Sonya, perawan tua, sudah hampir menyerah pada dirinya sendiri sampai, suatu hari, dia bertemu dengan jenazah di tempat pembalseman keluarganya yang mengubah hidupnya. The Heir Apparent: Largo Winch (2008) iLK21Ini juga keren: Nonton Dannys Game 2020 - Nonton Taxi 2004 - Nonton 86 Melrose Avenue 2020 - Nonton The End Of Sex 2022 - Nonton […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Ode to Nothing (2018) Sub Indo | IMDb ⭐ 7.2 Drama – IDLIX

IMDB Rated: 7.2 / 10
Original Title : Ode to Nothing
7.2 564

Sonya, perawan tua, sudah hampir menyerah pada dirinya sendiri sampai, suatu hari, dia bertemu dengan jenazah di tempat pembalseman keluarganya yang mengubah hidupnya.

Ulasan untuk Ode to Nothing (2018)

✍️ Ditulis oleh Ayu Kartika

Ode to Nothing: Sebuah Ode untuk Kehidupan dalam Kesunyian Di tengah hiruk pikuk genre yang seringkali berteriak keras untuk menarik perhatian, 'Ode to Nothing' (2018) muncul sebagai bisikan lirih yang justru berhasil mengukir kesan mendalam. Film asal Filipina ini, besutan sutradara Dwein R. Baltazar, adalah sebuah pengalaman sinematik yang unik, berani, dan menghantui, yang mengajak penonton menyelami relung terdalam dari kesepian, kehilangan, dan pencarian makna hidup yang tak terduga. Bayangkan sebuah kehidupan yang monoton, diselimuti aroma bunga duka cita dan formalin, di mana kesendirian adalah teman setia. Inilah gambaran awal dari kisah yang ditawarkan 'Ode to Nothing'. Tokoh utama kita adalah seorang wanita yang mengelola bisnis rumah duka kecil yang tengah merana. Rutinitasnya hanyalah mengurusi orang mati, sebuah pekerjaan yang ironisnya justru membuatnya semakin merasa mati rasa terhadap kehidupan. Segalanya berubah drastis ketika sebuah jenazah wanita tua misterius tiba-tiba mendarat di rumah dukanya tanpa sanak saudara yang jelas. Bukan dikuburkan, jenazah itu justru menemani hari-hari sang pemilik rumah duka, menciptakan ikatan aneh yang perlahan-lahan mulai mengubah segalanya, membawa keberuntungan sekaligus keganjilan yang tak terjelaskan. Dari segi visual, 'Ode to Nothing' adalah sebuah mahakarya. Sinematografinya cerdik dalam menciptakan suasana yang muram namun memikat. Palet warna didominasi oleh nuansa kelabu, coklat tua, dan kadang diselingi cahaya remang-remang yang menambah kesan melankolis dan sedikit gotik. Penggunaan *wide shot* yang sesekali disisipi *close-up* yang intim, mampu menangkap esensi kesepian sang karakter utama di tengah ruang yang terasa dingin dan kosong. Setiap detail, mulai dari penataan ruangan yang berantakan namun artistik, hingga sorot mata karakter, terasa sangat diperhatikan. Ini bukan film yang mengandalkan efek visual bombastis, melainkan kekuatan naratif dan atmosfer yang dibangun dengan sangat cermat, membuat penonton merasa seolah-olah ikut terperangkap dalam kesunyian rumah duka tersebut. Tensi cerita dibangun dengan sangat perlahan, seringkali melalui keheningan dan tatapan mata daripada dialog yang bertele-tele. Ini adalah jenis ketegangan psikologis yang menghantui, di mana penonton dibuat bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, namun juga diajak merenung tentang kondisi psikis sang karakter. Film ini tidak buru-buru mengungkap misteri atau memberikan jawaban instan. Sebaliknya, ia membiarkan ketidaknyamanan merayap pelan, meresapi setiap adegan, menciptakan suasana yang kadang terasa mencekam namun seringkali juga menyentuh hati. Ada sentuhan surealisme yang samar, membuat batas antara kenyataan dan fantasi menjadi kabur, meningkatkan misteri dan daya tarik film secara keseluruhan. Sekarang mari kita bicara tentang akting, yang menjadi salah satu pilar utama kesuksesan film ini. Angelita Loresco memerankan karakter utama dengan kedalaman emosi yang luar biasa. Ia adalah cerminan sempurna dari seseorang yang terperangkap dalam siklus kesendirian dan putus asa. Tatapan matanya yang kosong, gerak-geriknya yang lambat namun penuh makna, dan cara ia menanggapi kehadiran jenazah tak dikenal itu, semuanya terasa sangat otentik. Loresco berhasil menunjukkan transformasi halus karakternya, dari individu yang apatis menjadi seseorang yang mulai menemukan secercah harapan dan koneksi, meskipun dalam bentuk yang paling tidak konvensional. Penampilannya adalah perwujudan dari keheningan yang berbicara banyak. Joonee Gamboa, dengan pengalamannya yang tak perlu diragukan, memberikan kontribusi signifikan dalam menyeimbangkan narasi. Kehadirannya terasa menenangkan, namun di saat yang sama, ia juga mampu menyuntikkan sedikit kegelisahan melalui interaksi-interaksinya yang minim namun berbobot. Ia adalah jangkar yang memberikan nuansa realisme di tengah elemen-elemen surealis. Karakter yang ia perankan membawa perspektif yang berbeda, menjadi semacam cerminan atau pengingat bagi sang karakter utama, dan Gamboa berhasil melakukannya dengan sangat meyakinkan, tanpa perlu banyak dialog. Pokwang membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar aktris komedi. Dalam film ini, ia menampilkan sisi yang lebih serius dan nuansa. Karakter yang ia perankan membawa elemen kehangatan dan kehumanan yang sangat dibutuhkan, menjadi kontras yang menarik dengan aura kesepian yang mendominasi. Ia berhasil menciptakan karakter yang kompleks, yang bisa membuat penonton tersenyum namun juga merasakan kepedihan yang tersembunyi. Penampilannya adalah bukti bahwa seorang aktor dapat bersinar di luar zona nyamannya dan memberikan dimensi baru pada sebuah cerita. Secara keseluruhan, trio aktor ini adalah tulang punggung emosional film. Mereka tidak hanya memerankan karakter, tetapi juga berhasil menginternalisasi kesunyian, harapan, dan keputusasaan yang menjadi inti cerita. Kualitas akting mereka yang saling melengkapi dan mendukung, memungkinkan film ini untuk mengeksplorasi tema-tema berat dengan sentuhan yang sangat manusiawi dan mengharukan. Tanpa akting kuat dari ketiganya, khususnya Loresco yang memanggul sebagian besar beban emosional, 'Ode to Nothing' tidak akan mampu meninggalkan dampak yang sama kuatnya pada penonton. Tema kesepian yang mendalam adalah benang merah yang sangat kuat dalam film ini. 'Ode to Nothing' bukan sekadar kisah tentang kematian atau misteri, melainkan tentang kehidupan yang mencari makna di tengah kekosongan. Film ini secara halus mengeksplorasi bagaimana koneksi manusia, bahkan yang paling tidak biasa sekalipun, dapat menjadi penopang dan pencerah di kala kita merasa paling terasing. Ia mengajak kita merenung tentang arti pertemanan, kebutuhan akan kehadiran, dan betapa seringkali kita menemukan kehangatan di tempat-tempat yang tak terduga. Ini adalah sebuah ode untuk mereka yang kesepian, sebuah pengingat bahwa bahkan dalam kehampaan, masih ada ruang untuk harapan dan keajaiban. 'Ode to Nothing' adalah sebuah pengalaman sinematik yang unik dan mengharukan. Ini bukan film untuk semua orang, terutama bagi mereka yang mencari hiburan ringan atau alur cepat. Namun, bagi penonton yang bersedia untuk menyelaminya, bersabar dengan ritme yang lambat, dan merenungkan pesan-pesan filosofisnya, film ini akan meninggalkan kesan mendalam dan mungkin mengubah cara pandang Anda tentang kehidupan dan kematian. Ini adalah permata indie yang patut ditonton, sebuah karya seni yang berani menyentuh sisi gelap namun indah dari eksistensi manusia. Nilai: 7.9/10
Sumber film: Ode to Nothing (2018)

Duration: 92 min Min

TMDB Rated: 7.2 / 564

Release Date: 2018-10-21

Countries: