![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Nonton Metro (2013) Sub Indo - iLK21 Ganool

Dengan latar belakang sistem kereta bawah tanah Moskow yang mencekam, film ini menceritakan kisah menegangkan tentang sekelompok warga Moskow yang terperangkap akibat banjir dari terowongan yang runtuh. Kereta mereka tergelincir dan hampir hancur total, dan mereka harus berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan jalan keluar.
Di antara sekelompok penumpang yang selamat ini, terdapat Andrey (Sergei Puskepalis), seorang dokter bedah yang pendiam, dan Vlad (Anatoly Beliy), seorang pengusaha yang angkuh. Nasib mempertemukan kedua pria ini dalam kereta yang sama yang ditakdirkan naas, tetapi hanya ada sedikit waktu untuk menyelesaikan perbedaan mereka, karena terowongan dengan cepat terisi air, memaksa mereka untuk bekerja sama dengan yang lain dan menemukan jalan kembali ke permukaan.
Perjuangan mereka untuk bertahan hidup tidak hanya melawan air yang terus naik, tetapi juga melawan kegelapan, kelaparan, dan keputusasaan. Film ini dengan cerdas menggambarkan dinamika kelompok yang kompleks, di mana ketegangan dan konflik bercampur dengan momen-momen kerja sama dan kepedulian.
“Metro” bukan hanya film bencana biasa, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang sifat manusia dalam situasi ekstrem. Film ini memaksa kita untuk bertanya tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup dan bagaimana kita
Tonton juga film: Discarnate (2018) iLK21
Ini juga keren: Nonton J Edgar 2011 - Nonton Victor Frankenstein 2015 - Nonton The Mauritanian 2021 - Nonton The Aftermath 1982 - Nonton Sick Boy 2012
Ulasan untuk Metro (2013)
"Metro (2013)": Ketika Kereta Bawah Tanah Menjadi Panggung Bertaruh Nyawa Film bencana selalu punya daya tarik tersendiri. Ada sesuatu yang mendebarkan tentang menyaksikan perjuangan manusia di tengah kekacauan, di mana naluri bertahan hidup diuji sampai batasnya. "Metro (2013)", sebuah produksi Rusia, dengan cermat berhasil menangkap esensi tersebut. Sejak awal, film ini tidak hanya menyajikan tontonan spektakuler dari sebuah bencana besar, tetapi juga menyelami drama personal yang mendalam dari para penyintas. Plotnya berpusat pada sebuah terowongan kereta bawah tanah di Moskow yang, setelah bertahun-tahun diabaikan dan mengalami kebocoran, akhirnya runtuh. Runtuhnya terowongan ini melepaskan aliran air dari sungai Moskow ke dalam jaringan bawah tanah, mengubah stasiun dan gerbong kereta menjadi jebakan mematikan yang dibanjiri. Kisah ini dengan cepat beralih dari rutinitas harian yang membosankan menjadi pertaruhan hidup-mati bagi ratusan penumpang yang terjebak di kedalaman kota. Salah satu kekuatan utama "Metro" terletak pada kemampuannya membangun suasana visual yang begitu mencekam. Sejak awal, ada nuansa bahaya yang tidak terlihat, kebocoran air kecil yang diabaikan seolah menjadi pertanda. Ketika bencana akhirnya terjadi, efek visualnya benar-benar meyakinkan. Runtuhnya terowongan, semburan air yang dahsyat, dan kekacauan di dalam gerbong kereta terasa sangat nyata dan mengerikan. Lingkungan bawah tanah yang gelap, sempit, dan kini dipenuhi air, menciptakan sensasi klaustrofobia yang luar biasa. Setiap adegan di dalam terowongan yang tergenang air terasa dingin, lembap, dan penuh bahaya, berhasil menarik penonton langsung ke dalam pengalaman para karakter. Penggunaan pencahayaan yang minim, hanya mengandalkan senter atau cahaya darurat, semakin memperkuat nuansa putus asa dan keterbatasan pandangan, menambah ketegangan di setiap langkah mereka. Tensi cerita dalam film ini terbangun dengan sangat efektif dan terus-menerus. Sejak momen awal bencana, film ini tidak pernah melepaskan cengkeramannya. Ada ketegangan fisik yang jelas dari ancaman air yang terus naik, kemungkinan runtuhan susulan, dan perjuangan melawan elemen alam. Namun, ada juga ketegangan psikologis yang tidak kalah kuat. Keputusan-keputusan sulit harus diambil, baik oleh mereka yang terjebak di bawah maupun tim penyelamat di atas. Konflik antar karakter yang muncul akibat kepanikan dan naluri bertahan hidup juga menambah lapisan drama yang membuat kita terus bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Film ini tidak hanya menonjolkan horor fisik, tetapi juga drama emosional yang intens, membuat kita terpaku pada layar. Kualitas akting para pemain utama adalah tulang punggung yang membuat drama bencana ini terasa begitu personal dan menyentuh. Mereka berhasil menampilkan kedalaman emosi dan kerentanan manusia dalam menghadapi situasi ekstrem. Anatoliy Belyy memberikan penampilan yang kuat dan berwibawa. Karakternya memancarkan aura seseorang yang terbiasa memegang kendali, namun kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia tidak bisa mengendalikan bencana yang terjadi. Ia berhasil menunjukkan perjuangan batin seorang individu yang terpecah antara tanggung jawab profesional dan kekhawatiran pribadi. Ada momen-momen di mana sorot matanya mengungkapkan campuran tekad dan keputusasaan yang begitu nyata, membuat penonton merasakan beratnya beban yang ia pikul. Aktingnya memberikan fondasi emosional yang kokoh untuk salah satu konflik sentral dalam film. Sergey Puskepalis memerankan sosok yang sangat membumi dan mudah diidentifikasi. Aktingnya menyoroti kerentanan seorang manusia biasa yang tiba-tiba dihadapkan pada situasi yang luar biasa. Ia berhasil menampilkan perjuangan keras seorang ayah yang berusaha melindungi orang yang paling ia sayangi, sambil bergulat dengan ketakutan dan keraguan sendiri. Ada kejujuran emosional yang luar biasa dalam setiap ekspresinya, dari kepanikan awal hingga tekad yang membara untuk bertahan hidup. Performa Puskepalis adalah pengingat bahwa di balik setiap bencana ada kisah-kisah pribadi tentang cinta, pengorbanan, dan harapan yang sangat manusiawi. Svetlana Khodchenkova menghadirkan kekuatan dan kerapuhan secara bersamaan. Karakternya adalah sosok yang kompleks, menghadapi bukan hanya ancaman fisik tetapi juga dilema emosional yang pelik. Ia mampu mengekspresikan spektrum emosi yang luas, dari rasa takut yang mendalam, frustrasi, hingga keberanian yang tak terduga. Penampilannya terasa autentik dan tidak dibuat-buat, membuat penonton bersimpati dengan perjuangan batinnya. Khodchenkova berhasil menyeimbangkan antara menjadi korban dan menjadi individu yang berjuang keras untuk mengambil keputusan di tengah situasi yang mustahil. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka sangat besar bagi kesuksesan film ini. Mereka tidak hanya berperan sebagai karakter-karakter yang bergerak di antara reruntuhan, tetapi sebagai manusia sejati dengan emosi, konflik, dan ikatan. Tanpa akting yang meyakinkan dari trio ini, "Metro" mungkin hanya akan menjadi tontonan efek visual belaka. Namun, berkat mereka, film ini berhasil mengangkat kisah bencana menjadi sebuah drama kemanusiaan yang mendalam, di mana perjuangan untuk bertahan hidup terasa begitu nyata dan emosional. Mereka membuat penonton peduli terhadap nasib setiap karakter, bahkan ketika kekacauan di sekitar mereka mengancam untuk menelan segalanya. Tema besar yang diangkat oleh "Metro" adalah tentang ketahanan manusia di hadapan bencana yang tak terduga, serta kerapuhan infrastruktur modern yang sering kita anggap remeh. Film ini dengan jelas menunjukkan bagaimana sebuah sistem yang dianggap aman dan efisien bisa dengan cepat berubah menjadi perangkap mematikan akibat kelalaian dan kurangnya perawatan. Selain itu, film ini juga menggali sifat dasar manusia dalam krisis: ada yang menunjukkan keberanian dan pengorbanan diri, sementara yang lain tunduk pada rasa takut dan egoisme. Ini adalah kisah tentang ikatan keluarga, cinta, dan pengorbanan, yang semuanya diuji di bawah tekanan ekstrem. Meskipun film ini memiliki beberapa formula khas genre bencana, "Metro (2013)" berhasil menyajikan pengalaman yang mendebarkan dan emosional. Ini bukan sekadar tontonan efek visual, melainkan sebuah eksplorasi mendalam tentang apa artinya menjadi manusia di ambang kehancuran. Film ini akan membuat Anda berpikir dua kali saat masuk ke terowongan kereta bawah tanah berikutnya. Rating: 7.2/10
Sumber film: Metro (2013)
Actors:Anatoliy Belyy, Sergey Puskepalis, Svetlana Khodchenkova
Directors:Anton Megerdichev