 | |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Watch One Perfect Match (2023) Film Comedy 2025 Rating 7.2 – IDLIX
Rated: 7.2 / 10 
472Perantara jodoh, Lucy Marks, bertemu dengan seorang pengusaha tampan dan langsung merasakan ketertarikan, tetapi ketertarikan itu sirna ketika dia mengetahui bahwa pria itu adalah klien barunya.
Tonton juga film: Yuriko’s Aroma (2010) iLK21
Ini juga keren: Nonton Baaghi 2016 - Nonton Sick For Toys 2018 - Nonton Berlin Kaplani 2012 - Nonton Mindgamers 2015 - Nonton Dying To Sleep 2023
Ulasan untuk One Perfect Match (2023)
One Perfect Match: Romansa yang Manis, Tapi Kurang Memikat One Perfect Match, film romansa yang baru saja saya tonton, menawarkan paket yang cukup standar: kisah cinta yang berkembang di tengah kompetisi, dihiasi dengan pemandangan indah dan karakter-karakter yang cukup menarik. Namun, meskipun punya potensi untuk menjadi film yang luar biasa, film ini terasa kurang mampu memaksimalkan potensi tersebut. Ada beberapa aspek yang berhasil mencuri perhatian, sementara yang lain terasa agak datar dan mudah ditebak. Secara visual, film ini cukup memanjakan mata. Pemandangan pedesaan Australia yang ditampilkan begitu indah dan menenangkan, berhasil menciptakan suasana yang romantis dan menunjang nuansa keseluruhan film. Warna-warna yang digunakan juga terasa hangat dan menyegarkan, membuat penonton merasa ikut menikmati keindahan alam tersebut. Namun, sayangnya, keindahan visual ini tidak diimbangi dengan kekuatan cerita yang sama kuatnya. Ada beberapa momen yang terasa terlalu lambat dan kurang memberikan kejutan yang signifikan, membuat alur cerita terkadang terasa sedikit membosankan. Berbicara tentang akting, kita bisa melihat performa yang cukup bervariasi dari para pemain utama. Joshua Sasse, misalnya, menampilkan pesona yang cukup alami. Ekspresinya cukup lugas dan mampu menyampaikan emosi karakternya dengan baik, terutama dalam momen-momen romantis. Namun, ada kalanya ia terlihat kurang bertenaga, seolah-olah ia hanya 'berada' dalam peran, bukan benar-benar 'menjiwai' peran tersebut. Merritt Patterson, di sisi lain, menunjukkan kemampuan yang lebih variatif dalam penggambaran emosi. Ia berhasil menampilkan karakter yang kompleks, dengan ragam emosi yang terungkap secara bertahap. Momen-momen di mana ia menunjukkan keraguan, kegembiraan, dan ketakutan, terasa sangat autentik dan mampu membuat penonton terhubung dengan karakternya. Akan tetapi, terkadang gesturnya terasa sedikit berlebihan, membuat penampilannya tampak kurang natural di beberapa adegan. Mitchell Bourke menampilkan peran pendukung yang cukup solid. Ia mampu memunculkan chemistry yang baik dengan pemeran utama wanita, dan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan alur cerita. Aktingnya cukup konsisten dan tidak menonjol secara berlebihan, tetapi mendukung cerita secara keseluruhan dengan baik. Secara keseluruhan, akting para pemain utama tergolong baik, namun belum mencapai level luar biasa. Kemampuan mereka dalam menyampaikan emosi sudah cukup memuaskan, tetapi masih ada beberapa area yang perlu ditingkatkan agar penampilan mereka lebih memukau. Kontribusi mereka terhadap kesuksesan film bisa dikatakan cukup, namun film ini terasa kurang bergantung pada performa akting para pemain utama. Cerita dan penyutradaraannya lah yang lebih menentukan keberhasilan film ini. Tema besar dalam One Perfect Match adalah tentang menemukan cinta sejati di tempat yang tak terduga. Film ini mengupas tentang bagaimana kompetisi, yang awalnya dirancang untuk hal lain, justru membuka jalan bagi dua hati untuk bertemu dan saling mengenal. Film ini juga menyinggung tentang pentingnya kejujuran dan keberanian dalam mengejar mimpi dan cinta. Tema-tema ini disampaikan dengan cukup baik, meskipun tidak terlalu mendalam dan inovatif. Hal ini membuat film ini terasa seperti sebuah cerita romansa yang manis, tetapi tidak meninggalkan kesan yang begitu berkesan. Kesimpulannya, One Perfect Match adalah film romansa yang menghibur, tetapi tidak spektakuler. Keindahan visual dan beberapa momen romantis berhasil mencuri perhatian, tetapi alur cerita yang agak lambat dan kurangnya kejutan membuat film ini terasa agak biasa saja. Akting para pemain utama cukup baik, tetapi belum mampu mengangkat film ini ke level yang lebih tinggi. Bagi pencinta film romansa ringan yang ingin menghabiskan waktu santai dengan cerita cinta yang manis, film ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jangan berharap akan menemukan sesuatu yang benar-benar baru dan mengesankan. Rating: 7.3/10
Sumber film: One Perfect Match (2023)
Genre:Comedy, Romance, TV Movie
Actors:Joshua Sasse, Merritt Patterson, Mitchell Bourke
Directors:Jo-Anne Brechin
