Tiga gadis remaja Inggris, penuh semangat dan haus petualangan, melompat ke musim panas yang menjanjikan kebebasan, persahabatan, dan pengalaman tak terlupakan. Destinasi mereka? Sebuah surga matahari, pasir, dan pesta—layaknya ritual pendewasaan (rites-of-passage) yang ditunggu-tunggu. Bayangkanlah mereka bertiga – ceria, lepas, dan sedikit nakal – berbikini ria di bawah terik matahari, kulit keemasan oleh sinar mentari. […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton How to Have Sex (2023) Sub Indo Rating 7.1 – IDLIX

IMDB Rated: 7.1 / 10
Original Title : How to Have Sex
7.1 2228

Tiga gadis remaja Inggris, penuh semangat dan haus petualangan, melompat ke musim panas yang menjanjikan kebebasan, persahabatan, dan pengalaman tak terlupakan. Destinasi mereka? Sebuah surga matahari, pasir, dan pesta—layaknya ritual pendewasaan (rites-of-passage) yang ditunggu-tunggu.

Bayangkanlah mereka bertiga – ceria, lepas, dan sedikit nakal – berbikini ria di bawah terik matahari, kulit keemasan oleh sinar mentari. Malam harinya, mereka berdandan menor, sepatu platform menambah tinggi, dan langkah kaki mengikuti irama musik elektronik yang meledak-ledak dari klub pinggir pantai. Koktail warna-warni menemani obrolan dan tawa, ditemani senyum-senyum genit kepada para cowok setempat.

Ini seharusnya menjadi musim panas terbaik dalam hidup mereka. Penuh kenangan, cerita-cerita seru, dan mungkin, sedikit patah hati dan air mata. Mereka akan mencoba hal-hal baru, melangkah keluar dari zona nyaman, dan menguji batas-batas diri sendiri. Akan ada persahabatan yang diuji, rahasia yang terungkap, dan mungkin, cinta pertama yang bermekaran.

Tapi di balik kilau pesta dan hiruk-pikuk keramaian, tersembunyi juga kekhawatiran dan keraguan. Akankah mereka cukup berani untuk menjadi diri sendiri? Mampukah mereka menghadapi konsekuensi pilihan-pilihan mereka? Dan bagaimana jika musim panas ini tidak seperti yang mereka impikan?

Kisah mereka adalah tentang pencarian jati diri, persahabatan, dan cinta. Ini tentang melewati batas, mengambil risiko, dan belajar dari pengalaman. Ini tentang tumbuh dewasa, dengan segala suka dan dukanya. Dan ketika musim panas berakhir, mereka akan kembali ke kehidupan mereka sehari-hari, membawa ke dalam diri mereka kenangan, pelajaran, dan mungkin, secuil perubahan yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih dewasa dan siap menghadapi dunia.

Ulasan untuk How to Have Sex (2023)

✍️ Ditulis oleh Sinta Maharani

Musim panas adalah masa kebebasan, petualangan, dan seringkali, masa-masa di mana kita mencari jati diri di tengah hiruk-pikuk ekspektasi. Film 'How to Have Sex' menangkap esensi periode krusial ini dengan kejujuran yang menusuk, membawa kita ikut larut dalam perjalanan tiga sahabat yang sedang menikmati liburan mereka di salah satu destinasi pesta paling populer di Eropa. Ini bukan sekadar kisah liburan biasa; ini adalah eksplorasi mendalam tentang persahabatan, tekanan sosial, dan kompleksitas persetujuan di usia muda. Sejak awal, film ini berhasil membangun suasana visual yang memukau sekaligus menyesakkan. Sinematografi yang cerah dan kadang goyah menangkap energi yang tak terkendali dari pesta-pesta malam yang riuh, kolam renang yang ramai, dan suasana liburan yang hedonistik. Namun, di balik keramaian itu, ada nuansa melankolis dan ketidakpastian yang terus mengintai. Penggunaan cahaya alami dan palet warna yang hangat menciptakan kontras yang menarik antara euforia masa muda dan realitas yang lebih gelap. Kita bisa merasakan panasnya matahari di kulit, denyutan musik di telinga, dan kegelisahan yang perlahan merayap. Visual ini tidak hanya estetis, tetapi juga berfungsi sebagai alat naratif yang kuat, mencerminkan gejolak emosi para karakter utama. Tensi cerita dibangun secara perlahan namun pasti. Dimulai dengan ringan dan penuh canda tawa khas remaja, film ini secara bertahap menyingkap lapisan-lapisan kerentanan dan tekanan yang dialami para gadis. Ada rasa antisipasi yang konstan, seolah ada sesuatu yang besar akan terjadi, namun tidak pernah terasa dipaksakan atau dramatis secara berlebihan. Ketegangan ini lebih bersifat internal, muncul dari konflik batin para karakter saat mereka mencoba menavigasi ekspektasi sosial dan keinginan pribadi mereka. Kualitas akting menjadi salah satu pilar utama yang menopang film ini. Para pemeran utama berhasil menghidupkan karakter mereka dengan nuansa yang luar biasa, membuat penonton merasa terhubung dan bersimpati pada perjalanan mereka. Mia McKenna-Bruce memberikan penampilan yang sangat mengesankan dan mendalam. Ia berhasil memerankan seorang remaja yang berada di persimpangan jalan, mencoba memahami siapa dirinya dan apa yang sebenarnya ia inginkan di tengah tekanan dari teman-temannya. Penampilannya sangat tulus, menampilkan kerentanan, kebingungan, dan keinginan untuk diterima yang sangat nyata. Ia tidak perlu banyak dialog untuk menyampaikan badai emosi yang bergejolak di dalam dirinya; tatapan matanya, bahasa tubuhnya, dan reaksi-reaksi kecilnya sudah cukup untuk menceritakan segalanya. Ini adalah peran yang menuntut dan McKenna-Bruce berhasil menyampaikannya dengan kekuatan emosional yang luar biasa, membuat penonton merasakan setiap pasang surut perasaannya. Lara Peake juga tidak kalah memukau. Ia memerankan karakter yang tampak lebih berani dan berpengalaman di permukaan, tetapi di balik itu terdapat lapisan kompleksitas emosional. Penampilannya mampu menunjukkan loyalitas seorang teman sejati, meskipun kadang-kadang ia juga menjadi sumber tekanan. Peake berhasil menciptakan karakter yang tidak hitam-putih, menunjukkan sisi ceria, impulsif, tetapi juga protektif dan rapuh. Ia dengan lihai menyeimbangkan kepercayaan diri yang berlebihan dengan momen-momen keraguan, memberikan dimensi yang kaya pada dinamika persahabatan mereka. Samuel Bottomley menghadirkan penampilan yang nuansanya sangat pas untuk karakter yang ia perankan. Ia mampu menangkap kompleksitas seorang remaja laki-laki yang sedang berada di tengah-tengah situasi yang ambigu, di mana niat baik bisa bercampur dengan kurangnya pemahaman atau komunikasi. Ia berhasil menghindari klise dan justru menyajikan karakter yang terasa realistis, menunjukkan sisi yang mungkin dianggap 'biasa' pada usia itu, namun memiliki dampak besar pada orang lain. Aktingnya yang halus dan terkontrol sangat penting untuk menjaga keseimbangan naratif film ini. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka sangat instrumental dalam kesuksesan film ini. Mereka tidak hanya memerankan karakter, tetapi benar-benar menghidupkan mereka, membuat setiap emosi terasa autentik dan setiap interaksi terasa nyata. Kimia di antara mereka begitu kuat, membuat persahabatan mereka terasa meyakinkan dan konflik yang muncul terasa lebih menyakitkan. Akting mereka yang berani dan jujur adalah jantung dari film ini, memungkinkan eksplorasi tema-tema yang berat terasa lebih mudah dicerna dan lebih berdampak. Tema besar yang diangkat film ini adalah tentang persetujuan, batas-batas dalam hubungan, dan pentingnya komunikasi, terutama di usia muda ketika pengalaman pertama seringkali diwarnai oleh kebingungan dan tekanan sosial. Film ini dengan berani menyoroti bagaimana ekspektasi untuk "memiliki pengalaman" tertentu bisa mengaburkan pemahaman tentang apa itu persetujuan yang sesungguhya. Ia tidak menghakimi, melainkan mengajak penonton untuk melihat dari sudut pandang para remaja yang mencoba menavigasi dunia yang penuh dengan pesan-pesan campur aduk mengenai seksualitas, identitas, dan hubungan. Film ini menyoroti bagaimana persahabatan remaja bisa menjadi penyelamat sekaligus sumber tekanan, dan bagaimana kesalahpahaman bisa memiliki konsekuensi yang mendalam. Ini adalah pengingat penting bahwa "tidak ada berarti tidak", dan pentingnya mendengarkan dan menghormati batasan orang lain, sekaligus memahami batasan diri sendiri. 'How to Have Sex' adalah film yang penting, relevan, dan patut ditonton. Ia memberikan gambaran yang mentah namun penuh empati tentang masa-masa muda, di mana kesenangan dan kebingungan berjalan beriringan. Meskipun temanya berat, film ini dikemas dengan cara yang ringan, mengalir, dan menarik, membuat penonton tetap terlibat dari awal hingga akhir. Ini adalah cerminan jujur tentang tumbuh dewasa di era modern, dengan segala tantangan dan pembelajarannya. Rating: 6.8/10
Sumber film: How to Have Sex (2023)