![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Nonton The End of Violence (1997) Sub Indo Rating 5.6 – IDLIX

Mike Max adalah seorang produser Hollywood yang menjadi kuat dan kaya berkat film aksi brutal dan berdarah. Istrinya yang diabaikan, Paige, hampir meninggalkannya. Tiba-tiba Mike diculik oleh dua perampok, namun berhasil melarikan diri dan bersembunyi bersama keluarga tukang kebun Meksiko selama beberapa waktu. Pada saat yang sama, pakar pengawasan Ray Bering sedang mencari tahu apa yang terjadi di kota, namun tidak jelas apa yang dia inginkan. Penyelidikan polisi atas hilangnya Max dipimpin oleh detektif Doc Block, yang kemudian jatuh cinta dengan aktris Cat yang bermain dalam produksi Max yang sedang berlangsung.
Tonton juga film: Three Days and a Life (2019) iLK21
Ini juga keren: Nonton The People Vs Fritz Bauer - Nonton In My Fathers Den 2004 - Nonton 2gether The Movie 2021 - Nonton Haze 2005 - Nonton Bartkowiak 2021
Ulasan untuk The End of Violence (1997)
"The End of Violence," sebuah film Wim Wenders tahun 1997, bukanlah film yang mudah dicerna. Ia bukan film aksi yang menegangkan, juga bukan drama romantis yang penuh haru. Justru di situlah letak daya tarik dan sekaligus kompleksitasnya. Film ini menawarkan sebuah pengalaman sinematik yang unik, perenungan yang gelap dan tenang tentang kekerasan, hubungan, dan hilangnya identitas dalam masyarakat modern. Dan bagi saya, pengalaman menontonnya terasa seperti membaca puisi yang penuh metafora, kadang indah, kadang membingungkan, tetapi selalu membekas. Visual film ini sangat menarik. Wenders, dengan sentuhan sinematografinya yang khas, menciptakan atmosfer yang suram namun tetap estetis. Adegan-adegan di kota besar, dengan gemerlap lampu-lampu malam dan bayangan yang panjang, terasa sangat hidup dan nyata. Penggunaan warna cenderung gelap, menciptakan mood yang melankolis dan sedikit mencekam, mencerminkan tema-tema kelam yang diangkat dalam film. Musik latar pun mendukung suasana ini dengan sempurna, menambah lapisan emosional yang mendalam. Namun, kekuatan utama film ini terletak pada akting para pemain utamanya. Ketiganya memberikan penampilan yang sangat kuat dan meyakinkan, meski dengan cara yang berbeda-beda. Andie MacDowell, menampilkan sisi rapuh dan penuh keraguan dari karakternya. Ekspresinya yang halus, mampu menyampaikan emosi yang kompleks tanpa harus berteriak atau beraksi berlebihan. Kita bisa melihat pergulatan batinnya, kegelisahannya, dan keinginannya untuk mencari kedamaian, semua terpancar melalui tatapan matanya dan gerakan tubuhnya yang terukur. Bill Pullman, menampilkan keanggunan dan misteri yang khas. Ia memerankan karakter yang tampak tenang dan terkendali di permukaan, namun di baliknya tersimpan pergolakan emosi yang dalam. Pullman mampu menyampaikan kerumitan karakternya dengan sangat efektif, dengan tatapan mata yang tajam dan gestur yang terukur. Kita tak pernah benar-benar tahu apa yang ada di pikirannya, menciptakan rasa penasaran yang membuat kita terus terpaku pada penampilannya. Gabriel Byrne, memperlihatkan sisi gelap dan kompleksitas yang memikat. Ia menonjolkan aura misterius yang membuat karakternya terasa begitu menarik dan sekaligus sedikit menakutkan. Kemampuannya untuk beralih antara sikap yang tenang dan agresif membuat karakter ini terasa autentik dan hidup. Secara keseluruhan, akting ketiga aktor utama ini sangat mendukung kesuksesan film. Mereka berkolaborasi dengan baik, menciptakan dinamika yang kompleks dan menarik antara karakter-karakter mereka. Kemampuan mereka untuk menyampaikan emosi yang mendalam tanpa harus bergantung pada dialog yang berlebihan menjadi salah satu poin plus film ini. Tema besar yang diangkat dalam "The End of Violence" adalah kekerasan itu sendiri, bukan dalam bentuk aksi fisik yang eksplisit, tetapi kekerasan dalam hubungan, kekerasan verbal, dan kekerasan struktural. Film ini menggali dampak dari kekerasan tersebut pada individu dan hubungan interpersonal, menunjukkan bagaimana ia dapat merusak kepercayaan, menciptakan jarak, dan menghancurkan identitas. Film ini mengajak kita untuk merenungkan akar-akar kekerasan dan bagaimana hal itu bermanifestasi dalam berbagai aspek kehidupan kita. Ia tidak memberikan jawaban mudah, malah sebaliknya, ia menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang kompleks dan menantang penonton untuk merenungkan sendiri. Meskipun "The End of Violence" bukan film yang mudah dinikmati, dan tempo ceritanya mungkin terasa lambat bagi sebagian penonton, namun film ini tetap memiliki nilai artistik yang tinggi. Ia adalah sebuah karya sinematik yang penuh perenungan, menyajikan tema-tema berat dengan cara yang puitis dan sugestif. Bagi mereka yang menghargai film-film yang menantang dan penuh makna, "The End of Violence" patut untuk disaksikan. Rating: 7.2/10
Sumber film: The End of Violence (1997)
Duration: 122 min Min
TMDB Rated: 5.6 / 5162
Release Date: 1997-05-11
Countries:France, Germany, United States