Dua mantan saingan bertemu kembali sambil minum-minum dan makan cepat. Satu secara kompulsif berpacaran dengan banyak pria dan tidak dapat menghilangkan kebiasaan meminum darah mereka, dan yang lainnya sedang mengatasi trauma dan menetap dengan karier baru dalam konseling monster. Segalanya menjadi sedikit tidak nyaman ketika percakapan beralih ke kekasih beracun yang sama yang menghubungkan mereka […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Dracula’s Ex-Girlfriend (2024) (Fantasy) Rating 7.9 – IDLIX

IMDB Rated: 7.9 / 10
Original Title : Dracula's Ex-Girlfriend
7.9 7

Dua mantan saingan bertemu kembali sambil minum-minum dan makan cepat. Satu secara kompulsif berpacaran dengan banyak pria dan tidak dapat menghilangkan kebiasaan meminum darah mereka, dan yang lainnya sedang mengatasi trauma dan menetap dengan karier baru dalam konseling monster. Segalanya menjadi sedikit tidak nyaman ketika percakapan beralih ke kekasih beracun yang sama yang menghubungkan mereka – Count Dracula – salah satunya masih terjerat dengannya.

Ulasan untuk Dracula’s Ex-Girlfriend (2024)

✍️ Ditulis oleh Raka Pratama

Dracula's Ex-Girlfriend: Sebuah Komedi Horor yang Menggigit, Tapi Tak Selalu Mematikan Film "Dracula's Ex-Girlfriend" datang dengan janji premis yang cukup menarik: komedi horor yang berpusat pada mantan kekasih Dracula. Ekspektasi saya cukup tinggi, mengingat genre ini memiliki potensi untuk menghadirkan humor gelap yang cerdas dan ketegangan yang menegangkan. Sayangnya, film ini hanya berhasil memenuhi sebagian dari janji tersebut. Walaupun memiliki beberapa momen lucu dan adegan yang cukup menghibur, "Dracula's Ex-Girlfriend" tak sepenuhnya mampu menyeimbangkan unsur komedi dan horornya, mengakibatkan beberapa bagian terasa agak datar. Secara visual, film ini cukup menarik. Penggunaan warna dan tata cahaya menciptakan suasana yang mendukung mood film, meskipun tidak selalu konsisten. Ada beberapa adegan yang berhasil membangun atmosfir suram dan gothic yang sesuai dengan tema vampir, namun di lain sisi, beberapa adegan komedi terasa agak terlalu terang dan menghilangkan nuansa misteri yang seharusnya ada. Suasana keseluruhannya lebih condong ke komedi ringan daripada horor yang mencekam, yang mungkin bagi sebagian penonton akan terasa kurang memuaskan. Tensi cerita sendiri naik turun; beberapa bagian berhasil membuat saya penasaran, sementara yang lain terasa agak terburu-buru dan kehilangan momentum. Bicara tentang akting, para pemain utama menampilkan performa yang bervariasi. Abigail Thorn, menurut saya, adalah salah satu titik terang dalam film ini. Ia berhasil memerankan perannya dengan penuh energi dan ekspresi yang kaya. Meski karakternya terkadang ditulis dengan agak klise, Thorn mampu menambahkan nuansa unik dan kedalaman emosional yang membuat karakternya terasa lebih berlapis. Ia mampu menyampaikan humor dan emosi dengan seimbang, dan secara keseluruhan, penampilannya patut diacungi jempol. Brandon Rogers, di sisi lain, terasa sedikit kurang maksimal. Meskipun ia mencoba menampilkan karakternya dengan penuh semangat, perannya tampak kurang dikembangkan dan beberapa adegan terasa kurang meyakinkan. Ekspresinya terkadang kurang variatif, membuat beberapa dialog terdengar kurang hidup. Ada potensi yang belum sepenuhnya tergali dalam penampilannya. Morgana Ignis memberikan penampilan yang cukup solid. Ia berhasil membangun karakternya dengan baik, dan interaksi dengan aktor lain juga terasa natural. Walaupun tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan range akting yang luas, penampilannya mendukung alur cerita dan menambah kekayaan dalam dinamika karakter. Secara keseluruhan, performa para pemain utama berkontribusi pada kualitas film, meskipun tidak semuanya merata. Abigail Thorn berhasil menjadi penopang utama, sementara Brandon Rogers dan Morgana Ignis memberikan dukungan yang cukup baik, namun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut. Jika semua pemain bisa menampilkan kualitas setinggi Abigail Thorn, film ini mungkin akan jauh lebih memukau. Tema besar yang diangkat dalam "Dracula's Ex-Girlfriend" adalah eksplorasi hubungan dan bagaimana masa lalu bisa menghantui kita. Film ini menyoroti kompleksitas hubungan cinta, pengorbanan, dan penyesalan. Meskipun tema ini cukup menarik, eksekusinya terasa kurang mendalam. Film lebih fokus pada unsur komedi, sehingga eksplorasi tema ini kurang mendapat porsi yang cukup untuk membuat penonton terhubung secara emosional. Potensi untuk menggali tema hubungan yang rumit dengan latar belakang cerita vampir sebenarnya sangat besar, tetapi sayang sekali belum sepenuhnya terealisasi dalam film ini. Kesimpulannya, "Dracula's Ex-Girlfriend" adalah sebuah film yang menghibur, namun tidak sempurna. Ia memiliki beberapa momen lucu dan visual yang menarik, namun terhambat oleh alur cerita yang kadang terasa datar dan pengembangan karakter yang kurang mendalam. Film ini cocok untuk ditonton sebagai hiburan ringan, tetapi jangan berharap untuk menemukan sebuah mahakarya komedi horor. Walaupun saya mengharapkan lebih, saya tetap menikmati beberapa bagian dari film ini. Rate: 6.2/10
Sumber film: Dracula’s Ex-Girlfriend (2024)

Duration: 90 Min

TMDB Rated: 7.9 / 7

Release Date: 2024-09-09

Countries: