Nick, pemuda sukses dengan kehidupan nyaman di Pantai Barat, merasa hidupnya nyaris sempurna. Tapi segalanya berubah saat pacarnya terpengaruh produser musik mesum bernama Lenny Swackhammer. Nick pun nekat terbang ke Toronto untuk menyelamatkannya. Tak mau Nick pergi sendirian, sahabatnya, Tyler dan Dime, memutuskan mengubah perjalanan ini menjadi liburan lintas negara yang penuh kekonyolan dan pertemuan […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Going the Distance (2004) ⭐ 5.5 | Streaming Comedy – IDLIX

IMDB Rated: 5.5 / 10
Original Title : Going the Distance
5.5 3881

Nick, pemuda sukses dengan kehidupan nyaman di Pantai Barat, merasa hidupnya nyaris sempurna. Tapi segalanya berubah saat pacarnya terpengaruh produser musik mesum bernama Lenny Swackhammer. Nick pun nekat terbang ke Toronto untuk menyelamatkannya. Tak mau Nick pergi sendirian, sahabatnya, Tyler dan Dime, memutuskan mengubah perjalanan ini menjadi liburan lintas negara yang penuh kekonyolan dan pertemuan dengan wanita-wanita menarik.

Ulasan untuk Going the Distance (2004)

✍️ Ditulis oleh Sinta Maharani

Going the Distance (2004): Sebuah Romantis yang Tak Terduga Going the Distance (2004), bukan film romantis Hollywood yang bombastis dengan adegan-adegan dramatis yang berlebihan. Justru di situlah letak pesonanya. Film ini menyajikan kisah cinta jarak jauh yang terasa autentik, tanpa gula berlebihan, dan mampu menyentuh hati dengan cara yang sederhana namun efektif. Meskipun tidak meraih popularitas besar, Going the Distance punya kualitas yang patut dihargai, terutama dalam pendekatannya yang realistis terhadap dinamika hubungan jarak jauh. Film ini membangun suasana yang nyaman dan relatable. Visualnya tidak mencolok, tetapi pemilihan lokasi dan tata cahaya mampu menciptakan atmosfer yang pas dengan nuansa cerita. Tak ada efek visual yang berlebihan, justru kealamiannya lah yang menjadi kekuatan. Tensi cerita dibangun secara perlahan, mengikuti perkembangan hubungan para karakternya. Tidak ada lonjakan emosi yang tiba-tiba, semuanya terasa mengalir dengan natural, membuat penonton dapat merasakan naik-turunnya emosi para tokoh dengan empati. Sekarang, mari kita bahas penampilan para aktor utamanya. Christopher Jacot, memainkan perannya dengan natural dan believable. Ia mampu mengekspresikan keraguan, kerinduan, dan kebahagiaan karakternya dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang halus namun efektif. Tidak ada akting yang berlebihan, ia memilih untuk menyampaikan emosi melalui detail-detail kecil, membuat karakternya terasa autentik dan relatable. Kita merasakan pergulatan batin karakternya, ketika harus menghadapi tantangan hubungan jarak jauh. Ia berhasil menghidupkan karakter yang sederhana namun kompleks. Joanne Kelly, menampilkan chemistry yang baik dengan lawan mainnya. Ia mampu mengimbangi akting Christopher Jacot, menciptakan dinamika hubungan yang terasa nyata. Ekspresi wajahnya beragam dan mampu menyampaikan berbagai emosi dengan baik, dari kerinduan hingga kegembiraan. Ia berhasil memerankan karakter perempuan yang kuat, mandiri, dan penuh keraguan, tetapi tetap mampu menunjukkan sisi rapuhnya. Perannya tidak hanya sekadar pelengkap, tetapi justru menjadi penggerak cerita yang kuat. Shawn Roberts, meski memiliki porsi peran yang lebih kecil dibandingkan dua aktor utama lainnya, tetap berhasil meninggalkan kesan. Ia memerankan karakternya dengan konsisten dan meyakinkan, memberikan kontribusi penting pada dinamika cerita. Meskipun perannya sebagai karakter pendukung, ia tidak terkesan "hanya sebagai pelengkap", melainkan memberikan pengaruh yang signifikan pada perjalanan emosi karakter-karakter utama. Secara keseluruhan, akting ketiga aktor utama ini saling mendukung dan berkontribusi besar pada kesuksesan film. Kealamian dan kesederhanaan akting mereka adalah kunci utama dalam menciptakan cerita yang believable dan relatable. Ketiganya berhasil menghidupkan karakter mereka masing-masing dengan baik, tanpa mengandalkan drama yang berlebihan. Justru melalui kesederhanaan inilah, penonton diajak untuk menyelami emosi dan pengalaman para karakter dengan lebih mendalam. Tema besar yang diangkat dalam Going the Distance (2004) adalah tantangan dan dilema dalam hubungan jarak jauh. Film ini tidak hanya sekadar menyajikan kisah romantis, tetapi juga eksplorasi realistis tentang komitmen, pengorbanan, dan komunikasi dalam sebuah hubungan yang diuji jarak dan waktu. Film ini secara halus menyoroti bagaimana jarak dapat menguji kekuatan sebuah hubungan, dan bagaimana pentingnya komunikasi dan saling pengertian untuk mengatasi tantangan tersebut. Film ini tidak memberikan jawaban pasti, tetapi justru mengajak penonton untuk merenung dan memahami kompleksitas hubungan jarak jauh. Going the Distance (2004) mungkin bukan film romantis yang paling memorable, tetapi film ini memiliki daya tarik tersendiri. Kealamian cerita, akting para pemain yang menawan, dan eksplorasi tema yang relevan membuat film ini layak untuk ditonton bagi mereka yang mencari kisah cinta yang realistis dan menyentuh hati. Rating: 7.2/10
Sumber film: Going the Distance (2004)

Duration: 93 min Min

TMDB Rated: 5.5 / 3881

Release Date: 2004-08-20

Countries: