Seorang wanita yang haus akan seks memimpin sebuah klan aneh yang terdiri dari seorang wanita sadis yang tidak terkendali, pacarnya yang sangat bernafsu, dan seorang mantan jenderal. Mereka telah menculik seorang pengusaha yang telah mengalihkan aset perusahaan dan menyiksanya dengan kekerasan dan seks menyimpang untuk membuatnya mengungkapkan nomor rekening. Akankah dia tetap diam atau akan […]
Luxury138Luxury138
ilk21 film
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Female Inquisitor (1987) ⭐ 4.4 | Streaming Horror – IDLIX

IMDB Rated: 4.4 / 10
Original Title : Female Inquisitor
4.4 244

Seorang wanita yang haus akan seks memimpin sebuah klan aneh yang terdiri dari seorang wanita sadis yang tidak terkendali, pacarnya yang sangat bernafsu, dan seorang mantan jenderal. Mereka telah menculik seorang pengusaha yang telah mengalihkan aset perusahaan dan menyiksanya dengan kekerasan dan seks menyimpang untuk membuatnya mengungkapkan nomor rekening. Akankah dia tetap diam atau akan klan tersebut mendapatkan keinginannya?

Ulasan untuk Female Inquisitor (1987)

✍️ Ditulis oleh Fajar Nugroho

Film "Female Inquisitor" (1987) bukanlah tontonan yang mudah dicerna. Dengan premisnya yang cukup berani untuk masanya, film ini menjelajahi wilayah gelap manusia dengan pendekatan yang, jujur saja, terasa agak ganjil dan terkadang terasa amatir. Namun, di balik segala kekurangannya, ada beberapa aspek yang patut dihargai, terutama dari sisi penampilan para pemainnya dan eksplorasi tema yang diangkat. Secara keseluruhan, "Female Inquisitor" adalah sebuah pengalaman menonton yang unik, meski tidak selalu menyenangkan. Suasana visual film ini cukup suram dan minimalis. Sinematografi sederhana, bahkan bisa dibilang agak kurang tajam untuk standar sekarang, tetapi berhasil menciptakan atmosfer yang tegang dan misterius. Penggunaan pencahayaan yang redup dan setting yang cenderung gelap mendukung suasana keseluruhan film yang cenderung kelam dan mencekam. Sayangnya, tensi cerita sendiri terasa agak tidak konsisten. Ada beberapa adegan yang berhasil membangun ketegangan, namun kemudian terputus oleh adegan lain yang terasa kurang berdampak. Alur cerita terasa berjalan lambat di beberapa bagian, sehingga terkadang penonton harus bersabar untuk menantikan puncak dari setiap adegan. Berbicara mengenai akting, perlu diakui bahwa para pemain utama memberikan usaha terbaik mereka. Namun, kualitas akting mereka cukup beragam. Ayu Kiyokawa, sebagai salah satu pemeran utama, menunjukkan kemampuannya dalam mengekspresikan emosi yang rumit. Ekspresinya yang cukup intens mampu mentransmisikan kerentanan dan kekuatan karakternya secara efektif, meskipun terkadang terasa sedikit berlebihan. Dia mampu menghidupkan karakternya dengan baik, meskipun terbebani oleh skrip yang mungkin kurang kuat. Keiko Asano, memberikan penampilan yang lebih terukur dan tenang. Aktingnya lebih natural dan tidak se-ekspresif Ayu Kiyokawa. Namun, kemampuannya untuk menyampaikan emosi melalui tatapan mata dan bahasa tubuh patut diapresiasi. Ia memberikan keseimbangan yang baik terhadap energi yang lebih kuat dari Ayu Kiyokawa. Saeko Kizuki, menunjukkan peran pendukung yang cukup meyakinkan. Meskipun waktu layarnya tidak sebanyak dua aktris lainnya, kualitas aktingnya tetap solid dan mampu memberikan kontribusi yang berharga bagi jalannya cerita. Ia berhasil menggambarkan karakternya dengan detail yang cukup untuk membuat penonton penasaran. Secara keseluruhan, performa akting ketiganya berkontribusi pada daya tarik film meskipun ada kekurangan-kekurangan di sisi lain. Mereka berhasil mengangkat cerita yang sebenarnya agak lemah, dan menjadikan film ini layak tonton, meskipun hanya untuk apresiasi terhadap usaha mereka. Kekuatan akting mereka berhasil menutupi sebagian kekurangan dalam segi penyutradaraan dan skrip. Tema besar yang diangkat dalam "Female Inquisitor" adalah eksplorasi sisi gelap manusia, khususnya tentang kekuasaan, kejahatan, dan keadilan. Film ini menyajikan sebuah gambaran yang agak ambigu tentang bagaimana batas-batas moral bisa terlampaui ketika seseorang berkuasa. Ia menggali tema-tema berat ini tanpa banyak menjelaskan secara eksplisit, sehingga penonton dibiarkan untuk menginterpretasikan sendiri pesan yang ingin disampaikan. Sayangnya, eksplorasi tema ini terasa kurang mendalam dan terkadang terasa terburu-buru. Meskipun "Female Inquisitor" memiliki beberapa kelemahan, film ini tetap menarik untuk ditonton karena kesempatan untuk melihat kinerja para aktornya dan eksplorasi tema yang ambisius, meskipun eksekusinya kurang sempurna. Film ini mungkin bukan mahakarya, tetapi tetap memiliki nilai historis dan menawarkan perspektif yang unik tentang genre film yang diangkatnya. Rating: 6.2/10
Sumber film: Female Inquisitor (1987)

Duration: 70 min Min

TMDB Rated: 4.4 / 244

Release Date: 1987-06-20

Countries: