![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Watch Marguerite’s Theorem (2023) Film Comedy 2025 Rating 7.0 – IDLIX

Marguerite adalah seorang matematikawan muda yang brilian, satu-satunya perempuan di kelasnya di ENS, yang sepenuhnya berdedikasi pada hasratnya. Hari dia menemukan kesalahan dalam tesisnya, dia hancur. Pening dan bingung, dia meninggalkan sekolah, menghapus masa lalunya. Dia kemudian terjun ke dunia nyata, menemukan kemandirian, berteman dengan Léa yang muda, dan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dengan pengalaman yang didapatkannya, dalam semangat baru inilah dia akan menemukan solusi untuk teoremanya.
Tonton juga film: Fear (2020) iLK21
Ini juga keren: Nonton Rec 3 Genesis 2012 - Nonton All Good Things 2010 - Nonton Thirteen 2003 - Nonton Peters Friends 1992 - Nonton All The Old Knives 2022
Ulasan untuk Marguerite's Theorem (2023)
Marguerite's Theorem: Sebuah Studi Karakter yang Menawan, Namun Tak Sempurna "Marguerite's Theorem" bukanlah film yang akan langsung memikat Anda dengan aksi menegangkan atau plot yang rumit. Justru sebaliknya, film ini mengajak kita untuk tenggelam dalam dinamika hubungan antar karakter, sebuah studi karakter yang halus dan penuh nuansa, meski terkadang terasa berjalan lambat. Film ini, bagi saya, lebih terasa seperti sebuah lukisan daripada sebuah foto; detail-detailnya muncul perlahan, terungkap melalui interaksi dan ekspresi, bukan melalui plot yang bergejolak. Suasana visualnya sendiri cukup minimalis, cenderung naturalistik, merefleksikan suasana hati yang seringkali murung dan introspektif. Meskipun demikian, keindahan tertentu terpancar dari pilihan estetika ini, menciptakan suasana yang cocok dengan tema film yang berat. Tensi cerita pun dibangun dengan perlahan, bukan melalui kejutan-kejutan yang tiba-tiba, melainkan melalui perkembangan hubungan yang kompleks dan penuh ambiguitas. Ini adalah film yang membutuhkan kesabaran, tetapi bagi mereka yang mau meluangkan waktu, akan menemukan kekayaan emosi dan karakter yang menarik. Mari kita bahas kualitas akting para pemain utamanya. Clotilde Courau, dengan perannya, menampilkan kemampuan akting yang sangat impresif. Ekspresinya yang terkadang sulit dibaca, tetapi penuh dengan emosi terpendam, membuat karakternya terasa sangat realistik dan autentik. Kita melihat berbagai lapis emosi yang kompleks tergambar di wajahnya: kesedihan, keraguan, sekaligus kekuatan yang terpendam. Ia mampu menyampaikan nuansa batin karakternya dengan begitu halus, tanpa perlu berteriak atau mengumbar drama yang berlebihan. Ini adalah performa yang tenang, tetapi sangat berdampak. Ella Rumpf, di sisi lain, menghadirkan energi yang berbeda. Aktingnya terasa lebih impulsif dan penuh gairah, menunjukkan kontras yang menarik dengan ketenangan karakter yang diperankan Clotilde Courau. Meskipun karakternya terkadang terlihat agak kurang bernuansa dibandingkan dengan yang diperankan Courau, energi dan intensitas yang ia hadirkan tetap berperan penting dalam menggerakkan jalan cerita. Ia mampu menyampaikan kerentanan dan kekuatan karakternya secara bergantian, menciptakan dinamika yang menarik. Sementara itu, Jean-Pierre Darroussin, dengan pengalamannya yang luas, menampilkan kemampuan akting yang solid dan terukur. Ia mampu menjadi penyeimbang bagi dua aktris utama, menghadirkan karakter yang tenang dan bijaksana di tengah kegelisahan yang melingkupi kedua wanita tersebut. Ekspresinya yang penuh arti dan kemampuannya untuk menyampaikan emosi dengan cara yang subtle menciptakan kedalaman pada karakternya. Secara keseluruhan, akting ketiga pemain utama ini saling melengkapi dan berkontribusi besar terhadap kesuksesan film. Kemampuan mereka untuk menyampaikan emosi yang kompleks dengan cara yang halus dan meyakinkan adalah kekuatan utama "Marguerite's Theorem". Meskipun film ini tidak selalu berjalan dengan ritme yang cepat, kemampuan akting mereka mampu membuat penonton tetap terhubung dengan cerita dan karakternya. Tema besar yang diangkat dalam "Marguerite's Theorem" adalah tentang hubungan rumit antara ibu dan anak perempuan, serta bagaimana masa lalu dapat membentuk identitas dan hubungan kita di masa sekarang. Film ini menggali lapisan-lapisan kompleksitas dalam dinamika keluarga, menunjukkan betapa sulitnya memahami dan menerima luka masa lalu, serta bagaimana luka tersebut dapat berdampak pada generasi berikutnya. Eksplorasi tema ini dilakukan dengan cara yang sensitif dan mendalam, meskipun terkadang terasa agak lambat dan kurang memberikan resolusi yang memuaskan. Namun, demikianlah realitas kehidupan, seringkali kompleks, berlapis, dan tidak selalu memberikan jawaban yang mudah. Kesimpulannya, "Marguerite's Theorem" adalah film yang berfokus pada karakter dan hubungan antar manusia. Meskipun ritme ceritanya yang lambat mungkin bukan selera semua orang, kualitas akting yang luar biasa dari para pemain utamanya, serta eksplorasi tema yang mendalam, menjadikan film ini sebagai tontonan yang berharga bagi mereka yang menghargai film-film yang menekankan pada nuansa dan emosi. Saya memberikan apresiasi terhadap usaha film ini dalam mengeksplorasi tema yang kompleks, meskipun pengembangannya masih bisa ditingkatkan. Rate: 7.2/10
Sumber film: Marguerite’s Theorem (2023)
Actors:Clotilde Courau, Ella Rumpf, Jean-Pierre Darroussin
Directors:Anna Novion