![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Klassikokkutulek 2: Pulmad ja matused (2018) (Comedy) Rating 5.3 – IDLIX

Reuni Kelas 2: Pernikahan dan Pemakaman kembali menghadirkan tiga sahabat SMA, Mart, Andres, dan Toomas. Kali ini mereka berencana mengadakan pesta bujangan yang tak terlupakan untuk Toomas, namun karena kejadian tak terduga, mereka justru berakhir di sebuah pemakaman. Sudah setahun sejak reuni kelas yang tak terlupakan, dan ketiga sahabat kita ini telah mencapai tahap baru dalam hidup mereka. Bintang rock Toomas (Genka) akhirnya memutuskan untuk menikah. Mart (Mait Malmsten) sedang bermasalah dengan istrinya. Dan Andres (Ago Anderson) telah menyatakan perang terhadap kaum wanita dan memutuskan untuk menjadi bujangan yang teguh.
Tonton juga film: Shingles: The Movie (2023) iLK21
Ini juga keren: Nonton Heatstroke 2014 - Nonton The Kirishima Thing 2012 - Nonton Please Give 2010 - Nonton Patsy Loretta 2019 - Nonton Mondocane 2021
Ulasan untuk Klassikokkutulek 2: Pulmad ja matused (2018)
Oke, jadi gue baru aja nonton film ini. Judulnya nggak usah disebut deh, biar seru. Singkatnya, film ini… rumit. Bukan rumit yang bikin pusing tujuh keliling, tapi rumit dalam artian banyak hal yang nggak terduga dan pengembangan ceritanya butuh waktu buat dicerna. Awalnya agak pelan, gue sempat mikir, “Duh, ini beneran bakal seru nggak, ya?” Tapi pelan-pelan, seperti bola salju yang menggelinding, ceritanya mulai membangun momentum. Akting para pemainnya? Lumayan! Nggak ada yang tampil super wah, tapi juga nggak ada yang bikin gue jengkel. Semua pemain berhasil membawakan perannya dengan natural, sehingga gue bisa relate dan masuk ke dalam cerita. Ada beberapa adegan yang emang butuh ekspresi yang lebih kuat, tapi secara keseluruhan, aktingnya solid kok. Yang gue suka, mereka nggak berlebihan dalam berakting, tetap terjaga naturalitasnya. Khususnya pemain pemeran utama, ekspresinya pas banget, sesuai dengan alur cerita yang emang naik turun. Suasana visualnya… tergantung selera sih. Gue pribadi nggak terlalu terkesan dengan sinematografinya. Bukan jelek, ya, cuma… biasa aja. Nggak ada scene yang benar-benar ikonik dan membekas di kepala gue setelah nonton. Warna-warna yang digunakan cenderung gelap dan suram, reflecting mungkin mood dari filmnya sendiri, tapi gue pribadi lebih suka film dengan visual yang lebih *pop* sedikit. Tapi, itu juga kembali lagi ke selera masing-masing, mungkin sebagian orang justru lebih suka dengan visual yang gelap dan misterius ini. Tensi ceritanya, ini yang menarik! Awalnya santai, tapi pelan-pelan tegangnya naik. Ada beberapa *plot twist* yang bikin gue agak terkejut, walaupun sebenarnya bisa ditebak juga sih, tapi tetap aja bikin penasaran. Gue suka bagaimana film ini membangun ketegangannya secara bertahap, nggak langsung *bam!*, tapi perlahan-lahan mengungkap misteri di baliknya. Sayangnya, ada beberapa bagian yang terasa sedikit bertele-tele, jadi ritme ceritanya agak kurang konsisten. Ada beberapa adegan yang mungkin bisa di-cut untuk mempercepat alur cerita. Tema besar film ini, menurut gue, tentang hubungan manusia. Bukan hanya hubungan romantis, tapi juga hubungan keluarga, persahabatan, dan bahkan hubungan dengan diri sendiri. Film ini mengeksplorasi berbagai macam sisi hubungan manusia, baik yang harmonis maupun yang bermasalah. Ada banyak sekali konflik yang disajikan, dan bagaimana karakter-karakternya mengatasi konflik tersebut. Itu yang bikin film ini menarik, karena hubungan antar manusia itu memang rumit dan penuh kejutan. Film ini juga mengangkat beberapa isu sosial, tapi nggak terlalu dalam dan lebih berfokus pada dinamika hubungan antar karakternya. Overall, film ini adalah film yang cukup baik. Bukan film yang sempurna, tapi menarik dan layak ditonton. Meskipun ada beberapa kekurangan, seperti visual yang biasa aja dan alur cerita yang agak lambat di beberapa bagian, namun akting yang solid dan pengembangan cerita yang menarik berhasil menutupi kekurangan tersebut. Gue cukup menikmati proses menonton film ini, walaupun gue nggak akan menontonnya lagi. Rating: 7.2/10
Sumber film: Klassikokkutulek 2: Pulmad ja matused (2018)