![]() | ![]() |

Cara Menonton Film Di Situs Kami
- Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
- Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
- Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
- Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.
Nonton When in Rome (2024) Sub Indo Rating 6.6 – IDLIX

Gerda dan Kristoffer sedang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-35 di Roma, tempat Gerda pernah belajar seni ketika masih muda. Namun, perjalanan tersebut tidak berjalan sesuai rencana, ketika pasangan tersebut bertemu dengan mantan guru seni Gerda yang karismatik dan mantan kekasihnya, Johannes. Kristoffer akhirnya berada di pinggir lapangan, sementara Gerda mengejar masa mudanya melalui jalan-jalan dan gang-gang di Roma, untuk menghadapi hantu-hantu masa lalu.
Tonton juga film: Brother Nature (2016) iLK21
Ini juga keren: Nonton Wild Card 2015 - Nonton Life Tracker 2013 - Nonton The Garden Left Behind 2019 - Nonton Long Long Time Ago 2 2016 - Nonton Home Service 2023
Ulasan untuk When in Rome (2024)
Ketika "When in Rome (2024)" muncul di daftar tontonan saya, jujur saja, ekspektasi saya tidak terlalu tinggi. Judulnya agak generik, dan posternya pun tidak terlalu menarik perhatian. Namun, setelah menontonnya, saya cukup terkejut dengan apa yang ditawarkan film ini. Bukan film yang luar biasa, tapi "When in Rome" berhasil memberikan sebuah pengalaman menonton yang menyenangkan, terutama berkat penampilan para aktornya dan penggarapan visual yang cukup solid. Film ini berfokus pada perjalanan emosional dan penemuan diri, dibalut dengan latar keindahan Roma yang terasa begitu nyata di layar. Sinematografinya berhasil menangkap pesona kota tersebut dengan baik, dari kemegahan bangunan bersejarah hingga sudut-sudut tersembunyi yang penuh karakter. Warna-warna yang digunakan juga pas, menciptakan suasana yang hangat dan romantis, sekaligus mampu mendukung berbagai emosi yang ditampilkan sepanjang cerita. Namun, sayangnya, tensi cerita cenderung berjalan pelan dan konsisten, tanpa ada puncak-puncak ketegangan yang benar-benar terasa menegangkan. Ini mungkin akan terasa sedikit membosankan bagi penonton yang mengharapkan plot yang lebih dinamis. Sekarang, mari kita bahas penampilan para aktor utamanya. Pertama, Bodil Jørgensen. Aktingnya natural dan penuh daya pikat. Ia berhasil menghidupkan karakternya dengan begitu meyakinkan, menunjukkan ragam emosi dengan halus dan terukur. Ekspresi wajahnya begitu ekspresif, mampu menyampaikan banyak hal tanpa perlu dialog yang berlebihan. Jørgensen mampu membawa penonton larut dalam perjalanannya, merasakan keraguan, harapan, dan akhirnya, penemuan jati diri yang ia alami. Kristian Halken, di sisi lain, memberikan penampilan yang berbeda namun sama-sama kuat. Ia menampilkan karakter yang lebih tertutup dan kompleks, namun Halken mampu mengungkap lapisan-lapisan emosi yang terpendam dengan sangat baik. Kemampuannya untuk menyampaikan dialog yang minim namun sarat makna patut diacungi jempol. Ada kedalaman dan misteri dalam perannya yang membuat penonton penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang latar belakang karakternya. Terakhir, Rolf Lassgård. Sebagai aktor senior, Lassgård menunjukkan pengalamannya yang luar biasa. Ia mampu menampilkan karisma yang kuat dengan gestur dan tatapan mata saja. Meskipun perannya mungkin terlihat sebagai karakter pendukung, Lassgård berhasil mencuri perhatian dengan penampilannya yang menawan dan penuh wibawa. Ia mampu berinteraksi dengan baik dengan dua pemain utama lainnya, dan menambah kedalaman cerita dengan kehadirannya. Secara keseluruhan, akting ketiganya sangatlah kontributif terhadap kesuksesan film ini. Keharmonisan dan chemistry mereka di layar terasa begitu nyata, membuat penonton mudah terhubung dengan cerita dan karakter-karakternya. Meskipun film ini tidak memiliki plot yang kompleks, kekuatan akting dari ketiga aktor utama ini menjadi faktor penentu yang membuat "When in Rome (2024)" tetap layak untuk ditonton. Tema besar dalam film ini adalah pencarian jati diri dan penerimaan diri. Film ini menyoroti bagaimana perjalanan hidup dan pengalaman masa lalu dapat membentuk seseorang, dan bagaimana pentingnya untuk menerima diri sendiri apa adanya. Pesan ini disampaikan dengan halus namun efektif, tanpa terasa menggurui. "When in Rome (2024)" mengajak penonton untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan yang penting, seperti pentingnya koneksi manusia dan menemukan kedamaian batin. Secara keseluruhan, "When in Rome (2024)" adalah film yang cukup menghibur, dengan akting yang solid dan sinematografi yang indah. Meskipun plotnya tidak terlalu menegangkan dan jalan ceritanya cenderung pelan, film ini tetap mampu meninggalkan kesan yang positif berkat pesan moralnya yang kuat dan penampilan para pemainnya yang memikat. Rate: 7.8/10
Sumber film: When in Rome (2024)
Actors:Bodil Jørgensen, Kristian Halken, Rolf Lassgård
Directors:Niclas Bendixen