Lola James yang berusia 19 tahun berusaha bekerja keras untuk mengumpulkan uang agar bisa membawa adik kesayangannya, Arlo, keluar dari rumah mereka yang penuh masalah. Sampai pada suatu malam tragis, seluruh dunianya terguncang. Sejak saat itu, tidak ada yang akan sama lagi. Meet Cute (2022) iLK21Ini juga keren: Nonton Beast Burden 2018 - Nonton Not […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Lola (2024) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 5.0 / 10
Original Title : Lola
5.0 94

Lola James yang berusia 19 tahun berusaha bekerja keras untuk mengumpulkan uang agar bisa membawa adik kesayangannya, Arlo, keluar dari rumah mereka yang penuh masalah. Sampai pada suatu malam tragis, seluruh dunianya terguncang. Sejak saat itu, tidak ada yang akan sama lagi.

Ulasan untuk Lola (2024)

✍️ Ditulis oleh Fajar Nugroho

Sebuah masa depan yang suram, penuh dengan keputusasaan dan perjuangan untuk bertahan hidup, menjadi kanvas utama dalam film 'Lola'. Disutradarai oleh Nicola Peltz Beckham, film ini membawa kita menyelami kehidupan dua bersaudara yang terpaksa menghadapi realitas pahit di dunia yang seolah enggan berpihak. Sejak awal, film ini berhasil membangun atmosfer kelam yang meresap, di mana setiap hari adalah pertarungan, dan harapan adalah komoditas langka yang mahal. Latar belakang cerita tentang seorang perempuan muda yang berjuang melindungi adik laki-lakinya di tengah masyarakat yang hancur, tempat obat-obatan menjadi satu-satunya pelarian, terasa begitu relevan dan menusuk. Lingkungan visual yang dihadirkan begitu realistis dalam kesuraman dan kehancurannya. Palet warna didominasi oleh nuansa gelap, cokelat, dan abu-abu, secara efektif menggambarkan kondisi dunia yang carut-marut dan tanpa harapan. Setiap adegan terasa dibanjiri oleh estetika gritty yang memperkuat rasa keterasingan dan putus asa. Penggunaan lokasi yang tampak terbengkalai dan desain produksi yang minimalis namun efektif, sukses menciptakan dunia dystopian yang kredibel dan mencekam. Ini bukan sekadar latar belakang, melainkan karakter itu sendiri, yang secara pasif namun kuat, memengaruhi setiap keputusan dan emosi para karakternya. Tensi cerita terbangun secara perlahan namun pasti, mirip bara api yang terus membara di bawah tumpukan abu. Konflik internal dan eksternal yang dihadapi karakter utama terasa nyata dan berat. Ada rasa urgensi yang konstan, terutama dalam upaya mereka untuk mengumpulkan uang demi melarikan diri dari lingkungan yang berbahaya. Namun, di tengah semua itu, film ini juga menawarkan momen-momen keintiman dan kehangatan yang langka, terutama dalam interaksi antara kedua bersaudara tersebut. Perjuangan mereka untuk sekadar bertahan hidup dan bermimpi tentang hari esok yang lebih baik menjadi penggerak utama, meski terkadang ritme penceritaan terasa sedikit tidak merata. Beberapa bagian terasa begitu intens dan mengharukan, sementara bagian lain terasa sedikit melambat, yang mungkin menguji kesabaran penonton yang mengharapkan alur yang lebih cepat. Pujian khusus patut diberikan untuk para pemeran utamanya yang berhasil menghidupkan karakter-karakter kompleks ini. Luke David Blumm memberikan penampilan yang menggetarkan hati sebagai adik laki-laki yang rentan namun juga penuh semangat. Ia berhasil menangkap esensi karakter yang terjebak di antara kepolosan masa kecil dan kerasnya realitas yang mengharuskannya tumbuh dewasa terlalu cepat. Ekspresi mata dan gerak tubuhnya mampu menyampaikan rasa takut, kasih sayang, dan harapan dengan begitu autentik, tanpa perlu banyak dialog. Penampilannya terasa alami dan jujur, membuat penonton bersimpati dan terhubung dengan perjuangannya. Sebagai aktris sekaligus sutradara, Nicola Peltz Beckham memikul beban ganda yang berat. Dalam perannya sebagai kakak yang protektif dan putus asa, ia berhasil menghadirkan sosok yang tangguh namun juga rapuh. Ada determinasi yang kuat dalam setiap tatapan matanya, namun juga kelelahan yang mendalam akibat tanggung jawab yang diembannya. Ia menggambarkan perjuangan internal karakternya dengan meyakinkan, menunjukkan tekad untuk menyelamatkan adiknya, sambil secara bersamaan bergelut dengan pilihan-pilihan sulit dan konsekuensi yang pahit. Meski kadang terasa ada beberapa momen di mana kedalaman emosi bisa dieksplorasi lebih jauh, ia tetap berhasil mempertahankan inti karakternya sebagai pilar keluarga. Virginia Madsen membawa aura pengalaman dan kesedihan yang mendalam ke dalam perannya. Meskipun mungkin tidak memiliki waktu layar sebanyak dua pemeran utama lainnya, setiap kemunculannya terasa berbobot dan meninggalkan kesan. Ia mampu menyampaikan kompleksitas karakternya melalui nuansa ekspresi dan bahasa tubuh, menunjukkan seseorang yang mungkin pernah merasakan kepahitan hidup yang sama, atau bahkan lebih parah. Kehadirannya menambahkan lapisan emosional dan kedalaman pada narasi, berfungsi sebagai pengingat akan siklus keputusasaan yang ingin dihindari oleh karakter utama. Secara keseluruhan, kualitas akting dari ketiga pemeran utama ini, terutama dinamika yang terjalin antara Luke David Blumm dan Nicola Peltz Beckham, adalah kekuatan utama film ini. Mereka berhasil menciptakan inti emosional yang kuat, yang menjadi jangkar bagi kisah yang kelam ini. Tanpa penampilan yang meyakinkan dari mereka, pesan tentang cinta keluarga, pengorbanan, dan harapan mungkin tidak akan sampai dengan intensitas yang sama. Mereka membawa dimensi kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dalam dunia yang nyaris tanpa harapan. Film ini secara berani mengeksplorasi tema-tema besar seperti bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, ikatan keluarga yang tak terpatahkan, bahaya kecanduan, serta pencarian harapan di tengah kegelapan. Melalui narasi ini, kita diajak untuk merenungkan makna dari kebebasan dan harga yang harus dibayar untuk mengejarnya. Apakah ada jalan keluar dari siklus kemiskinan dan ketergantungan? Apakah cinta kasih antar saudara cukup kuat untuk melawan sistem yang menindas? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang terus menghantui sepanjang durasi film. Meskipun demikian, dengan ambisi penceritaan yang begitu besar, ada kalanya terasa bahwa beberapa aspek tematik ini bisa digali lebih dalam atau diakhiri dengan resolusi yang lebih memuaskan. 'Lola' adalah upaya yang berani dalam menceritakan kisah yang gelap namun penuh hati. Meskipun mungkin ada beberapa kekurangan dalam eksekusi atau alur cerita yang tidak selalu mulus, film ini tetap menawarkan sebuah pengalaman sinematik yang kuat, terutama berkat visual yang atmosferik dan penampilan akting yang menyentuh. Ini adalah tontonan yang akan membuat Anda merenung tentang pilihan, pengorbanan, dan kekuatan jiwa manusia dalam menghadapi segala rintangan. Skor akhir: 5.7/10
Sumber film: Lola (2024)

iLK21