Laura Dekker, dengan semangat seorang pelaut sejati, memulai perjalanan laut selama dua tahun untuk mengejar mimpinya menjadi orang termuda yang pernah berlayar solo mengelilingi dunia. Pada usia 14 tahun, keberanian dan tekadnya melampaui usianya, menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Kisah Laura dimulai dengan kecintaannya pada laut yang tumbuh sejak kecil. Terbiasa hidup di atas […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Maidentrip (2013) ⭐ 7.5 | Streaming Adventure – IDLIX

IMDB Rated: 7.5 / 10
Original Title : Maidentrip
7.5 3971

Laura Dekker, dengan semangat seorang pelaut sejati, memulai perjalanan laut selama dua tahun untuk mengejar mimpinya menjadi orang termuda yang pernah berlayar solo mengelilingi dunia. Pada usia 14 tahun, keberanian dan tekadnya melampaui usianya, menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Kisah Laura dimulai dengan kecintaannya pada laut yang tumbuh sejak kecil. Terbiasa hidup di atas kapal bersama keluarganya, laut bagaikan rumah keduanya. Pada usia enam tahun, ia sudah pandai mengendalikan perahu kecil. Mimpi berlayar solo mengelilingi dunia pun mulai tertanam dalam hatinya.

Dengan tekad yang kuat, Laura berlatih keras, mempelajari segala hal tentang berlayar, dari teknik navigasi hingga bertahan hidup di laut lepas. Menghadapi berbagai tantangan dan keraguan, termasuk dari pihak keluarga dan otoritas setempat, Laura tidak menyerah. Ia berhasil mendapatkan izin berlayar pada tahun 2010 dan memulai petualangan epiknya.

Perjalanannya tidaklah mudah. Laura menghadapi badai, ombak besar, dan kesunyian yang mencekam. Ia harus memasak, membersihkan perahu, dan melakukan perbaikan sendiri. Namun, semangat pantang menyerah dan cinta laut yang membara menjadi kekuatannya.

Setelah berlayar selama 519 hari dan menempuh jarak lebih dari 27.000 mil laut, Laura akhirnya berhasil mencapai garis finish pada tahun 2012. Ia berhasil memecahkan rekor sebagai pelaut termuda yang berlayar solo mengelilingi dunia, meskipun rekor tersebut tidak diakui secara resmi karena usianya.

Kisah Laura Dekker menginspirasi banyak orang, terutama kaum muda, untuk mengejar mimpi mereka dan menghadapi tantangan dengan keberanian. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk mencapai sesuatu yang luar biasa. Semangat dan tekadnya menjadi panutan bagi siapa saja yang ingin menaklukkan tantangan dan meraih mimpi.

Ulasan untuk Maidentrip (2013)

✍️ Ditulis oleh Rizky Aditya

Film dokumenter kerap kali menghadirkan kisah-kisah luar biasa yang mampu menginspirasi dan membuka mata penonton terhadap sisi lain kehidupan. Salah satu karya yang berhasil melakukan hal tersebut adalah "Maidentrip (2013)", sebuah film yang mengabadikan perjalanan menakjubkan seorang gadis remaja bernama Laura Dekker. Sebagai sebuah dokumenter, film ini tidak mencoba mendramatisasi, melainkan justru merangkul otentisitas dan keaslian setiap momen dalam petualangan epik mengarungi samudra sendirian. Sejak awal, "Maidentrip" langsung membawa kita masuk ke dalam dunia Laura, seorang gadis dengan impian yang jauh melampaui usianya. Film ini mengikuti Laura dalam upayanya menjadi orang termuda yang berhasil mengelilingi dunia dengan kapal layar seorang diri. Ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga sebuah odise mental dan emosional yang intens. Kita diajak untuk menyaksikan persiapan yang matang, tantangan yang tak terduga, dan bagaimana seorang remaja menghadapi isolasi serta keindahan alam yang tak terbatas di lautan luas. Kisah ini sungguh terasa seperti sebuah surat cinta untuk semangat petualangan dan keberanian untuk menentang segala batasan. Membahas kualitas akting dalam sebuah film dokumenter mungkin terdengar sedikit janggal, karena yang kita lihat adalah diri mereka yang sesungguhnya, bukan karakter yang diperankan. Namun, dalam konteks "Maidentrip", kehadiran Laura Dekker di layar adalah jantung dari keseluruhan film. Ia tidak "berakting"; ia *hidup* di depan kamera, dan itulah yang membuatnya begitu memukau. Kita melihatnya dari dekat, seorang remaja yang terkadang terlihat canggung, terkadang polos, namun selalu memancarkan tekad baja. Ekspresi wajahnya saat menghadapi badai, tawa lepasnya saat melihat lumba-lumba, atau sorot matanya yang penuh perenungan saat kesepian di tengah samudra, semuanya terasa sangat jujur dan tak dibuat-buat. Laura berhasil menyampaikan spektrum emosi yang luas tanpa perlu dialog yang rumit. Rasa frustrasinya saat peralatan rusak, kebahagiaannya saat mencapai daratan baru, atau bahkan momen-momen keraguan yang manusiawi, semua terekam dengan gamblang. Keaslian ini adalah aset terbesar film ini. Penonton tidak hanya mengamati, tetapi juga ikut merasakan setiap getaran perasaannya. Kontribusi Laura terhadap kesuksesan film ini tidak bisa dilebih-lebihkan; ia adalah alasan mengapa penonton bisa terhubung begitu dalam dengan kisah ini. Keberaniannya untuk menjadi dirinya sendiri di depan kamera, dengan segala kerentanan dan kekuatannya, membuat "Maidentrip" menjadi sebuah pengalaman yang personal dan sangat menginspirasi. Tanpa kehadiran dirinya yang begitu otentik, film ini mungkin tidak akan mampu mencapai resonansi emosional yang sama. Dari segi suasana visual, "Maidentrip" adalah sebuah tontonan yang memanjakan mata sekaligus menumbuhkan rasa takjub. Kamera berhasil menangkap keindahan samudra yang membentang tanpa batas, mulai dari birunya air yang jernih hingga kegagahan ombak yang menghantam lambung kapal. Sinematografi menampilkan kontras yang apik antara luasnya lautan dengan kecilnya kapal layar Laura, menekankan betapa gigihnya perjuangan manusia di hadapan alam yang maha dahasa. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di cakrawala lautan, penampakan bintang-bintang yang bertaburan di langit malam, hingga interaksi Laura dengan biota laut seperti lumba-lumba dan burung-burung, semuanya terekam dengan indah. Visual-visual ini tidak hanya sekadar latar belakang; ia adalah karakter itu sendiri, yang ikut membentuk narasi dan menegaskan tema kebebasan serta penjelajahan. Suasana visual yang dominan adalah kombinasi antara keagungan alam dan ketenangan isolasi, sesekali diselingi oleh kekacauan badai, yang semuanya terasa begitu nyata dan imersif. Tensi cerita dalam "Maidentrip" mungkin berbeda dengan film fiksi yang mengandalkan plot twist dan konflik dramatis. Di sini, tensi dibangun dari realitas tantangan yang dihadapi Laura setiap hari. Ketegangan muncul dari ancaman bahaya yang selalu mengintai di lautan, seperti cuaca ekstrem atau kerusakan peralatan yang bisa berakibat fatal. Ada pula ketegangan psikologis yang timbul dari isolasi dan kesepian yang berkepanjangan. Meskipun tidak ada "musuh" dalam artian harfiah, alam itu sendiri bisa menjadi antagonis yang menakutkan, dan Laura harus mengandalkan insting serta pengetahuannya untuk bertahan. Ketegangan juga hadir dalam antisipasi setiap capaian kecil: kapan ia akan mencapai daratan berikutnya? Apakah ia akan berhasil menuntaskan misinya? Hal ini menciptakan ketegangan yang lebih halus namun terus-menerus, menjaga penonton tetap terpaku dan berempati pada setiap kesulitan dan kemenangan Laura. Tema besar yang diusung "Maidentrip" sangatlah kaya dan universal. Yang paling menonjol tentu saja adalah pencarian jati diri dan kemerdekaan. Laura, di usianya yang masih sangat muda, memilih untuk menempuh jalan yang ekstrem untuk menemukan siapa dirinya dan apa yang mampu ia lakukan. Perjalanan ini adalah metafora sempurna untuk proses pendewasaan, di mana seseorang harus menghadapi ketakutan, mengambil keputusan sendiri, dan bertanggung jawab penuh atas hidupnya. Selain itu, film ini juga membahas tema keberanian untuk mengikuti impian, meskipun harus melawan ekspektasi sosial dan keraguan orang lain. Laura tidak hanya berlayar mengelilingi dunia; ia berlayar melawan stigma dan batasan yang ditempatkan padanya karena usianya. Ini adalah ode untuk semangat petualangan manusia dan kapasitas kita untuk meraih hal-hal yang tampaknya mustahil. Film ini mengingatkan kita bahwa dengan tekad yang kuat, batas hanyalah ilusi. Secara keseluruhan, "Maidentrip" adalah sebuah film dokumenter yang kuat, mengharukan, dan sangat menginspirasi. Ia bukan hanya sebuah kisah petualangan di laut lepas, tetapi juga sebuah narasi mendalam tentang kekuatan jiwa manusia, ketekunan, dan pencarian makna hidup. Laura Dekker adalah bukti nyata bahwa usia hanyalah angka ketika semangat dan tekad berbicara. Film ini berhasil menangkap esensi perjalanannya dengan kepekaan dan kejujuran, menjadikannya tontonan wajib bagi siapa pun yang mendambakan inspirasi dan keindahan alam. Skor akhir: 7.1/10
Sumber film: Maidentrip (2013)

Duration: 82 min Min

TMDB Rated: 7.5 / 3971

Release Date: 2014-01-17

Countries: