![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Nonton Dream (2023) Sub Indo - iLK21 Ganool

A top football player Hong-dae gets involved in an assault case and winds up being appointed as the coach for the national football team. This team will compete in the ‘Homeless World Cup’. A documentary producer So-min films their story while Hong-dae struggles to coach the homeless because of his misconceptions about them.
Tonton juga film: August 16 1947 (2023) iLK21
Ini juga keren: Nonton Cafe Society 2016 - Nonton The Lincoln Lawyer 2011 - Nonton Cold Tango 2017 - Nonton Pushpa The Rise Part 1 2021 - Nonton The Fairy 2011
Ulasan untuk Dream (2023)
Sebagai seorang penikmat film Korea yang selalu menantikan karya-karya orisinal dan menghangatkan hati, 'Dream (2023)' adalah salah satu tontonan yang berhasil mencuri perhatian saya. Film arahan sutradara Lee Byeong-heon, yang dikenal lewat 'Extreme Job' dan 'Melo Is My Nature', ini hadir dengan perpaduan apik antara komedi, drama, dan inspirasi yang membuat kita tersenyum sekaligus terharu. Sejak awal, saya sudah bisa merasakan bahwa film ini akan menjadi perjalanan emosional yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna. 'Dream' mengajak kita mengikuti kisah unik sebuah tim sepak bola yang beranggotakan para tunawisma, yang berjuang untuk berkompetisi di Homeless World Cup. Di tengah persiapan yang serba terbatas dan penuh tantangan, hadir seorang pelatih yang reputasinya sedang di ujung tanduk, serta sebuah tim produksi dokumenter yang berniat mengabadikan setiap momen. Premis ini, meskipun terdengar klise, berhasil diolah dengan sentuhan segar dan humor khas Lee Byeong-heon, menciptakan narasi yang mengalir lancar dan mudah dinikmati. Film ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi lebih dalam lagi, tentang harapan, kesempatan kedua, dan pentingnya menemukan tujuan hidup, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun. Kualitas Akting yang Mengangkat Cerita Salah satu kekuatan terbesar 'Dream' terletak pada kualitas akting para pemain utamanya yang luar biasa. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter dengan kedalaman emosi dan sentuhan komedi yang pas. Pertama, Park Seo-jun. Ia memerankan karakter yang awalnya tampak sinis dan enggan, seorang atlet profesional yang terpaksa mengambil peran pelatih karena insiden yang mencoreng namanya. Park Seo-jun berhasil menampilkan transisi karakternya dengan sangat meyakinkan. Dari seorang yang acuh tak acuh menjadi sosok yang perlahan mulai peduli dan berinvestasi pada timnya. Ekspresi wajahnya yang seringkali cemberut namun sesekali menampilkan kerentanan, serta *timing* komedinya yang jitu, membuat perannya terasa sangat manusiawi dan relatable. Ia mampu menunjukkan frustrasi, keputusasaan, dan pada akhirnya, kebanggaan yang tulus. Kemudian, ada IU. Dalam film ini, ia berperan sebagai produser dokumenter yang profesional, ambisius, dan awalnya mungkin terlihat dingin, namun menyimpan empati yang besar. IU berhasil menyajikan performa yang sangat natural dan memikat. Ia tidak hanya menjadi penyeimbang di antara karakter-karakter pria yang cenderung ekspresif, tetapi juga mampu menunjukkan perkembangan emosional karakternya dengan halus. Tatapan matanya seringkali menyampaikan lebih banyak daripada dialog. Ia memancarkan kekuatan sekaligus kerentanan, membuat penonton ikut merasakan dilema dan perjalanannya dalam memahami makna di balik kisah tim sepak bola tunawisma ini. Kehadirannya di layar selalu terasa menenangkan namun penuh energi. Tak kalah penting adalah penampilan Kim Jong-soo. Ia adalah salah satu veteran di antara para pemain, dan penampilannya selalu berhasil mencuri perhatian. Ia membawa nuansa humor yang ringan namun berkesan, serta sentuhan kebijaksanaan yang hangat. Karakternya, seperti kebanyakan perannya, seringkali menjadi jangkar emosional yang memberikan perspektif dan motivasi di saat-saat yang dibutuhkan. Ekspresi wajahnya yang tulus, dialeknya yang khas (jika ada), dan caranya menyampaikan dialog membuat setiap adegannya terasa hidup dan autentik. Ia adalah contoh sempurna dari *supporting actor* yang mampu memberikan dampak besar pada keseluruhan cerita. Secara keseluruhan, kualitas akting dari ketiga pemain utama ini, ditambah dengan ensemble cast yang solid dari para pemain pendukung, sangat berkontribusi pada kesuksesan film. Mereka menciptakan dinamika yang luar biasa, baik dalam adegan komedi maupun drama. Kekuatan akting mereka membuat setiap karakter terasa nyata, memungkinkan penonton untuk sepenuhnya terhubung dengan perjalanan emosional mereka. Chemistry antar pemain juga sangat terasa, membuat interaksi mereka menjadi sangat menyenangkan untuk disaksikan dan membuat film ini terasa lebih dari sekadar cerita olahraga biasa. Atmosfer Visual dan Tensi Cerita Sutradara Lee Byeong-heon memiliki gaya yang khas dalam meramu cerita, dan 'Dream' adalah bukti nyata. Atmosfer visual film ini terasa cerah dan optimis, meskipun latar belakang ceritanya menyentuh isu sosial yang berat. Sinematografinya cerdas dalam menangkap kontras antara kehidupan keras para tunawisma dengan gemerlap harapan di lapangan hijau. Adegan-adegan latihan maupun pertandingan disajikan dengan dinamis dan penuh semangat, membuat penonton ikut merasakan euforia maupun ketegangan yang ada. Bahkan di momen-momen sulit, selalu ada sentuhan warna atau *shot* yang memberikan kesan bahwa harapan itu selalu ada. Tensi cerita dibangun dengan sangat baik. Film ini berhasil menyeimbangkan antara momen-momen lucu yang mengocok perut dengan drama yang menyentuh hati. Ada saatnya kita tertawa lepas melihat kekonyolan para karakter, namun tak jarang pula kita dibuat merenung atau bahkan menitikkan air mata melihat perjuangan dan latar belakang mereka. Ketegangan utama tentu saja berasal dari target untuk menjadi tim yang kompetitif dan impian untuk berlaga di Homeless World Cup. Namun, ketegangan emosional juga hadir dari upaya para karakter untuk mengatasi masa lalu mereka, menghadapi prasangka sosial, dan membangun kembali harga diri. Pacing film terasa pas, tidak terlalu terburu-buru namun juga tidak membosankan, sehingga setiap perkembangan cerita terasa organik. Tema Besar yang Menginspirasi 'Dream' adalah film yang kaya akan tema-tema inspiratif. Tema sentral tentu saja adalah harapan dan impian. Film ini mengingatkan kita bahwa setiap orang, apapun masa lalunya, berhak memiliki impian dan berjuang untuk mewujudkannya. Ini juga tentang kesempatan kedua; bagaimana seseorang bisa bangkit dari keterpurukan dan menemukan kembali tujuan hidupnya. Para karakter tunawisma bukan hanya diperlihatkan sebagai korban keadaan, melainkan sebagai individu yang penuh semangat dan potensi. Selain itu, film ini juga menyoroti kekuatan kebersamaan dan kerja sama tim. Melalui sepak bola, mereka belajar untuk saling mendukung, mempercayai satu sama lain, dan menyatukan perbedaan demi tujuan bersama. Ada pula kritik halus terhadap peran media dalam merepresentasikan kisah manusia, dan bagaimana pandangan publik dapat mempengaruhi kehidupan individu. Film ini secara indah menunjukkan bahwa di balik label atau status sosial, ada manusia dengan cerita, perjuangan, dan impian mereka masing-masing. Secara keseluruhan, 'Dream' adalah film yang patut ditonton. Ia berhasil menyajikan cerita yang menghibur sekaligus menginspirasi dengan perpaduan akting yang memukau, visual yang menawan, dan tema-tema yang relevan. Film ini meninggalkan kesan hangat di hati dan mengingatkan kita akan pentingnya empati, ketahanan, dan kekuatan impian. Ini adalah tontonan yang cocok untuk siapa saja yang mencari film dengan sentuhan komedi, drama, dan pesan positif yang kuat. Nilai: 7.2/10
Sumber film: Dream (2023)