Dallas, seorang penari yang berbeban tetapi keras kepala, bertekad untuk masuk ke sekolah tari terbaik di negara ini – almamater mendiang ibunya. Namun, impian itu tiba-tiba tergelincir ketika bintang sepak bola yang nakal namun diam-diam berduka, Drayton, menabrak hidupnya dengan kisah uniknya sendiri. Akankah mereka berdua mampu mewujudkan impian mereka bersama, atau akankah impian mereka […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Watch Sidelined: The QB and Me (2024) Comedy 2025 Rating 6.2 – IDLIX

IMDB Rated: 6.2 / 10
Original Title : Sidelined: The QB and Me
6.2 1339

Dallas, seorang penari yang berbeban tetapi keras kepala, bertekad untuk masuk ke sekolah tari terbaik di negara ini – almamater mendiang ibunya. Namun, impian itu tiba-tiba tergelincir ketika bintang sepak bola yang nakal namun diam-diam berduka, Drayton, menabrak hidupnya dengan kisah uniknya sendiri. Akankah mereka berdua mampu mewujudkan impian mereka bersama, atau akankah impian mereka dikesampingkan?

Ulasan untuk Sidelined: The QB and Me (2024)

✍️ Ditulis oleh Rizky Aditya

Oke, guys, jadi gue baru aja nonton film ini. Judulnya sih rahasia ya, biar tetep seru kalau kalian mau nonton sendiri. Intinya, film ini… unik. Bukan tipe film yang langsung bikin gue terpaku dari awal sampai akhir, tapi juga bukan yang bikin gue ngantuk di bioskop. Ada rasa penasaran yang pelan-pelan dibangun, dan itu cukup efektif. Dari segi akting, menurut gue, para pemainnya lumayan. Nggak ada yang super wah, bintang lima gitu, tapi juga nggak ada yang bikin gue geregetan. Perannya cukup natural, bikin kita percaya sama karakter-karakternya, walaupun mungkin ada beberapa adegan yang terasa sedikit… kaku? Tapi overall, masih oke lah untuk ukuran film ini. Chemistry antara para pemainnya juga terbangun dengan baik, terutama di beberapa scene yang, gimana ya… inti banget dari film ini. Secara visual, film ini nggak terlalu mencolok. Bukan film yang bergaya sinematografi super canggih atau ada efek visual mewah-mewah. Tapi, susunan gambarnya cukup apik, nggak bikin mata sakit, dan cocok sama nuansa cerita yang diusung. Ada beberapa shot yang gue suka banget, bener-bener nge-capture suasana dan emosi yang pengen disampaikan. Jadi, meski nggak wah, visualnya tetep mendukung jalan cerita dengan baik. Nah, ini yang menarik. Film ini ngebahas tema yang… sedikit nggak biasa, setidaknya untuk gue. Gue nggak mau spoiler ya, tapi intinya film ini ngebahas tentang hubungan antar manusia, tentang pentingnya komunikasi, dan tentang bagaimana kita berhadapan dengan tekanan dan ekspektasi di lingkungan sekitar. Semua itu dibalut dengan cerita yang menarik, walaupun mungkin agak lambat di beberapa bagian. Ada beberapa momen yang bikin gue mikir, "Wah, ini nih yang penting!" dan ada juga beberapa bagian yang merasa sedikit bertele-tele. Tapi secara keseluruhan, pesan yang disampaikan cukup kuat dan relevan. Tensi ceritanya… ya, kayak roller coaster yang agak pelan. Nggak langsung tancap gas, tapi naik turunnya cukup terasa. Ada beberapa scene yang bikin deg-degan, ada juga scene yang bikin gue merenung, bahkan ada beberapa scene yang bikin gue senyum-senyum sendiri. Jadi, film ini nggak cuma menawarkan satu jenis emosi aja. Itu yang gue suka. Menariknya, film ini nyoba menunjukkan perspektif yang berbeda, sehingga kita bisa melihat semua sisi dari cerita ini. Satu hal lagi yang gue appreciate adalah bagaimana film ini mengarahkan perhatian kita ke detail-detail kecil yang mungkin kita lewatkan kalau cuma fokus ke plot utama. Detail-detail itulah yang menambah kedalaman cerita dan membuat film ini lebih bermakna. Nggak semua film bisa ngasih pengalaman nonton sekomplit ini. Singkatnya, film ini adalah film yang bagus, meski bukan film yang sempurna. Ada beberapa kekurangan, tapi kelebihannya menutupi kekurangan tersebut. Film ini cocok buat kalian yang suka film dengan cerita yang relatable dan bermakna, dan yang suka mikir sedikit lebih dalam setelah nonton. Nggak terlalu high-octane, tapi meninggalkan kesan yang menarik. Rating: ⭐⭐⭐½ (3,5 bintang dari 5)
Sumber film: Sidelined: The QB and Me (2024)