“Eternal Summer” adalah sebuah film perjalanan penuh mimpi, cinta, kesalahan langkah, dan pelanggaran hukum. Suatu malam di Stockholm, Isak dan Em bertemu dan merasa mereka akhirnya berada di tempat yang tepat, dunia serasa hanya milik mereka berdua. Mereka nekat meninggalkan segalanya dan memulai perjalanan darat melintasi hutan utara Swedia. Namun, apa yang dimulai sebagai petualangan […]
Luxury138Luxury138
ilk21 film
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Eternal Summer (2015) (Drama) Rating 6.2 – IDLIX

IMDB Rated: 6.2 / 10
Original Title : Eternal Summer
6.2 804

“Eternal Summer” adalah sebuah film perjalanan penuh mimpi, cinta, kesalahan langkah, dan pelanggaran hukum. Suatu malam di Stockholm, Isak dan Em bertemu dan merasa mereka akhirnya berada di tempat yang tepat, dunia serasa hanya milik mereka berdua. Mereka nekat meninggalkan segalanya dan memulai perjalanan darat melintasi hutan utara Swedia. Namun, apa yang dimulai sebagai petualangan seru segera berubah menjadi permainan berbahaya. Pada akhirnya, mereka sampai pada titik di mana tidak ada lagi jalan mundur.

Ulasan untuk Eternal Summer (2015)

✍️ Ditulis oleh Sinta Maharani

"Eternal Summer (2015)" mungkin terdengar seperti judul yang melukiskan keindahan musim panas yang tak berkesudahan, namun jangan salah, film ini menghadirkan pengalaman yang jauh lebih kompleks dan bergejolak, terutama jika Anda mengharapkan kehangatan yang manis. Alih-alih cahaya matahari dan pasir pantai, kita disajikan dengan kekacauan meriah dari reuni keluarga di hari Natal yang serba canggung, lucu, sekaligus menyentuh hati. Film ini berhasil mengambil premis sederhana—pertemuan keluarga—dan mengembangkannya menjadi tontonan yang penuh dinamika, di mana rahasia, harapan, dan realitas saling bertabrakan. Cerita berpusat pada sepasang kekasih yang berencana untuk menyelenggarakan makan malam Natal pertama mereka di rumah baru. Ini bukan hanya sekadar perayaan liburan biasa; ini adalah momen besar bagi salah satu dari mereka untuk secara resmi memperkenalkan pasangannya kepada sang ibu, sebuah langkah yang diharapkan membawa penerimaan penuh. Namun, layaknya kepingan salju yang tak terduga di hari yang seharusnya sempurna, mantan kekasih tiba-tiba muncul dengan kejutan yang menghebohkan: seorang bayi, yang diklaim sebagai milik tuan rumah. Sejak saat itu, suasana damai yang coba dibangun langsung runtuh, digantikan oleh serangkaian peristiwa lucu sekaligus menyakitkan yang memaksa setiap anggota keluarga untuk menghadapi kebenaran, baik tentang diri mereka sendiri maupun tentang satu sama lain. Kualitas Akting yang Memukau Kekuatan utama "Eternal Summer" terletak pada penampilan para pemainnya yang luar biasa. Ketiga aktor utama berhasil menghidupkan karakter mereka dengan nuansa yang kaya, membuat penonton merasakan setiap emosi yang mereka rasakan, mulai dari kebingungan hingga keputusasaan. Filip Berg memerankan karakter yang berada di pusat badai. Ia harus menanggung beban rahasia masa lalu dan tekanan untuk mendapatkan penerimaan di masa kini. Penampilannya sangat meyakinkan dalam menggambarkan seseorang yang terjebak di antara dua dunia: kehidupan yang telah ia bangun dengan pasangannya, dan ekspektasi yang ia rasakan dari keluarganya. Berg dengan apik menunjukkan kecemasan, kegelisahan, dan upaya putus asa untuk menjaga situasi tetap terkendali—atau setidaknya mencoba. Mimik wajahnya yang berubah-ubah dari panik, bingung, hingga sedih, benar-benar menyampaikan kedalaman emosi karakternya, menjadikannya jangkar emosional yang kuat bagi film ini. Madeleine Martin sebagai penyebab kekacauan tak terduga, juga memberikan penampilan yang tak kalah kuat. Karakter yang ia perankan adalah sosok yang membawa dinamika paling drastis ke dalam narasi, namun Martin berhasil menghadirkan sisi manusiawi dan rentan yang membuat karakternya tidak hanya dilihat sebagai pengacau. Ada lapisan-lapisan keputusasaan dan harapan yang samar di balik tindakannya, dan Martin mengeksplorasi ini dengan sangat baik. Penampilannya berhasil membuat penonton mempertanyakan motif karakternya tanpa sepenuhnya membencinya, menambah kompleksitas emosional pada cerita. Kemudian ada Torkel Petersson, yang memerankan pasangan dari karakter utama. Petersson adalah penyeimbang yang stabil di tengah kekacauan, meskipun ia juga ikut merasakan dampak dari badai emosi yang terjadi. Ia berhasil menggambarkan sosok yang sabar, suportif, namun juga secara perlahan-lahan kehilangan kesabarannya saat situasi menjadi semakin absurd. Performa Petersson terasa sangat otentik; ia mewakili sudut pandang orang luar yang mencoba beradaptasi dan memahami dinamika keluarga yang rumit, seringkali dengan tatapan lelah namun penuh cinta. Tingkah lakunya yang terkadang kocak namun tetap tulus memberikan sentuhan realisme dan kehangatan. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka sangat krusial bagi kesuksesan film ini. Ketiga aktor mampu menciptakan chemistry yang kompleks dan meyakinkan, baik dalam momen-momen komedi maupun drama. Mereka tidak hanya memainkan karakter, tetapi seolah menjadi karakter itu sendiri, memungkinkan penonton untuk sepenuhnya tenggelam dalam narasi. Keseimbangan antara komedi dan drama yang mereka ciptakan membuat cerita terasa hidup, relevan, dan sangat menyentuh. Tanpa akting yang solid ini, "Eternal Summer" mungkin akan terasa seperti komedi situasi yang biasa, namun berkat mereka, film ini naik kelas menjadi sebuah drama keluarga yang mendalam. Suasana Visual dan Tensi Cerita Secara visual, film ini menggunakan palet warna yang hangat dan akrab, mencerminkan suasana Natal yang seharusnya nyaman dan penuh kehangatan, namun kontras dengan kekacauan emosional yang terjadi. Pengambilan gambar seringkali terasa intim, menempatkan penonton seolah berada di tengah-tengah ruang tamu yang sesak, menyaksikan setiap ekspresi dan interaksi. Suasana visual yang nyaman ini secara ironis justru mempertegas tensi cerita, menciptakan kontras yang efektif antara penampilan luar dan gejolak internal. Tensi cerita dibangun dengan sangat cerdas. Dimulai dengan kecanggungan kecil dan humor ringan, film ini secara bertahap meningkatkan level kekacauan dan drama. Ada momen-momen di mana penonton akan tertawa terbahak-bahak melihat situasi yang absurd, namun ada juga momen-momen hening yang menusuk hati, di mana kebenaran yang pahit terungkap. Penulis skenario dan sutradara berhasil menjaga keseimbangan antara kedua elemen ini, memastikan bahwa komedi tidak pernah meremehkan drama, dan sebaliknya. Tensi ini membuat alur cerita tetap menarik dan membuat penonton terus bertanya-tanya apa lagi yang akan terjadi. Tema Besar dan Kesimpulan "Eternal Summer" menyelami tema-tema besar seperti penerimaan diri dan orang lain, dinamika keluarga modern, pentingnya komunikasi, serta definisi sesungguhnya dari sebuah keluarga. Film ini dengan berani mengeksplorasi bagaimana rahasia dapat mengikis fondasi hubungan dan bagaimana cinta—dalam berbagai bentuknya—seringkali diuji oleh ekspektasi dan prasangka. Ini bukan hanya tentang coming out atau menghadapi mantan, melainkan tentang perjalanan setiap karakter dalam menerima satu sama lain dengan segala kekurangan dan kompleksitasnya. Film ini mengajarkan bahwa keluarga tidak selalu sempurna dan seringkali penuh dengan kekacauan yang tak terduga, tetapi justru dalam kekacauan itulah kita menemukan kehangatan dan kekuatan yang sesungguhnya. Meskipun berlatar Natal, pesannya universal dan dapat dinikmati kapan saja. Jika Anda mencari film yang dapat mengaduk emosi Anda, membuat Anda tertawa, merenung, dan mungkin meneteskan air mata, "Eternal Summer" adalah pilihan yang tepat. Skor akhir: 5.8/10
Sumber film: Eternal Summer (2015)

Duration: 106 min Min

TMDB Rated: 6.2 / 804

Release Date: 2015-08-21

Countries: