Di Schafer, North Dakota, tahun 1931, seorang pekerja bayaran yang sosiopat tega membantai seluruh anggota keluarga yang mempekerjakannya. Didorong kemarahan dan haus keadilan, warga Schafer pun bangkit untuk menghukum pelaku dengan tangan mereka sendiri. Kisah ini diangkat dari peristiwa nyata kasus Charles Bannon yang menggemparkan pada tahun 1931. Brothers (2015) iLK21Ini juga keren: Nonton Absent […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

End of the Rope (2023) | Streaming Drama – IDLIX

IMDB Rated: N/A / 10
Original Title : End of the Rope
N/A 47

Di Schafer, North Dakota, tahun 1931, seorang pekerja bayaran yang sosiopat tega membantai seluruh anggota keluarga yang mempekerjakannya. Didorong kemarahan dan haus keadilan, warga Schafer pun bangkit untuk menghukum pelaku dengan tangan mereka sendiri. Kisah ini diangkat dari peristiwa nyata kasus Charles Bannon yang menggemparkan pada tahun 1931.

Ulasan untuk End of the Rope (2023)

✍️ Ditulis oleh Bima Saputra

End of the Rope (2023): Sebuah Pergulatan Batin yang Terbatas End of the Rope, film thriller psikologis terbaru, menawarkan premis yang menarik: pertarungan antara seorang individu yang terjebak dalam situasi ekstrem dan batasan mentalnya sendiri. Namun, sayangnya, janji awal ini tidak sepenuhnya terpenuhi. Film ini menghadirkan beberapa momen menegangkan, namun terhambat oleh sejumlah kelemahan, terutama dalam penyampaian narasinya dan pengembangan karakternya. Secara visual, film ini tergolong sederhana. Penggunaan warna dan tata letak kamera cukup standar, tidak ada yang terlalu istimewa untuk diingat. Suasana tegang memang dibangun dengan cukup efektif dalam beberapa adegan tertentu, terutama ketika ketegangan mental karakter mulai memuncak. Namun, konsistensi dalam membangun suasana ini kurang terjaga, sehingga beberapa momen terasa datar dan kurang berdampak. Berbicara soal akting, saya ingin membahas para pemain utama secara terpisah. Joseph Bezenek, sebagai salah satu aktor utama, menunjukkan kemampuannya dalam memerankan ekspresi wajah yang menggambarkan kebingungan dan keputusasaan. Ia mampu menangkap pergulatan batin karakternya dengan cukup baik, terutama dalam adegan-adegan yang menuntut ekspresi emosi yang mendalam. Namun, terkadang mimik wajahnya terasa sedikit berlebihan dan kurang natural, sehingga mengurangi dampak emosional yang seharusnya bisa lebih kuat. Joseph Gray, aktor lainnya, tampil dengan performa yang lebih konsisten. Ia berhasil membangun karakter yang misterius dan sulit diprediksi. Gestur tubuhnya cukup mendukung perannya, dan ia mampu menyampaikan dialog dengan intonasi yang pas, menciptakan rasa ketidakpastian yang dibutuhkan dalam cerita. Meskipun perannya relatif lebih kecil dibandingkan Bezenek, ia meninggalkan kesan yang kuat. Nick Saxton, meski memiliki peran yang cukup penting dalam membangun konflik cerita, sayangnya tidak mampu memaksimalkan potensinya. Aktingnya terkesan kurang meyakinkan, dialog yang ia sampaikan terasa kaku dan kurang emosional. Perannya menjadi kurang berkesan, dan terasa seperti hanya sebagai pelengkap, bukan penggerak utama plot. Secara keseluruhan, akting para pemain utama memberikan kontribusi yang beragam terhadap kesuksesan film. Bezenek dan Gray, meskipun dengan kekurangan masing-masing, berhasil membangun ketegangan dan emosi tertentu, namun kinerja Saxton yang kurang memuaskan sedikit menurunkan kualitas keseluruhan penampilan para aktor. Andai akting ketiga aktor ini lebih seimbang dan kuat, film ini bisa terasa lebih impactful. Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah eksplorasi batasan mental manusia dalam situasi penuh tekanan. Film ini secara implisit membahas tentang bagaimana individu bereaksi terhadap tekanan ekstrem, dan bagaimana mereka berjuang untuk bertahan hidup, baik secara fisik maupun mental. Sayangnya, eksplorasi tema ini terasa dangkal dan tidak dikembangkan secara mendalam. Potensi untuk menggali sisi psikologis karakter lebih jauh tidak dimanfaatkan secara maksimal. Konflik yang dihadirkan lebih banyak berfokus pada aspek fisik, dan kurang menekankan pada pergulatan batin karakter yang menjadi inti dari premis ceritanya. Ini menjadi poin lemah utama film ini, karena tema yang kuat tersebut tidak diimbangi dengan penyampaian cerita yang sama kuatnya. Sebagai kesimpulan, End of the Rope mencoba mengangkat tema yang menarik, namun gagal dalam mengeksekusinya secara efektif. Meskipun terdapat beberapa momen tegang dan akting yang layak dihargai dari beberapa aktor, kekurangan dalam penyutradaraan, pengembangan karakter, dan terutama penceritaan membuat film ini terasa kurang memuaskan. Potensi cerita yang ada tidak dieksploitasi secara maksimal, sehingga meninggalkan rasa kurang puas setelah menontonnya. Rating: 6.2/10
Sumber film: End of the Rope (2023)

Duration: 139 min Min

TMDB Rated: N/A / 47

Release Date: 2023-03-24

Countries: