 | |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Nonton The Master and Margarita (2023) Sub Indo - iLK21 Ganool
Rated: 7.3 / 10 
2970Moskow, tahun 1930-an. Karya-karya seorang penulis terkemuka tiba-tiba disensor oleh negara Soviet dan pemutaran perdana drama teaternya tentang Pontius Pilatus dibatalkan. Dia dikeluarkan dari Persatuan Penulis Soviet, dan dengan cepat berubah menjadi seorang paria tanpa cara untuk bertahan hidup. Terinspirasi oleh Margarita – kekasihnya, dia mulai mengerjakan sebuah novel baru di mana semua karakter ditafsirkan secara satirik dari kehidupannya. Karakter utama novel ini adalah Woland – kekuatan gelap mistik yang mengunjungi Moskow untuk membalas dendam semua orang yang menyebabkan kejatuhan sang penulis. Saat sang Master semakin tenggelam dalam novelnya, menambahkan dirinya dan Margarita sebagai karakter, dia secara bertahap berhenti memperhatikan saat batas antara kenyataan dan imajinasinya memudar.
Tonton juga film: Gehenna: Where Death Lives (2016) iLK21
Ini juga keren: Nonton Sand Castle 2017 - Nonton Chicken Run 2000 - Nonton Child Of Kamiari Month 2021 - Nonton Like For Likes 2016 - Nonton Dying In Plain Sight 2024
Ulasan untuk The Master and Margarita (2023)
The Master and Margarita (2023): Sebuah Adaptasi yang Menawan, Namun Tak Sempurna Adaptasi karya sastra klasik selalu menjadi tantangan tersendiri. Menyulap halaman-halaman penuh metafora dan satire menjadi sebuah film yang mampu memikat penonton modern bukanlah perkara mudah. Versi 2023 dari *The Master and Margarita* mencoba melakukan hal tersebut, dan hasilnya? Sebuah film yang menawan, dengan beberapa keunggulan dan kekurangan yang patut dibicarakan. Dari awal, film ini langsung menawan dengan suasana visualnya yang kaya. Penggunaan warna, tata cahaya, dan setting yang detail benar-benar berhasil menghidupkan suasana Moskow tahun 1930-an. Sentuhan surealis yang khas dari novel Bulgakov pun cukup berhasil divisualisasikan, menciptakan atmosfer yang unik dan misterius. Namun, terkadang, kemewahan visual ini sedikit mengalihkan fokus dari inti cerita, menciptakan beberapa adegan yang terasa sedikit bertele-tele. Tensi cerita sendiri cukup terjaga, terutama di beberapa bagian yang melibatkan konflik utama, namun ada kalanya ritme film terasa lambat dan kurang konsisten. Bicara tentang akting, kita punya tiga pemeran utama yang menampilkan performa yang cukup menarik, meskipun dengan kualitas yang bervariasi. August Diehl, dengan penampilannya yang tenang dan penuh karisma, berhasil membangun karakter yang kompleks. Ia mampu menyampaikan nuansa keraguan, kegetiran, dan bahkan sedikit keangkuhan dengan sangat halus. Ekspresinya yang terukur, ditambah dengan intonasi suaranya yang tepat, membuat penonton ikut merasakan dilema yang dihadapi karakternya. Meskipun tidak menampilkan emosi yang secara berlebihan, perannya terasa sangat berbobot dan mampu menjadi pusat gravitasi dari beberapa adegan kunci. Yevgeni Tsyganov, di sisi lain, menawarkan penampilan yang lebih dinamis. Ia menampilkan karakternya dengan energi yang tinggi, penuh dengan ekspresi yang ekspresif. Namun, ada kalanya penampilannya terasa sedikit berlebihan, mengurangi kedalaman karakter yang seharusnya mampu ditampilkan. Meskipun demikian, energinya yang melimpah mampu menghidupkan suasana di beberapa adegan, khususnya dalam adegan-adegan yang melibatkan interaksi dengan karakter lain. Yuliya Snigir, sebagai salah satu pemeran utama wanita, menawarkan sebuah penampilan yang elegan dan misterius. Ia berhasil menampilkan karakternya dengan aura yang memikat, serta mampu mengekspresikan emosi yang kompleks tanpa harus berteriak atau melakukan gerakan yang berlebihan. Ada sebuah keanggunan tertentu dalam penampilannya yang sangat pas dengan karakter yang dimainkannya. Namun, mungkin karakternya sedikit kurang mendapat eksplorasi sehingga tidak sebebas dua pemeran utama lainnya untuk menunjukkan kemampuan akting yang lebih variatif. Secara keseluruhan, penampilan ketiga aktor ini berkontribusi pada kesuksesan film, meskipun dengan cara yang berbeda. Perpaduan antara penampilan yang tenang, dinamis, dan elegan membantu menciptakan dinamika yang menarik antara karakter-karakter dalam cerita. Namun, konsistensi dan kedalaman emosi yang lebih baik dari para pemain, khususnya dari Yevgeni Tsyganov, mungkin bisa membuat film ini lebih berkesan. Tema besar yang diangkat dalam film ini, tentu saja, adalah pertanyaan tentang keberadaan Tuhan, kebaikan dan kejahatan, serta realitas versus ilusi. Film ini dengan cermat mengangkat tema-tema ini, menunjukkannya melalui interaksi antara para karakter dan kejadian-kejadian surealis yang terjadi sepanjang film. Meskipun tidak memberikan jawaban yang pasti, film ini berhasil memicu pertanyaan-pertanyaan penting yang tetap relevan hingga saat ini. Kehadiran Woland dan rombongannya tidak sekadar menjadi elemen fantasi, tetapi juga menjadi refleksi cermin bagi manusia dan masyarakat pada zamannya. Pertanyaan tentang kekuasaan, moralitas, dan kebebasan individu tetap relevan, bahkan di era modern sekarang ini. Secara keseluruhan, *The Master and Margarita* (2023) adalah sebuah adaptasi yang patut dihargai atas usaha visual dan pemahamannya terhadap nuansa surealis dalam novel aslinya. Namun, kekurangan dalam konsistensi ritme cerita dan beberapa aspek akting menghalangi film ini untuk mencapai potensi penuhnya. Meskipun demikian, film ini masih layak ditonton bagi para penggemar karya sastra klasik, dan bagi mereka yang tertarik untuk melihat interpretasi modern dari sebuah karya yang kompleks dan penuh teka-teki. Rating: 7.8/10
Sumber film: The Master and Margarita (2023)
Actors:August Diehl, Yevgeni Tsyganov, Yuliya Snigir
Directors:Michael Lockshin
