Makio Kōdai adalah seorang wanita berusia 35 tahun yang pemalu. Dia bekerja sebagai novelis. Suatu hari, saudara kandungnya dan pasangan menikah saudara kandungnya meninggal dalam kecelakaan mobil. Makio Kōdai menghadiri pemakaman mereka dan bertemu dengan keponakannya yang berusia 15 tahun, Asa Takumi, yang kini ditinggal sendirian karena kematian orang tuanya. Kerabat lainnya di pemakaman mengucapkan […]
Luxury138Luxury138
ilk21 film
Cara Menonton Film Di Situs Kami
  • Klik "SKIP TRAILER" untuk melewati trailer.
  • Klik tombol ▶️ pada player untuk memulai film.
  • Gunakan Server 2 atau 3 jika player lambat.
  • Bookmark situs kami agar mudah diakses kembali.

Worlds Apart (2024) (Drama) – IDLIX

IMDB Rated: N/A / 10
Original Title : Worlds Apart
N/A 60

Makio Kōdai adalah seorang wanita berusia 35 tahun yang pemalu. Dia bekerja sebagai novelis. Suatu hari, saudara kandungnya dan pasangan menikah saudara kandungnya meninggal dalam kecelakaan mobil. Makio Kōdai menghadiri pemakaman mereka dan bertemu dengan keponakannya yang berusia 15 tahun, Asa Takumi, yang kini ditinggal sendirian karena kematian orang tuanya. Kerabat lainnya di pemakaman mengucapkan kata-kata tidak sensitif di sekitar Asa Takumi. Makio Kōdai menjadi marah kepada mereka dan memutuskan untuk merawat keponakannya. Makio Kōdai, yang memiliki masalah dalam menjalin hubungan dengan orang lain, dan Asa Takumi kini mulai hidup bersama.

Ulasan untuk Worlds Apart (2024)

✍️ Ditulis oleh Bima Saputra

Worlds Apart (2024): Sebuah Perjalanan Emosional yang Menawan Worlds Apart, film drama Jepang terbaru, berhasil menyentuh hati saya dengan ceritanya yang sederhana namun begitu dalam. Film ini bukanlah tontonan penuh aksi atau kejutan yang mendebarkan, melainkan sebuah perjalanan emosional yang perlahan-lahan membangun tensi dan meninggalkan jejak yang mendalam setelah kredit penayangan berakhir. Suasana visualnya sangat mendukung; warna-warna yang dipilih terasa natural dan selaras dengan mood setiap adegan. Pencahayaan pun digunakan dengan apik, mampu menciptakan suasana yang hangat dan intim di beberapa adegan, sementara di adegan lain terasa lebih dingin dan melankolis. Keindahan alam Jepang pun menjadi latar belakang yang sempurna, menambah dimensi lain pada cerita yang dikisahkan. Meskipun tempo cerita tergolong lambat, hal ini justru terasa tepat dan tidak mengganggu alur cerita, malah membuat kita lebih terhubung dengan emosi para karakter. Saya harus mengakui, ada beberapa momen yang berhasil membuat mata saya berkaca-kaca. Performa para pemain utama patut diapresiasi. Hayase Ikoi, dalam perannya, menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa. Ekspresinya begitu halus namun mampu menyampaikan berbagai emosi kompleks yang dialami karakternya dengan sangat meyakinkan. Ia berhasil membuat penonton terhubung dengan perasaannya, merasakan keraguan, harapan, dan keputusasaan yang dialaminya. Kita dapat melihat perkembangan karakternya dengan begitu jelas, dari awal hingga akhir film. Tak ada yang dibuat-buat, setiap emosi terasa otentik dan menyentuh. Koji Seto, di sisi lain, memberikan penafsiran yang sangat berimbang. Ia menampilkan karakter yang cenderung pendiam namun penuh dengan kedalaman emosi. Melalui tatapan mata dan gerak tubuhnya yang terukur, ia mampu menyampaikan pesan tanpa perlu banyak dialog. Aktingnya terasa sangat natural, seolah-olah ia bukanlah seorang aktor, tetapi orang yang sedang menjalani pengalaman hidup yang sesungguhnya. Kimia yang terbangun antara Ikoi dan Seto pun sangat kuat, memunculkan ketegangan dan kehangatan yang menyentuh hati penonton. Yui Aragaki, sebagai salah satu pemain utama, juga menunjukkan kemampuan akting yang solid. Ia mampu menghidupkan karakternya dengan keahlian yang sudah tak perlu diragukan lagi. Meskipun peran yang dimainkannya mungkin tidak sebesar dua pemain utama lainnya, kehadirannya tetap signifikan dalam membangun dinamika cerita dan menambah kedalaman emosi yang terasa dalam film. Kemampuannya berakting seakan tanpa beban membuat karakternya terasa relatable dan mengundang simpati. Secara keseluruhan, akting ketiga pemain utama ini berkontribusi besar pada kesuksesan film. Kemampuan mereka untuk memerankan karakter dengan begitu mendalam dan meyakinkan membuat penonton terbawa suasana dan larut dalam cerita. Keharmonisan dan chemistry di antara mereka pun sangat terasa, menciptakan sinergi yang kuat dan menyempurnakan alur cerita. Mereka berhasil menyampaikan pesan film dengan sangat efektif. Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah tentang hubungan manusia, khususnya tentang ikatan keluarga, persahabatan, dan cinta. Film ini menyinggung bagaimana setiap hubungan manusia memiliki dinamika tersendiri, penuh dengan lika-liku dan tantangan. Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi dan pengertian dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Film ini tidak memberikan jawaban mudah atau solusi instan, namun mengajak penonton untuk merenungkan makna hubungan manusia dan pentingnya menghargai setiap momen yang ada. Pesan-pesan ini disampaikan secara halus namun sangat efektif, membuat penonton tergugah dan merenungkan hubungan mereka sendiri. Worlds Apart, meskipun bukan film yang penuh dengan plot twist atau aksi yang menegangkan, berhasil meninggalkan kesan yang mendalam. Ia adalah sebuah film yang hangat, emosional, dan penuh dengan pesan-pesan kehidupan. Film ini cocok ditonton bagi mereka yang mencari tontonan yang menyentuh hati dan mampu membuat kita merenungkan makna kehidupan dan hubungan manusia. Rating: 8.2/10
Sumber film: Worlds Apart (2024)

Duration: 139 min Min

TMDB Rated: N/A / 60

Release Date: 2024-06-07

Countries: