![]() | ![]() |
Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
The Turn of the Screw (2009) Sub Indo | IMDb ⭐ 5.5 Horror – IDLIX

Seorang pengasuh muda, Ann, dikirim ke rumah pedesaan untuk merawat dua anak yatim piatu, Miles dan Flora. Segera setelah kedatangannya, Miles dikeluarkan dari sekolah asrama. Meskipun terpesona oleh tuduhan mudanya, dia diam-diam takut ada alasan tidak menyenangkan di balik pengusirannya.
Dengan Miles kembali ke rumah, pengasuh mulai memperhatikan sosok-sosok halus yang berkeliaran di pekarangan perkebunan. Putus asa untuk belajar lebih banyak tentang penampakan menyeramkan ini, dia menemukan bahwa keadaan mencurigakan seputar kematian pendahulunya memiliki implikasi suram untuk dirinya sendiri.
Saat dia menjadi semakin takut bahwa kekuatan jahat sedang mengintai anak-anak, pengasuh bertekad untuk menyelamatkan mereka, mempertaruhkan dirinya dan kewarasannya dalam prosesnya.
Tonton juga film: Firecracker (2024) iLK21
Ini juga keren: Nonton Listen Up Philip 2014 - Nonton Buckleys Chance 2021 - Nonton Firewalker 1986 - Nonton Stuck With You 2022 - Nonton Sam Bahadur 2023
Ulasan untuk The Turn of the Screw (2009)
The Turn of the Screw (2009): Sebuah Adaptasi yang Membagi Pendapat Adaptasi film dari novel Henry James yang berjudul sama ini, bukanlah sebuah tontonan yang mudah dicerna. Film ini, bagi saya, lebih berhasil dalam membangun suasana mencekam dan misterius ketimbang memberikan resolusi yang memuaskan. Atmosfer gothic yang kental terasa begitu kuat, sukses membuat bulu kuduk merinding di beberapa adegan. Namun, beberapa elemen cerita terasa kurang dieksplorasi secara maksimal, sehingga meninggalkan beberapa pertanyaan menggantung yang mungkin membuat penonton merasa frustrasi. Dari segi visual, film ini cukup berhasil menghadirkan nuansa suram dan kelam yang sesuai dengan tema cerita. Penggunaan pencahayaan yang redup, serta pemilihan lokasi syuting yang bernuansa pedesaan Inggris yang terpencil dan megah, menciptakan suasana yang benar-benar menyeramkan dan menegangkan. Kamera yang seringkali fokus pada ekspresi wajah para pemain juga efektif dalam menyampaikan ketegangan batin karakter-karakternya. Musik latar pun berperan signifikan dalam membangun suasana tegang dan penuh misteri. Namun, terkadang penggunaan efek suara yang sedikit berlebihan malah sedikit mengurangi efek kejutannya. Mari kita bahas penampilan para pemain utama. Eva Sayer, menampilkan kemampuan aktingnya dengan ekspresi wajah yang penuh ambiguitas. Perannya menuntut perpaduan antara kerentanan dan kekuatan, dan ia berhasil melakukannya dengan cukup baik. Kita bisa melihat pergumulan batin karakternya melalui tatapan mata dan gestur tubuhnya yang halus. Namun, mungkin ekspresinya terkadang terlalu subtil, sehingga beberapa penonton mungkin akan kesulitan memahami emosi yang ia coba sampaikan. Josef Lindsay, sebagai salah satu aktor utama, menunjukkan penguasaan peran yang cukup meyakinkan. Ia berhasil memerankan karakternya dengan perpaduan antara kekuatan dan kelemahan yang terasa natural. Interaksinya dengan pemain lain pun terasa autentik dan memicu keingintahuan penonton akan hubungan mereka. Namun, ada beberapa momen di mana emosinya terasa kurang meledak, sehingga beberapa adegan terasa kurang intens. Michelle Dockery, memberikan penampilan yang cukup kuat. Ia mampu menampilkan kekacauan emosi dan keraguan yang dialami oleh karakternya dengan luwes. Kemampuannya untuk menyampaikan kedalaman emosi melalui tatapan mata sangat impresif. Ekspresinya yang seringkali penuh kegelisahan berhasil menularkan perasaan tegang kepada penonton. Walaupun tidak selalu menjadi pusat perhatian, kehadirannya sangat vital dalam memajukan plot cerita. Secara keseluruhan, akting ketiga pemain utama tersebut cukup solid dan berhasil membangun karakter-karakter yang kompleks dan penuh misteri. Meskipun ada beberapa kelemahan di sini dan situ, mereka berhasil menciptakan dinamika antar karakter yang menarik dan efektif dalam memajukan plot. Kontribusi mereka terhadap kesuksesan film ini patut diacungi jempol, meskipun film ini tidak sepenuhnya sempurna. Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah tentang ambiguitas realitas, batas antara kebenaran dan khayalan, serta dampak trauma masa lalu terhadap psikologis seseorang. Film ini tidak secara eksplisit memberikan jawaban atas misteri yang disajikan, melainkan mengingatkan kita pada kerapuhan pikiran manusia dan bagaimana persepsi kita dapat membentuk realitas. Hal ini membuat film ini menjadi lebih menantang dan meninggalkan banyak ruang untuk interpretasi. Namun, bagi penonton yang menginginkan penyelesaian yang jelas dan memuaskan, film ini mungkin akan terasa kurang memuaskan. The Turn of the Screw (2009) adalah sebuah film yang mempunyai daya tarik tersendiri. Suasananya berhasil mencengkeram, tetapi penyelesaiannya yang kurang memuaskan sedikit mengurangi nilai keseluruhannya. Ia membutuhkan penonton yang sabar dan bersedia untuk bergulat dengan ambiguitas ceritanya. Rating: 6.8/10
Sumber film: The Turn of the Screw (2009)
Genre:Horror, Mystery, Thriller, TV Movie
Actors:Eva Sayer, Josef Lindsay, Michelle Dockery
Directors:Tim Fywell