Pada tahun 1915, seorang pria selamat dari genosida Armenia di Kekaisaran Ottoman, tetapi kehilangan keluarga, kemampuan berbicara, dan imannya. Suatu malam, dia mengetahui bahwa putri kembarnya mungkin masih hidup, dan dia pun memulai pencarian untuk menemukan mereka. While She Was Out (2008) iLK21Ini juga keren: Nonton Stockholm My Love 2016 - Nonton Kill Mode 2019 […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton The Cut (2014) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 6.2 / 10
Original Title : The Cut
6.2 8022

Pada tahun 1915, seorang pria selamat dari genosida Armenia di Kekaisaran Ottoman, tetapi kehilangan keluarga, kemampuan berbicara, dan imannya. Suatu malam, dia mengetahui bahwa putri kembarnya mungkin masih hidup, dan dia pun memulai pencarian untuk menemukan mereka.

Ulasan untuk The Cut (2014)

✍️ Ditulis oleh Fajar Nugroho

“The Cut” bukanlah film yang mudah ditonton. Bukan karena kekerasan grafisnya (meskipun ada beberapa adegan yang cukup berat), melainkan karena beban emosional yang dibawanya. Film ini, sebuah perjalanan panjang dan menyakitkan, berhasil mencengkeram saya dari awal hingga akhir, meski dengan kecepatan naratif yang terkadang terasa lambat. Fokusnya bukan pada aksi, melainkan pada pencarian identitas dan perjuangan untuk bertahan hidup di tengah tragedi mengerikan. Secara visual, film ini cukup sederhana. Tidak ada kemewahan sinematografi yang mencolok, tetapi justru kesederhanaan inilah yang terasa pas. Warna-warna suram dan lokasi syuting yang terkadang terasa gersang dan tandus, berhasil menciptakan suasana kelam yang mencerminkan perasaan protagonis kita. Suasana ini berkontribusi besar dalam membangun tensi film. Bukan tensi yang dibangun oleh kejar-kejaran atau perkelahian, melainkan tensi yang perlahan-lahan menghimpit penonton, membuat kita ikut merasakan keputusasaan dan ketidakpastian yang dialami sang tokoh utama. Tensi itu terasa mencekam, seolah-olah kita ikut terjebak dalam labirin pencarian jati diri dan keadilan yang ia lalui. Kualitas akting para pemain utama menjadi salah satu pilar kekuatan film ini. Pertama, Makram J. Khoury. Ia berhasil menghidupkan karakternya dengan sangat meyakinkan. Ekspresi wajahnya yang penuh dengan luka dan keraguan, tetapi juga teguh dalam pencariannya, berhasil menyampaikan emosi yang begitu kompleks. Kita melihat harapan yang terus menyala di balik matanya yang sayu, meski terhimpit oleh bayang-bayang masa lalu. Ia tidak hanya berakting, ia *menjadi* karakternya. Kemudian ada Simon Abkarian. Perannya, meskipun tidak seluas peran utama, terasa sangat berkesan. Ia mampu menghadirkan sosok yang misterius dan ambigu, yang membuat penonton bertanya-tanya tentang motif dan niatnya. Ada kedalaman yang terasa dalam setiap tatapan dan gerakannya, yang menambah lapisan misteri dalam cerita. Tahar Rahim juga menunjukan akting yang kuat, walaupun porsinya tidak sebesar dua aktor sebelumnya. Ia menyuguhkan penampilan yang berkesan, meskipun kehadirannya lebih singkat. Interaksinya dengan Makram J. Khoury terasa natural dan efektif dalam membangun dinamika cerita. Secara keseluruhan, akting ketiga aktor ini sangat berkontribusi pada keberhasilan film. Mereka berhasil menciptakan karakter-karakter yang hidup dan berkesan, yang membuat penonton terhubung secara emosional dengan perjalanan tokoh utama. Kemampuan mereka untuk mengekspresikan emosi yang kompleks tanpa dialog yang berlebihan patut diacungi jempol. Ini bukanlah akting yang flamboyan, tetapi akting yang mendalam dan penuh nuansa. Tema utama yang diangkat dalam “The Cut” adalah pencarian jati diri di tengah trauma besar. Film ini menyoroti bagaimana pengalaman traumatis, khususnya yang terkait dengan kekerasan massal, dapat menghancurkan identitas seseorang dan menghancurkan kehidupan mereka. Ia juga membahas tentang bagaimana pencarian keadilan dan upaya untuk menemukan kembali diri sendiri, dapat menjadi proses yang panjang, menyakitkan, dan penuh tantangan. Lebih dari itu, film ini secara halus mengangkat isu tentang pentingnya ingatan kolektif dan tanggung jawab moral dalam menghadapi sejarah kelam. Ini adalah film yang membuat kita merenung tentang ketahanan manusia, serta kemampuannya untuk mengatasi trauma dan menemukan kembali harapan di tengah keputusasaan. “The Cut” mungkin bukan film yang mudah dicerna, tetapi ia merupakan film yang bermakna dan berkesan. Ia tidak menyediakan jawaban mudah, tetapi ia mengajak kita untuk berpikir dan merasakan. Meskipun terkadang terasa lambat, film ini tetap berhasil membuat saya terpaku hingga akhir. Rating: 8.2/10
Sumber film: The Cut (2014)

iLK21