Destroy All Neighbors" adalah tentang garis tipis antara kewarasan dan kegilaan yang dipicu oleh gangguan sehari-hari. Film ini mengeksplorasi bagaimana irritasi yang terus-menerus terhadap orang lain, terutama mereka yang sangat dekat secara fisik seperti tetangga, dapat mengikis kesabaran seseorang hingga ke titik ekstrem. Ini adalah meditasi tentang batas toleransi manusia, tekanan psikologis yang disebabkan oleh kurangnya privasi, dan bagaimana persepsi tentang diri sendiri dan orang lain dapat terdistorsi ketika dipaksa berinteraksi dalam kondisi yang tidak ideal. Film ini juga secara tidak langsung mempertanyakan definisi "tetangga yang baik" dan "gangguan" dalam masyarakat modern. "Destroy All Neighbors" mungkin bukan film untuk semua orang, terutama bagi mereka yang mencari horor murni atau komedi ringan tanpa elemen gelap. Namun, bagi penikmat komedi horor yang unik, absurd, dan berani mengambil risiko, film ini menawarkan pengalaman yang sangat menghibur dan memprovokasi pikiran. Ia berhasil menggabungkan elemen-elemen genre dengan cerdas, menghadirkan tawa di tengah ketegangan, dan menyisakan kesan mendalam tentang betapa rapuhnya batas antara ketenangan dan kekacauan dalam kehidupan kita. Ini adalah film yang akan membuat Anda berpikir dua kali tentang bagaimana Anda menghadapi tetangga Anda sendiri, atau setidaknya, bersyukur atas ketenangan yang Anda miliki. Skor akhir: 5.8/10
Sumber film: Destroy All Neighbors (2024)

Duration: 85 min Min

TMDB Rated: 5.2 / 180

Release Date: 2024-01-12

Countries: