Dua bersaudara, ingin melarikan diri dari kakek mereka yang kejam dan penguasa mafia, bergabung dengan sepasang pembunuh bayaran yang gemar berteater dalam upaya mereka mencari kehidupan baru. Kisah ini penuh dengan intrik kriminal, kekerasan, dan pencarian penebusan dosa. The Rookie (1990) iLK21Ini juga keren: Nonton The White Haired Witch Of Lunar Kingdom 2014 - Nonton […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Tales of Babylon (2024) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 7.9 / 10
Original Title : Tales of Babylon
7.9 99

Dua bersaudara, ingin melarikan diri dari kakek mereka yang kejam dan penguasa mafia, bergabung dengan sepasang pembunuh bayaran yang gemar berteater dalam upaya mereka mencari kehidupan baru. Kisah ini penuh dengan intrik kriminal, kekerasan, dan pencarian penebusan dosa.

Ulasan untuk Tales of Babylon (2024)

✍️ Ditulis oleh Raka Pratama

Ulasan Film: Tales of Babylon (2024) – Ambisi yang Terangkai, Namun Terkadang Tersandung Film 'Tales of Babylon (2024)' datang dengan janji sebuah tapestry naratif yang ambisius, mencoba merangkai berbagai kisah yang mungkin terinspirasi atau terhubung dengan mitos dan realitas kota kuno Babilonia. Dari judulnya saja, sudah terbayang sebuah produksi yang sarat akan sejarah, intrik, dan mungkin drama epik. Setelah menyaksikannya, saya bisa mengatakan bahwa film ini memang memiliki ide-ide besar dan mencoba menghadirkan pengalaman sinematik yang berbeda, meskipun tidak selalu mulus dalam eksekusinya. Secara keseluruhan, 'Tales of Babylon' terasa seperti sebuah kumpulan cerpen yang dihidupkan dalam format visual. Film ini tampaknya berupaya menggali tema-tema universal seperti kekuasaan, ambisi, takdir, dan konsekuensi dari pilihan manusia, yang sejalan dengan warisan kaya Babilonia sebagai simbol keagungan dan kejatuhan. Berbagai alur cerita disajikan, terkadang saling bersinggungan, terkadang berdiri sendiri, membentuk sebuah mozaik yang tujuannya adalah untuk mengungkap inti dari pengalaman manusia dalam menghadapi godaan dan tantangan hidup. Visual dan Suasana Dari segi visual, film ini memiliki ambisi yang patut diapresiasi. Ada upaya jelas untuk menciptakan suasana yang imersif, baik itu melalui tata artistik yang mencoba menangkap nuansa masa lalu yang agung maupun kekacauan modern yang relevan. Sinematografi terkadang berhasil menangkap momen-momen yang indah dan atmosferik, memberikan kesan skala yang diperlukan untuk judul seperti 'Babylon'. Beberapa adegan memiliki komposisi gambar yang kuat, berusaha menarik penonton ke dalam dunia yang dibangun. Namun, di sisi lain, ada kalanya visualisasi terasa kurang konsisten, seolah film ini berjuang untuk mempertahankan estetika yang sama di sepanjang durasinya. Ada momen-momen brilian yang disandingkan dengan adegan yang terasa lebih datar, menyebabkan pengalaman visual yang fluktuatif. Suasana yang dibangun juga cenderung bervariasi. Beberapa segmen berhasil menciptakan ketegangan yang mencekam atau drama yang mendalam, sementara yang lain terasa kurang bertenaga, membuat penonton sulit untuk sepenuhnya tenggelam. Ini mungkin disebabkan oleh sifat antologi ceritanya, di mana setiap "kisah" memiliki sentuhan yang sedikit berbeda, sehingga kohesi atmosferiknya tidak selalu sekuat yang diharapkan. Namun, secara umum, film ini berhasil menyampaikan nuansa berat dan kadang melankolis yang sesuai dengan tema-tema besar yang diangkatnya. Tensi Cerita Tensi cerita di 'Tales of Babylon' cenderung mengikuti kurva yang naik-turun. Dengan struktur narasi yang kemungkinan besar non-linier atau antologi, tantangan terbesar adalah menjaga agar setiap "tales" memiliki daya tarik dan ketegangan yang setara. Beberapa bagian cerita berhasil membangun misteri dan konflik secara efektif, membuat penonton penasaran dengan nasib para karakter. Namun, ada juga momen di mana pacing terasa melambat, dan beberapa alur cerita tidak terbangun dengan intensitas yang cukup, sehingga mengurangi dampak keseluruhan. Koneksi antar kisah, jika ada, tidak selalu terasa kuat, yang kadang membuat penonton bertanya-tanya tentang relevansi satu bagian dengan yang lain. Meskipun demikian, ketika film ini berhasil menyatukan elemen-elemennya, ia mampu menciptakan momen-momen yang kuat dan penuh intrik. Kualitas Akting Aaron Cobham Penampilan Aaron Cobham dalam film ini sangat solid. Ia berhasil membawa gravitas dan intensitas pada perannya, memberikan kedalaman emosional yang terasa otentik. Ada momen-momen di mana ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya mampu menyampaikan konflik batin yang kompleks tanpa perlu dialog berlebihan. Cobham memiliki kehadiran layar yang kuat dan mampu menopang segmen ceritanya dengan performa yang meyakinkan. Ia menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan nuansa karakternya, menjadikannya salah satu pilar akting yang menonjol di film ini. Clive Russell Clive Russell, dengan pengalaman aktingnya yang kaya, tentu saja memberikan penampilan yang berbobot. Ia menghadirkan karakternya dengan otoritas dan kebijaksanaan yang terasa alami. Russell memiliki kemampuan unik untuk menyampaikan kedalaman emosi, bahkan hanya dengan tatapan mata atau sedikit perubahan nada suara. Kehadirannya di layar selalu terasa signifikan, dan ia berhasil memberikan nuansa yang diperlukan pada perannya, membuat setiap adegannya terasa penting dan memiliki dampak. Ia adalah aktor yang bisa diandalkan untuk mengangkat materi, dan di film ini, ia sekali lagi membuktikan kemampuannya. Ray Calleja Ray Calleja juga memberikan penampilan yang patut diperhitungkan. Ia berhasil memerankan karakternya dengan energi dan nuansa yang pas, terkadang lugas dan penuh gairah, di lain waktu lebih subtil dan penuh perhitungan. Calleja menunjukkan fleksibilitas dalam menghadirkan emosi, dari keputusasaan hingga tekad yang kuat. Ia mampu berinteraksi dengan aktor lain secara efektif, menciptakan dinamika yang menarik dan menambah lapisan pada kisah yang sedang berlangsung. Aktingnya memberikan kontribusi penting dalam menjaga ritme dan intensitas cerita di segmennya. Secara keseluruhan, kualitas akting dari ketiga aktor utama ini adalah salah satu kekuatan terbesar 'Tales of Babylon'. Mereka semua menunjukkan profesionalisme dan dedikasi dalam menghidupkan karakter mereka. Terlepas dari potensi kekurangan dalam naskah atau arahan, para aktor ini berjuang keras untuk memberikan performa terbaik mereka, yang seringkali berhasil mengangkat materi cerita. Kontribusi akting mereka sangat penting dalam menjaga agar penonton tetap terhubung dengan narasi, bahkan ketika alur cerita terasa sedikit tersebar. Mereka adalah jangkar emosional yang membantu menstabilkan kapal 'Tales of Babylon' di tengah gelombang ambisi naratifnya. Tanpa upaya mereka, film ini mungkin akan terasa jauh lebih kurang menarik. Tema Besar Seperti yang bisa diharapkan dari judulnya, 'Tales of Babylon' bergelut dengan tema-tema besar yang abadi. Ambisi dan keserakahan manusia adalah inti dari banyak konflik yang disajikan. Kita melihat bagaimana hasrat akan kekuasaan, kekayaan, atau balas dendam bisa menggerakkan individu, seringkali menuju kehancuran. Film ini juga tampaknya mengeksplorasi konsep takdir versus pilihan bebas, mempertanyakan sejauh mana kita adalah dalang dari nasib kita sendiri atau hanya pion dalam permainan yang lebih besar. Aspek "Babylon" dalam judul mungkin tidak hanya merujuk pada latar historis semata, tetapi juga sebagai metafora untuk peradaban manusia yang rentan terhadap siklus kebangkitan dan kejatuhan, keagungan dan korupsi. Film ini mencoba menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menunjukkan bahwa meskipun zaman telah berganti, sifat dasar manusia dan perjuangannya tetap sama. Konsekuensi dari tindakan dan moralitas adalah benang merah yang mengikat berbagai "tales" ini, mendorong penonton untuk merenungkan makna dari perbuatan mereka. Kesimpulan 'Tales of Babylon (2024)' adalah sebuah film yang berani dan ambisius dalam mencoba merangkai banyak kisah menjadi satu kesatuan yang kohesif. Meskipun tidak selalu berhasil mencapai potensi penuhnya dalam setiap aspek, terutama dalam konsistensi visual dan tensi cerita, film ini tetap menawarkan beberapa momen yang kuat dan berkesan. Kualitas akting dari Aaron Cobham, Clive Russell, dan Ray Calleja adalah sorotan utama yang berhasil menghidupkan karakter-karakter mereka dengan kedalaman dan keyakinan. Mereka adalah alasan utama mengapa film ini tetap menarik untuk diikuti. Bagi penonton yang menyukai film dengan struktur narasi yang tidak konvensional dan tema-tema filosofis, 'Tales of Babylon' mungkin layak untuk disaksikan, meskipun dengan ekspektasi yang realistis. Ini adalah film yang mencoba menjangkau bintang, dan meskipun tidak selalu berhasil menggenggamnya, ia tetap melakukan perjalanan yang menarik. Skor akhir: 5.5/10
Sumber film: Tales of Babylon (2024)

Duration: 126 min Min

TMDB Rated: 7.9 / 99

Release Date: 2023-06-11

Countries:

iLK21