Self-help guru Tobin Vance has been exiled to the UK, avoiding arrest from his US operations. Now, he’s secretly running more retreats, with the help of a new assistant Elizabeth, and his acolyte John. I Am Not a Serial Killer (2016) iLK21Ini juga keren: Nonton Cover Me 2020 - Nonton All Roads To Pearla 2019 […]
Luxury138Luxury138
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Nonton Trauma Therapy: Psychosis (2023) Sub Indo - iLK21 Ganool

IMDB Rated: 6.8 / 10
Original Title : Trauma Therapy: Psychosis
6.8 62

Self-help guru Tobin Vance has been exiled to the UK, avoiding arrest from his US operations. Now, he’s secretly running more retreats, with the help of a new assistant Elizabeth, and his acolyte John.

Ulasan untuk Trauma Therapy: Psychosis (2023)

✍️ Ditulis oleh Dewi Lestari

## Mengintip Jurang Pikiran: Ulasan Film Trauma Therapy: Psychosis (2023) Film dengan judul yang lugas seperti *Trauma Therapy: Psychosis (2023)* secara instan memberi kita gambaran tentang jenis perjalanan yang akan kita alami. Ini bukan tontonan ringan, melainkan undangan untuk menyelami labirin pikiran manusia yang rusak, menyingkap lapisan trauma, dan menghadapi kenyataan yang mungkin lebih menakutkan daripada fantasi. Sejak awal, saya tahu film ini akan menuntut fokus dan kesediaan untuk berdialog dengan tema-tema berat seputar kesehatan mental, dan ekspektasi saya tentang pengalaman yang intens terbayar—meskipun tidak selalu dengan cara yang diharapkan. Dari segi visual, film ini memiliki atmosfer yang cukup konsisten dalam membangun nuansa kelam dan membingungkan. Penggunaan palet warna yang seringkali redup, dipadukan dengan pencahayaan yang bermain-main dengan bayangan, berhasil menciptakan kesan isolasi dan ketidakpastian. Ada momen-momen di mana sinematografi secara cerdas menggambarkan fragmentasi pikiran karakter, membuat penonton ikut merasakan disorientasi yang dialami. Suasana semacam ini adalah kunci untuk film psikologis, dan *Trauma Therapy: Psychosis* mencoba keras untuk membenamkan kita dalam realitas subjektif yang gelap. Namun, kadang kala upaya ini terasa sedikit terlalu *on the nose*, kurang memberikan ruang bagi interpretasi yang lebih halus, dan terkadang mengurangi dampak emosionalnya. Tensi cerita terbangun melalui porsi yang cukup besar dari dialog dan monolog batin. Film ini tidak mengandalkan *jump scare* murahan, melainkan mencoba menciptakan ketegangan lewat intrik psikologis, pertanyaan tentang apa yang nyata dan apa yang tidak, serta potensi bahaya yang tersembunyi dalam pikiran itu sendiri. Pacing-nya terasa cukup lambat di awal, memang butuh waktu untuk membangun fondasi karakter dan situasi yang genting. Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi kekuatan, memungkinkan kita meresapi setiap momen keraguan dan ketakutan. Bagi yang lain, mungkin terasa agak berlarut-larut, terutama ketika repetisi dalam narasi mulai terasa. Meskipun demikian, ada usaha yang jelas untuk mempertahankan ketegangan, meskipun tidak selalu berhasil menciptakan klimaks yang benar-benar menghentak. Sekarang, mari kita bicarakan tentang penampilan para aktor yang menjadi tulang punggung film ini. David Josh Lawrence Sebagai karakter sentral yang berada di garis depan perjuangan melawan trauma dan psikosis, Lawrence mengemban beban yang sangat besar. Dia berusaha keras untuk menyampaikan kerentanan, ketakutan, dan kebingungan yang mendalam. Ada momen-momen di mana kita bisa benar-benar merasakan keputusasaan karakternya, terutama ketika ia dihadapkan pada keraguan akan kewarasannya sendiri. Ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya menunjukkan upaya untuk memerankan seseorang yang jiwanya terkoyak. Namun, terkadang performanya terasa agak datar, kurang variasi emosi yang dapat menahan perhatian penonton secara konsisten. Ada potensi besar yang ia coba gali, tetapi tidak semua berhasil mencapai kedalaman yang diharapkan untuk sebuah peran yang begitu kompleks. Tom Malloy Malloy, yang juga memiliki peran penting dalam narik-ulur psikologis film ini, memberikan penampilan yang solid. Ia cenderung memerankan karakter dengan ketenangan yang terkontrol, yang bisa diinterpretasikan sebagai profesionalisme dingin atau sesuatu yang lebih mencurigakan. Ketenangannya menjadi kontras yang menarik dengan gejolak emosi karakter Lawrence, menciptakan dinamika yang penting bagi konflik internal film. Ia berhasil menjaga aura misteri di sekitarnya, membuat kita bertanya-tanya tentang motif dan tujuannya. Meskipun penampilannya tidak terlalu eksplosif, ia memberikan fondasi yang stabil bagi cerita, memungkinkan tensi dibangun di antara interaksi mereka. Ada beberapa momen di mana ia mampu menampilkan sisi lain karakternya yang menambah lapisan pada narasi. Tom Sizemore Tom Sizemore, dengan kehadirannya yang khas, membawa bobot dan intensitas ke dalam perannya. Meskipun mungkin tidak mendapatkan porsi layar sebanyak dua aktor lainnya, setiap kemunculannya terasa signifikan. Ia memiliki kemampuan alami untuk memerankan karakter yang tangguh, mungkin sedikit kasar, tetapi dengan lapisan kompleksitas di bawahnya. Di film ini, ia membawa semacam aura otoritas yang mengintimidasi namun juga bisa menunjukkan kepedulian yang aneh. Penampilannya, meskipun terbatas, memberikan sentuhan realisme dan kepastian dalam dunia yang semakin tidak menentu. Karakternya menjadi semacam jangkar bagi narasi, meskipun jangkar itu sendiri mungkin tidak sekuat yang dibayangkan. Secara keseluruhan, kontribusi akting mereka sangat penting dalam membentuk narasi film. Meskipun masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan dalam eksekusi, upaya mereka untuk membawa karakter-karakter ini hidup patut diapresiasi. Lawrence mencoba keras untuk memikul beban emosional, Malloy memberikan kontra-narasi yang menarik, dan Sizemore menambah intensitas yang diperlukan. Ketika digabungkan, mereka berhasil menciptakan landasan untuk eksplorasi tema film, meski terkadang akting individu tidak selalu bersinergi sempurna untuk mengangkat film ke level yang lebih tinggi. Potensi chemistry psikologisnya terasa ada, namun tidak sepenuhnya terealisasi, sehingga dampak keseluruhannya menjadi sedikit kurang maksimal. Tema besar yang diangkat oleh *Trauma Therapy: Psychosis* sangatlah relevan dan penting untuk dibahas: bagaimana trauma yang tidak terselesaikan dapat memanifestasikan dirinya dalam bentuk psikosis, mengaburkan batas antara kenyataan dan delusi. Film ini berusaha keras untuk mengeksplorasi perjuangan seorang individu yang terjebak dalam lingkaran setan ingatan pahit dan persepsi yang terdistorsi. Ini adalah perjalanan yang menantang ke dalam pikiran yang rapuh, mencoba menunjukkan bagaimana pengalaman masa lalu bisa merenggut masa kini. Film ini juga menyentuh isu kepercayaan, terutama dalam konteks terapi, dan bagaimana hubungan antara pasien dan terapis bisa menjadi pedang bermata dua: potensi penyembuhan versus potensi eksploitasi atau misinterpretasi. Pertanyaan tentang kebenaran subjektif menjadi poros utama, membuat penonton terus mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Pada akhirnya, *Trauma Therapy: Psychosis* adalah film yang ambisius. Ia berani menyelami kedalaman pikiran yang gelap, membahas topik-topik penting tentang kesehatan mental dan dampak trauma. Visualnya berhasil membangun atmosfer yang suram, dan para aktor berusaha keras untuk menyampaikan inti emosional karakternya. Namun, ambisi ini tidak selalu terealisasi dengan sempurna. Ada saat-saat di mana narasi terasa bertele-tele, eksekusi akting tidak selalu konsisten dalam kedalamannya, dan pembangunan tensi bisa lebih efektif. Film ini mungkin akan menarik bagi mereka yang tertarik pada drama psikologis yang memicu pemikiran, tetapi bagi yang mencari ketegangan yang lebih intens atau resolusi yang lebih memuaskan, mungkin akan merasa sedikit kurang terhubung. Ini adalah film yang mencoba, dan untuk usaha itu, ia layak mendapatkan perhatian, meski dengan beberapa catatan. Skor akhir: 5.2/10
Sumber film: Trauma Therapy: Psychosis (2023)

Duration: 90 Min

TMDB Rated: 6.8 / 62

Release Date: 2023-03-23

Countries:

iLK21