![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Nothing Like Paris (2023) ⭐ 6.5 | Streaming Drama – IDLIX

Jojo, seniman asal Filipina yang berkarya di Paris, dikenal karena keahliannya menangkap keindahan dan kesedihan dalam sapuan kuas. Namun, di balik karya-karyanya yang memukau, tersembunyi kehampaan yang menggerogoti jiwanya. Kekosongan itu dibentuk oleh sosok perempuan misterius, muse dalam setiap lukisannya, yang namanya dan masa lalunya terus menjadi teka-teki.
Selama bertahun-tahun, Jojo digoda oleh bayangan cinta tak berwujud ini. Ia melihatnya dalam kilau mata gadis-gadis yang ditemuinya, dalam helaian rambut di kafe-kafe Paris yang remang-remang, dalam senandung musik di jalanan Montmartre. Setiap pertemuan bagaikan kesempatan untuk menemukan “yang ditunggu-tunggu,” namun selalu berakhir dengan kekecewaan.
Suatu hari, takdir menghadirkan keajaiban yang tak terduga. Seorang wanita bernama Marie melangkah ke studio Jojo, tatapannya jernih dan senyumnya samar-samar familiar. Dengan suara tenang, ia berkata, “Jojo, akulah perempuan dalam lukisan-lukisanmu.”
Dunia Jojo berputar seketika. Bisakah mungkin ini jawaban atas pencariannya yang sia-sia selama bertahun-tahun? Benarkah Marie bisa mengisi kekosongan yang menganga di hatinya? Atau ia hanyalah ilusi lain, cerminan harapan yang terdistorsi?
Perjalanan Jojo untuk menemukan kebenaran tentang Marie dan tentang dirinya sendiri dimulai. Ia harus menyelami masa lalunya yang samar, menggali luka lama yang pernah disembunyikan di balik warna-warna cat. Perjalanan ini penuh dengan tantangan, keraguan, dan mungkin juga penolakan.
Tonton juga film: The Last Princess (2016) iLK21
Ini juga keren: Nonton Five 2016 - Nonton Gods Will 2014 - Nonton The Innkeepers 2011 - Nonton The Naked Gun From The Files Of Police Squad 1988 - Nonton The Out Laws 2023
Ulasan untuk Nothing Like Paris (2023)
Mengembara ke kota paling romantis di dunia, Paris, seringkali menjadi impian banyak orang. Namun, apa jadinya jika di balik gemerlap Menara Eiffel dan pesona jalanan berbatunya, kita justru menemukan sesuatu yang sama sekali tidak seperti yang dibayangkan? Film 'Nothing Like Paris' (2023) mengajak penonton menelusuri kisah demikian, menawarkan perspektif yang segar tentang pencarian jati diri, cinta, dan makna sebenarnya dari "rumah" di tengah hiruk pikuk kota asing. Sebagai seorang penonton yang mengikuti perjalanan ini, saya merasa dibawa ke dalam sebuah narasi yang mencoba mengupas lapisan romansa klise Paris, menggantinya dengan realita yang lebih membumi, lengkap dengan sentuhan humor dan kehangatan khas. Film ini pada dasarnya adalah sebuah perjalanan emosional, mengikuti seorang wanita Filipina yang memutuskan untuk mencari lembaran baru hidup di Paris. Mungkin karena patah hati, mencari inspirasi, atau sekadar ingin melarikan diri dari masa lalu, ia tiba di kota cahaya dengan harapan-harapan tertentu. Namun, seperti yang sering terjadi dalam hidup, kenyataan tak selalu seindah ekspektasi. Dari sinilah cerita bergulir, memperlihatkan perjuangan, tawa, dan air mata saat ia mencoba beradaptasi, menemukan pekerjaan, dan memahami bahwa Paris bukan hanya tentang cinta romantis yang ditayangkan di film-film, melainkan juga tentang perjuangan sehari-hari dan penemuan diri yang tak terduga. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai karakter, termasuk sesama perantau dari Filipina yang memiliki pandangan hidup yang unik, serta seorang pria lokal yang membuka matanya pada sisi lain dari Paris dan dirinya sendiri. Salah satu kekuatan utama 'Nothing Like Paris' terletak pada kualitas akting para pemainnya, terutama trio sentral yang berhasil menghidupkan karakter-karakter mereka dengan sangat baik. Alessandra de Rossi selalu menjadi daya tarik tersendiri di setiap film yang dibintanginya, dan di sini ia kembali menunjukkan kelasnya. Penampilannya sangat memikat, mampu mengkomunikasikan kerentanan, kekuatan, dan humor dengan nuansa yang halus. Ada momen-momen di mana raut wajahnya saja sudah bisa menceritakan seluruh babak penderitaan atau kebahagiaan. Ia berhasil membuat kita bersimpati pada perjalanannya, merasakan kegembiraan kecilnya, dan ikut merasakan frustrasinya. Karakternya terasa autentik, seorang wanita biasa dengan impian dan kekurangan, yang membuat penonton mudah mengidentifikasi diri dengannya. Kemudian ada Empoy Marquez, yang perannya di film ini tak bisa dipandang sebelah mata. Empoy adalah maestro komedi yang selalu bisa menyuntikkan kelucuan ke dalam setiap adegan, namun di 'Nothing Like Paris', ia juga menunjukkan kedalaman emosional yang mengejutkan. Ia tidak hanya berfungsi sebagai *comic relief* semata; karakternya memiliki lapisan dan perjalanan emosionalnya sendiri. Kekonyolan khas Empoy berpadu apik dengan momen-momen yang lebih serius, menciptakan karakter yang kompleks dan sangat menghibur. Senyumnya yang khas dan interaksinya dengan Alessandra menciptakan dinamika yang menyenangkan dan sangat organik. Terakhir, ada Jean-Marc Noirot-Cosson, yang membawa sentuhan keotentikan Eropa pada film ini. Penampilannya terasa sangat alami dan tidak berlebihan. Ia berhasil memerankan karakternya dengan pesona yang tenang dan meyakinkan, memberikan kontras yang menarik terhadap energi Alessandra dan Empoy. Interaksinya dengan para pemeran utama lainnya terasa jujur dan tulus, menambahkan dimensi yang penting pada kisah. Kehadirannya tidak hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai katalisator penting bagi perkembangan karakter utama. Secara keseluruhan, kualitas akting dari ketiga pemeran utama ini berkontribusi besar pada kesuksesan film. Mereka memiliki *chemistry* yang kuat dan mampu membuat setiap adegan terasa hidup. Penampilan mereka yang jujur dan tulus berhasil mengangkat naskah, membuat karakter-karakter ini terasa nyata dan cerita mereka patut diikuti. Tanpa akting yang solid ini, 'Nothing Like Paris' mungkin akan kehilangan sebagian besar daya tariknya. Dari segi visual, film ini melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam menangkap esensi Paris. Namun, alih-alih menampilkan Paris yang serba glamor dan muluk, sinematografi justru cenderung fokus pada sudut-sudut kota yang lebih realistis dan membumi. Kita diajak melihat Paris dari perspektif seorang imigran yang mungkin tidak selalu bisa menikmati kemewahan, tetapi tetap menemukan keindahan dalam keseharian. Suasana visual yang dihadirkan terasa hangat dan terkadang sedikit melankolis, sangat cocok dengan narasi yang diceritakan. Pencahayaan dan pengambilan gambar yang natural berhasil menciptakan atmosfer yang mendukung tema pencarian dan adaptasi. Tensi cerita mengalir dengan kecepatan yang nyaman, tidak terlalu terburu-buru namun juga tidak membosankan. Ada keseimbangan yang apik antara drama personal, momen-momen humor yang menyegarkan, dan sentuhan romansa yang tidak dibuat-buat. Konflik internal karakter utama dan tantangan adaptasinya di kota asing menjadi pendorong utama narasi. Film ini tidak terlalu mengandalkan *plot twists* besar, melainkan lebih fokus pada perkembangan karakter dan interaksi antar-mereka. Hal ini membuat kita merasa terhubung secara emosional dengan perjalanan yang sedang berlangsung, seolah kita ikut merasakan setiap suka dan duka. Tema besar yang diusung oleh 'Nothing Like Paris' adalah tentang pencarian jati diri dan makna "rumah" yang sesungguhnya. Paris mungkin menjadi latar, tetapi cerita utamanya adalah tentang menemukan kenyamanan dan kebahagiaan dalam diri sendiri, terlepas dari lokasi geografis. Film ini mengajak kita merenungkan bahwa ekspektasi seringkali berbeda dengan realita, dan bahwa keindahan bisa ditemukan di tempat-tempat dan dalam hubungan yang tidak terduga. Ini adalah kisah tentang bagaimana kita mendefinisikan ulang impian dan menemukan cinta – tidak hanya dalam arti romantis, tetapi juga cinta akan kehidupan dan diri sendiri – di tengah ketidakpastian. Meskipun film ini memiliki banyak elemen positif, terutama dari segi akting dan visual, ada beberapa bagian dalam narasi yang terasa sedikit familiar atau kurang mendalam. Namun, hal ini tidak mengurangi pengalaman menonton secara keseluruhan yang tetap terasa menghibur dan menyentuh. 'Nothing Like Paris' adalah sebuah film yang menawarkan cerita yang sederhana namun punya hati, cocok bagi mereka yang mencari tontonan ringan namun penuh makna tentang kehidupan, adaptasi, dan romantisme non-konvensional. Film ini mengingatkan kita bahwa terkadang, hal yang kita cari ada di dalam diri kita, dan bahwa Paris, atau kota mana pun, hanyalah kanvas untuk melukis kisah pribadi kita. Skor akhir: 5.8/10
Sumber film: Nothing Like Paris (2023)
Actors:Alessandra de Rossi, Empoy Marquez, Jean-Marc Noirot-Cosson
Directors:Sigrid Andrea Bernardo