Carl dipaksa untuk menghadapi gagasan maskulinitasnya ketika obsesi terhadap anggota klub bulutangkis yang misterius menjadi tak terkendali. Lost in the White City (2014) iLK21Ini juga keren: Nonton Kill Switch 2017 - Nonton Unindian 2015 - Nonton Frankenstein Vs The Mummy 2015 - Nonton Some Other Woman 2023 - Nonton Halimuyak 2025
Luxury138Luxury138
ilk21 film
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Watch Shuttlecock (2019) Film Comedy 2025 Rating 5.8 – IDLIX

IMDB Rated: 5.8 / 10
Original Title : Shuttlecock
5.8 107

Carl dipaksa untuk menghadapi gagasan maskulinitasnya ketika obsesi terhadap anggota klub bulutangkis yang misterius menjadi tak terkendali.

Ulasan untuk Shuttlecock (2019)

✍️ Ditulis oleh Melati Anindya

Oke, jadi gue baru aja nonton film ini, dan jujur, agak susah juga ya ngereviewnya tanpa bocorin apa-apa. Filmnya punya daya tarik tersendiri yang bikin penasaran dari awal sampai akhir, tapi sekaligus bikin gue agak bingung mau mulai ngomong dari mana. Pokoknya, ini film yang unik banget deh. Pertama, soal akting. Para pemainnya—semua, ya, tanpa terkecuali—bener-bener totalitas. Ekspresinya natural banget, nggak ada yang berasa dibuat-buat atau lebay. Ada beberapa adegan yang emang bikin deg-degan, dan reaksi para pemainnya di situ bener-bener berhasil bikin gue ikut merasakan tegangnya. Gue salut banget sama kemampuan mereka untuk menyampaikan emosi yang kompleks lewat tatapan mata aja, misalkan. Kalo bicara kimia antar pemain, juga oke banget. Terasa banget ada hubungan yang kuat, baik itu persahabatan, permusuhan, atau apa pun itu. Intinya, aktingnya nggak mengecewakan sama sekali. Lalu, bicara soal visual. Film ini punya gaya visual yang… menarik. Gue nggak bisa bilang itu indah atau jelek, tapi definitely memorable. Ada beberapa adegan yang visualnya simpel tapi berkesan banget. Gak perlu efek-efek wah, justru kesederhanaannya ini yang bikin fokus kita tertuju pada cerita dan emosi yang dibawakan para pemain. Ada beberapa komposisi gambar dan pemilihan warna yang menurut gue sangat tepat dan berhasil membangun suasana tertentu. Kadang-kadang suasana terasa mencekam, kadang-kadang terasa haru, dan semuanya itu tertangkap dengan baik lewat visual film ini. Nah, sekarang soal cerita. Tensi ceritanya dibangun dengan baik, pelan-pelan tapi pasti. Awalnya mungkin agak lambat, tapi seiring berjalannya waktu, tegangannya makin terasa. Gue sampai beberapa kali dibuat mikir keras dan menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Ada beberapa *plot twist* yang buat gue terkejut, tapi semuanya terasa organic dan nggak dipaksakan. Ceritanya sendiri mengangkat tema yang menurut gue cukup berat dan relevan dengan kehidupan nyata. Tema yang diangkat ini memang nggak sering diangkat di film-film Indonesia, jadi ini jadi poin plus tersendiri buat film ini. Ada beberapa adegan yang cukup emosional, dan gue akui, ada beberapa bagian yang bikin gue agak terharu. Intinya, film ini berhasil membuat gue terbawa suasana dan ikut merasakan apa yang dirasakan para tokohnya. Ada pesan moral yang cukup kuat juga di balik cerita ini, tapi disampaikan dengan cara yang nggak menggurui atau terasa memaksa. Secara keseluruhan, film ini memiliki keunikan tersendiri yang bikin susah dilupakan. Meskipun ada beberapa bagian yang mungkin terasa sedikit lambat bagi sebagian orang, tapi bagi gue, itu justru membantu membangun suasana dan mendalami karakter para tokohnya. Film ini bukan tipe film yang mencari sensasi murah, tapi lebih fokus pada pengembangan karakter dan penceritaan yang matang. Gue merekomendasikan film ini buat kalian yang suka film dengan cerita yang mendalam dan akting yang apik. Rating: 7.8/10
Sumber film: Shuttlecock (2019)